Sunday, January 18, 2009

Other antiques

Disadarkan oleh sebuah pengumuman 'pensiun dini' dari dunia horology yang ditulis oleh salah seorang rekan di blognya, saya teringat kembali pengalaman 'jenuh' dan 'bosan' yang pernah saya alami beberapa waktu lalu. Memang sih saya tidak sampai memutuskan secara formal bahwa akan menarik diri dari dunia yang menarik ini, tapi frankly speaking saya dulupun pernah beranggapan bahwa dunia horology sudah tidak menarik lagi. Tapi ternyata saat itu saya hanya emosional saja dan buktinya sampai saat ini saya masih konsisten dengan dunia yang membuat saya mendapatkan banyak teman baru.
Suatu hari saya berkunjung ke rumah seorang penggemar jam antik yang pertama kali saya kenal. Saat saya berkunjung ke rumahnya yang terletak di sudut sebuah perumahan di Bojong Gede, saya seperti ditarik kembali ke masa tahun 40-60an. Ternyata sobat saya itu bukan hanya penggemar jam antik tapi segala sesuatu yang antik (karena itu tidak heran orangnya pun antik!..). Dari mulai benda kecil seperti gembok sampai seperangkat sofa tamu semuanya antik! bahkan istri saya yang masuk sampai merinding...tapi saya kok malah suka!

Karena saya tertarik dengan koleksi non-jam yang antik itu, saya kemudian diajak ke salah satu tempat dimana dia selalu datang untuk mencari dan membeli barang-barang antik. Nah dari saat itulah ketertarikan saya terhadap barang antik non-jam bermula. Saat ini saya berfikir bahwa, kesenangan baru ini bisa membuat perhatian saya teralihkan saat saya jenuh dengan koleksi jam antik saya!

Karena itu saya mulai berburu (kalau ada waktu) barang-barang antik dan pernak-perniknya. Yang pertama kali saya beli adalah 2 kursi antik yang sering disebut dengan kursi "Jengki". Terbuat dari kayu jati, berat dan bantalan masih meggunakan per aslinya. Meja saya ambil dari rumah kerabat di Cilacap yang ternyata cocok dengan penampilan kursi jengki ini.

Setelah mendapatkan beberapa kursi dan meja kecil, saya kemudian ingin memiliki alat makan dan minum saya juga kalau bisa dari era dulu. Mulailah saya mencari beberapa barang pecah belah (piring dan gelas serta toples). Piring di bawah adalah salah satu contoh jenis piring makan yang saya pakai. Saya seperti kembali ke era saat saya kecil tahun 70-an, almarhum ibu saya seringkali menyuapi saya dengan piring seperti ini: ada gambar kembang dan diameter piring yang lebar agar muat banyak nasi dan lauk untuk menyuapi saya dan adik-adik saya. Pada dasar Piring ini bertuliskan "made in China".


Kemudian gelas, saya jatuh cinta ketika melihat gelas-gelas ini. Menurut saya mereka cantik dan berestetika tinggi. Menurut mertua saya, gelas seperti ini sering digunakan sebagai salah satu barang seserahan pengantin pada era tahun 60 sampai 70-an dan biasanya juga ditaruh di lemari pajangan dan bukan untuk dipakai sehari-hari. Kebetulan salah satu dari gelas di bawah juga merupakan gelas seserahan mertua saya saat beliau dulu menikah.


Nah kalau gelas-gelas kecil dibawah mengingatkan saya saat saya kecil dulu. Saat itu kalau beli es di restoran atau warung atau juga pedagang keliling gelasnya seperti gelas-gelas yang berwarna merah dibawah ini.

Saat ini saya masih menunggu lemari dapur, meja rendah untuk ruang makan dan lemari pajangan model Betawi-an dari era tahun 50-an. Untuk sementara koleksi pernak-pernik dan pecah belah antik saya letakkan di lemari pendek bekas speaker tahun 70-an. Diatas lemari pendek itu ada beberapa toples kaca yang dibuat dari beberapa negara. Toples terbesar adalah buatan SIEMENS Germany, yang sedang buatan Jepang dan yang paling kecil buatan SOERABAIA.


Ketertarikan akan barang-barang ini ternyata bisa mengalihkan perhatian saya sementara saat jenuh dengan koleksi jam antik saya. Mungkin ada baiknya anda juga mencari alternatif pengalih perhatian seperti ini...siapa tahu anda bosan dengan hobi utama anda..


G-Shock GW-9200 "Riseman"

Terkadang saya merasa jenuh dengan jam-jam antik dan apabila ada penawaran jam antik yang bagus, saya beli dan kemudian hanya menjadi pajangan di koper jam saya karena malas untuk memakainya.

Saat berkunjung ke rekan penggemar jam antik dan pemilik blog arlojikuno, saya lihat malam itu dia pakai jam Suunto Vector yang baru saja datang dari US. Saya lihat, pegang dan amati jam digital itu ternyata unik juga selain karena ukurannya yang besar, juga karena feature jam yang banyak dan menarik. Kebetulan dia juga mau melepas beberapa buah Jam G-Shocknya. Karena tawaran itu, saya urung untuk pulang dan kembali masuk ke rumahnya untuk melihat G-shock yang hendak dilepas. Dan atas sarannya, saya diminta untuk mengambil tipe G-Shock yang terbaru yang dia dapat: G-Shock GW-9200 "The Riseman". Tipe Riseman pertama kali diluncurkan pada pertengahan tahun 90, dan kini diluncurkan kembali dengan penambahan fungsi yang lebih canggih.

Riseman edisi 'revisi' ini diluncurkan pertama kali pada 28 Juni 2008. jam ini diklaim sebagai salah satu jam digital paling akurat karena teknologi didalamnya merupakan multiband yang dapat menerima radio signal dari 6 region di dunia. Pada caseback terdapat logo Riseman berupa seekor naga.


Pada sisi sebelah kanan terdapat sensor berwarna merah. Tombol berwarna merah ini adalah sensor altimeter. Sedangkan tombol sebelah kiri adalah untuk sensor tekanan Barometer.

Salah satu hal yang saya sukai dari G-Shock ini adalah desain strap karetnya yang memiliki double holes dan berbentuk rata sehingga nyaman dipakai karena tidak menggelembung.
Berikut adalah data teknis dari The Riseman:
1. Solar Powered
2. Water resistant 200m (560 feet)
3. Feature Barometer, altimeter dan thermometer
4. Stopwatch 1/100 detik dan countdown timer
5. Worldtimer untuk 33 kota
6. 5 alarm harian dan 1 snooze alarm
7. dimensi 51mm x 48,8mm x 15,9mm dengan berat 60,9gr
Saya masih menikmati memakai G-shock ini karena sungguh berbeda sekali dari jam saya yang lain. Dan kini saya penasaran ingin mencari dan memiliki G-shock vintage dengan desain casing kotak yang sangat klasik. Hmmm...harus mulai hunting nih!

Sunday, January 11, 2009

The FIRST Watch In Space: Juri Gagarin story

Pada 12 April 1961, pukul 06:07 GMT. Juri Gagarin, yang berada di ruang control Vostok One, merupakan sebuah era baru bagi manusia di ruang angkasa yang merubah pola piker manusia mengenai perjalanan ke ruang angkasa. Teknologi yang embawa manusia ini ke ruang angkasa dan kembali dengan selamat ke bumi adalah alat termodern pada saat itu. Ironisnya, jam yang digunakan di tangannya adalah jam dengan teknologi yang umurnya sudah se-abad (movement mekanik). Agak aneh memang, di jaman era jam quartz yang bisa lebih presisi dia lebih memilih jam mekanik sederhana itu.
The STURMANSKIE, (atau ШТУРМАНСКИЕ dalam bahasa Cyrillic,) merupakan jam yang diberikan kepada para lulusan sekolah penerbang Orenberg Flight School sejak tahun 1940. Jam-jam ini memiliki movement kualitas yang baik dan presisi. Gagarin telah di supply merek Sturmanskie, sebagai pabrik jam pertama di Rusia. Begitu juga saat dia lulus dari Orenberg.

Didasarkan pada desain awal jam Perancis, Lip R26, dimana saat itu Soviet membeli mesin-mesin produksi jam LIP. Soviet kemudian melakukan pengembangan pada desain dengan menambahkan central seconds complication dan fungsi hacking system dimana pemakai jam dapat dengan presisi memberhentikan jarum jam dan disinkron-kan dengan waktu yang telah disepakati. Hal ini menjadi kritikal bagi jam-jam militer maupun penerbangan karena kesamaan waktu antara pilot dan base menjadi dasar dalam perencanaan waktu dan lokasi pendaratan pesawat.

Jam Sturmanskie yang dikenakan Gagarin diruang angkasa memiliki finishing yang baik, 17 jewel, shock protected movement. Movement dilapisi oleh lapisan chrome, two-piece case dengan diameter 33 mm, tebal 12 mm, dengan 16 mm lebar lug dan stainless steel screw back. Tidak seperti jam-jam lainnya pada saat itu yang memiliki stainless steel snap back, jam baru yang dikenakan Gagarin memiliki seal dan gasket yang lebih baik untuk meningkatkan kemampuan tahan air.

Faktanya, movement dan case Sturmanskie secara visual memiliki banyak kesamaan dengan versi sipilnya, civilian Sportivnie (Спортивные). Hanya ada perbedaan kecil pada desain dialnya. Setelah penerbangannya yang terkenal sukses, Jam yang dikenakan Gagarin didonasikan kepada sebuah perusahaan yang kemudian dikenal dengan nama ПОЛЕТ atau Poljot, yang berarti ‘penerbangan’. Untuk menghormati misi Gagarin yang fenomenal, Poljot mengeluarkan banyak tipe jam yang menggunakan nama Gagarin dalam produknya, sampai saat ini.


Soviet selain menerbangkan laki-laki pertama di ruang angkasa, mereka juga menerbangkan wanita pertama kali ke ruang angkasa pada 16 Juni 1963, Valentina Tereshkova, yang meng-orbit dengan pesawat Vostok 6. Dia melewatkan 3 hari di ruang angkasa dan mengelilingi bumi sebanyak 48 kali sebelum kembali memasuki atmosfir dan mendarat dengan selamat di bumi. Tereshkova, terlihat dalam foto dibawah menggunakan jam Sturmanskie.



Wednesday, January 7, 2009

GRAND SEIKO Hi-Beat 36,000. Rare!

Salah seorang rekan di Yogya yang tahu kalau saya memang demen banget dengan seiko antik mengabarkan sesuatu yang membuat saya deg-degan: "Ada yang mau jual Seiko GS!".
Memang sejak mulai menggemari jam antik terutama seiko, Seiko GS adalah tujuan utama dan sampai kapanpun saya akan berusaha mendapatkannya. Dan pencarian saya berakhir hari Rabu lalu! Karena seiko ini adalah seiko termahal yang pernah saya beli maka saya tidak ingin keliru. Beberapa pertanyaan utama yang saya ajukan adalah: apakah di caseback ada emblem Seiko GS terbuat dari emas, apakah kenop ada tulisan GS dan apakah jarumnya seperti terbelah. 
Begitu semua telah dikonfirmasi, dia kemudian mengirimkan jam ini dan saat tiba dengan tidak sabar saya buka paketnya dan yang nampak adalah gambar dibawah:.. Seiko GS Automatic cal.6146A.

 
Sekilas tentang Seiko GS:
Sebelum tahun 60-an, mayoritas orang percaya bahwa jam-jam buatan Swiss adalah jam dengan pembuatan yang sangat baik dan berkualitas tinggi dan jam buatan Jepang termasuk inferior. Seiko percaya bahwa mereka juga mampu membuat jam dengan kualitas yang sama baiknya dengan Swiss. Faktanya, Seiko sudah memproduksi 2 jenis jam yang juga berkualitas tinggi yaitu seri Crown dan Chronos .
Grand Seiko adalah hasil dari keyakinan mereka. Siapa yang bertugas membuatnya? Daini Seikosha dan Suwa (anak perusahaan Seiko yang memproduksi jam) mulai berdiskusi dibawah bimbingan induk perusahaan mereka: Seiko. Akhirnya disepakati bahwa Suwa akan memproduksi Grand Seiko (GS) pertama. Pada masa itu, sebagian besar jam pria diproduksi oleh Suwa dan jam perempuan diproduksi di pabrik Daini.

Berdasarkan review oleh Seiya, Movement GS cal.6146 ini merupakan salah satu the best GS automatic movement yang pernah dibuat oleh Seiko. Movement ini dikembangkan dari mesin automatic cal.61XX milik seiko5 yang telah dilakukan modifikasi dan uji kehandalan dan keakuratan. Dengan bph 36,000, jarum detik berjalan dengan sangat halus. Pada seri ini juga emblem di belakang bukan lagi bergambar singa tapi hanya tulisan Seiko GS.





Sunday, January 4, 2009

Orange Monster Challenge on Sunday Morning!

Setelah kemarin menggunakan SKX-A053 untuk berenang. Minggu pagi ini ganti OM saya ajak untuk berenang...dan beberapa matapun melirik ke jam saya saat saya berenang karena memang saya lihat tidak ada satupun orang yang berenang di tempat itu yang pakai jam tangan!.. :-))


Saturday, January 3, 2009

Seiko Diver SKX A053

Pagi hari sehari setelah Tahun Baru saya ajak keluarga untuk wisata air di kolam renang dekat rumah, sekalian juga saya ingin ajak berenang salah satu koleksi Seiko Diver saya. Saya berani pakai jam ini karena jam ini saya beli dari baru dan kalaupun masih masuk air saya bisa klaim ke Seiko untuk minta ganti.. :-))

Alasan utama saya beli seiko ini (A053) adalah karena desain rantai Oyster-nya yang gagah suragah, beda banget dengan desain rantai model jubille seperti pada jenis seiko lain. Alasan kedua adalah karena desain inned indeks nya yang unik dengan 2 warna merah dan putih. Selebihnya biasa aja seperti seiko diver lain dengan mesin Cal.7S26.

Ini foto seiko saat berada di dalam air...dial tiba-tiba menghilang!.. :-) dan muncul lagi...!




Friday, January 2, 2009

1st GTG in 2009! (Jan 2nd 2009)

Pada hari ini tangal 2 Januari 2009 sebagian kecil anggota komunitas penggemar jam antik melakukan kumpul-kumpul bareng (GTG-Get ToGether) di kediaman Pak Acil di daerah Kebayoran baru. GTG kali ini yang hadir ada 6 orang termasuk 1 orang newbie di dunia horology.

Seperti biasanya kalau melakukan GTG di kediaman sang sesepuh, kami selalu ditemani dengan kue khas jaan Belanda Pofertjes (pasti ejaannya salah..), dan sebagai jamuan utama adalah koleksi jam-jam antik dari anggota komunitas. Ada puluhan jam yang digelar siang itu dari mulai jam tahun 30-an (bahkan mungkin lebih tua) sampai tahun kemarin.

Salah seorang rekan (Pak Khrisna) membawa jam yang sangat jarang ditemui dan dari jam ini kita bisa tahu apa souvenir yang diterima oleh para penerbang AURI pada tahun 1953, yaitu PONTIAC Chronograph. Jam ini termasuk jam complicated dengan berbagai feature seperti Tanggal, Hari, Bulan dan fungsi chronograph. Fungsi tanggal menggunakan cara pointed berbentuk bulan sabit.

Pada caseback tertulis AURI 1953. Sayang saat itu kami tidak sempat membuka case back untuk melihat mekanisme chronograph apa yang digunakan oleh Pontiac ini. Jam ini di klaim sangat kolektibel saat ini karena nilai sejarah yang dimilikinya. Beruntunglah Pak Khrisna!..

Sebagian kecil koleksi yang menarik saya coba tampilkan disini karena mayoritas jam yang dibawa semuanya menarik! Seperti misalnya jam di bawah ini. 2 jam ini adalah 'bersaudara' yaitu Omega dan Tissot karena Tissot sebagai 'turunan' dari Omega untuk second tier-nya. Dari desain dialnya kedua jam ini diperkirakan merupakan produksi tahun 40-an. Diameter casing kecil sekitar 33-34mm dan desain dial dengan menggunakan arabic numbers seperti desain untuk jam-jam militer. Kondisi kedua jam ini masih orisinal dan pada dial sudah muncul bercak halus tanda aging. Si pemilik lebih memilih membiarkan jam ini apa adanya tanpa harus melakukan re-finish dial. Dan kami malah menganggapnya seksi!

Mungkin koleksi di bawah ini adalah salah satu jam termahal yang dibawa pada siang itu. Rolex Explorer II Orange hand. Ref numner 1655 merupakan generasi legenda dari versi sport Explorer. Harga-nya selalu naik signifikan dan semakin membuat kita melongo keheranan dengan harganya!

Omega dibawah adalah properti dari sang Tuan Rumah: Omega Constellation automatic Like New Condition! Semua yang lihat jam ini begitu takjub melihat kondisinya yang memang nyaris seperti baru!

Koleksi jam termahal lain yang ada pada siang itu adalah Rolex 'Red' Submariner koleksi sang tuan rumah juga. Luar biasa! aura wibawa dan klasik begitu kental pada Rolex Sub ini. Tipe ini merupakan salah satu tipe Sub termahal dari Rolex dan sangat kolektibel.

Salah satu rekan (Reza) saat ini memiliki preferensi unik dalam memilih koleksinya yaitu koleksi G-Shock. Banyak orang mengira bahwa G-Shock adalah jam ABG. Namun di luar negeri banyak sekali penggemar berat jam ini dan merupakan kolektor yang serius dan membentuk komunitas. Siang itu Reza hanya membawa sebagian kecil saja koleksi G-Shock dan Shuntoo-nya.

Gambar di bawah adalah jenis jam yang mengadung elemen Gold. Dari ki-ka: Eterna Chronometer Gold top, Omega Seamaster gold top Calendar Bumper, Omega Seamaster gold top bumper, Omega Connie Gold top, Omega sub second manual solid gold, Seiko KS Gold top dan Omega connie bumper gold top.

Jam 4 sore pertemuan berakhir dan masing-masing mulai mengemasi kembali koleksi jamnya. Sebelum berpisah kami sempatkan berfoto lagi. Dari ki-ka: Khrisna, Andi, Johanes, Arif, Marga (atas baju merah), Acil dan Reza.