Friday, July 30, 2010

TAG HEUER New "Inhouse" Calibre: The controversy of Cal.1887

Pada tanggal 2 Desember 2009, Tag Heuer dengan bangga memperkenalkan untuk pertama kalinya automatic chronograph Cal.1887 dengan pernyataan yang provokatif: The Calibre 1887 is the fifth movement designed 100% in-house by TAG HEUER". Pernyataan resmi dari brand ini ternyata menjadi bumerang bagi Tag Heuer sendiri. Beberapa blog dan forum pemerhati dunia horology secara antusias membahas launching caliber baru ini karena memang Tag Heuer dikenal sebagai sebuah merek yang sebelumnya sangat bergantung pada ETA/Valjoux untuk memasok movement bagi brand ini. Setelah dikaji secara mendalam, banyak keraguan akan pernyataan "100% in-house by TAG HEUER" karena konstruksi automatic chronograph cal.1887 ini menyerupai konstruksi chronograph movement dari Seiko. Banyak pertanyaan muncul dari pencinta horology terhadap caliber 1887 ini dan mereka yakin bahwa sebenarnya movement yang digunakan adalah originally di desain dan dibuat oleh Seiko. Forum seperti Whatuseek dan Timezone serta beberapa blogs mengenai horology ramai membicarakan kontroversi ini.

Untuk merespon pertanyaan dari banyak pihak mengenai originalitas cal.1887, akhirnya J.C babin selaku CEO angkat bicara dengan memberikan jawaban pada sebuah forum horology. Berikut adalah cuplikan dari pernyataan Babin:
"Hi, I'm J.C Babin the CEO of TAG HEUER, and YES, the new caliber 1887 is based on a SII (Seiko Instrument Inc.) TC78 platform developed and patented in 1997 and eversince produced in very limited quantities, apparently for Junghans and Seiko watches in Japan"
Dari pernyataan diatas terlihat bahwa TAG HEUER secara terang-terangan mengakui bahwa cal.1887 dibuat dengan basis movement Seiko yang dibuat oleh Seiko Instrument Inc TC78 platform, yang tidak saja sudah dipatenkan oleh Seiko tapi juga sudah diproduksi secara massal. Berikut adalah pernyataan Babin yang lain:
"..The caliber we propose and announced last week in London is a major evolution of this (seiko) platform even though I akcnowledge that overall construction may look similar at first glance. However, the TAG HEUER is much different in term of components, size and eventually performances.."

Dari pernyataan diatas dapat dilihat bahwa sebenarnya TAG HEUER tidak sepenuhnya benar mendevelop dan mendesain ulang platform dari Seiko, tapi melakukan evolusi besar dengan cara mengganti parts, dimensi parts dan tentu saja meningkatkan performance. Sedangkan pengertian In-house secara umum adalah bahwa sebuah movement di desain, di develop dan dibangun sepenuhnya dalam perusahaan dan bukannya mengambil dasar movement lain untuk kemudian dibangun.

Ok. Rasa penasaran para penikmat horologi sudah terjawab dengan pernyataan resmi CEO TAG HEUER tersebut. Pertanyaan yang lebih menarik berikutnya adalah: Kenapa TAG HEUER memilih Seiko daripada produsen movement yang lain seperti ETA, Perret, Lemania dll? sedangkan nama Seiko di mata dunia barat tetaplah sebagai jam 'kelas dua' karena mereka berasal dari Asia.
Pencarian cikal bakal movement untuk Cal.1887 dimulai TAG HEUER sejak tahun 2006. Mereka melihat, menganalisa dan menguji coba sekian banyak automatic chronograph movement yang beredar di pasar dan yang banyak digunakan oleh para produsen jam. Dan (menurut mereka) ternyata tidak ada yang memenuhi kriteria yang mereka cari yaitu: high-volume production, ketangguhan, perawatan yang mudah dan biaya pembuatan yang reasonable (mungkin maksudnya: murah). Karena pencarian yang tidak membuahkan hasil, akhirnya mereka berencana membuat sendiri automatic chronograph yang sesuai dengan kriteria diatas, dan keluarlah cal.1887. Namun belakangan diketahui dan diakui bahwa TAG HEUER tetap saja tidak membuat automatic chronograph movement sendiri, melainkan membeli basis-nya dari Seiko.

Beberapa penggemar Seiko mencoba untuk menganalisa konstruksi cal.1887 untuk melihat kecocokannya dengan automatic chronograph movement Seiko, dan ternyata yang konstruksinya identik adalah Automatic chronograph movement Cal.6S37 yang saat ini digunakan untuk Seiko Flightmaster. Banyak kesamaan dari kedua movement tersebut dan perbedaan ada pada dimensi, modifikasi parts dan finishing. Ini memang sesuai dengan deskripsi Babin bahwa mereka melakukan banyak perubahan pada basik movement yang mereka pakai untuk meningkatkan performa dan mempercantik penampilan.

Tidak ada yang salah dengan mengadopsi movement pabrikan lain untuk digunakan dalam jam TAG HEUER, bahkan brand ini sudah melakukan pekerjaan yang sangat baik dengan meningkatkan performa dan realibility dari movement Seiko yang menjadi basis movement mereka. Mungkin yang 'agak kurang tepat' adalah cara marketing mereka yang menyatakan bahwa jam ini memiliki 100% in-house movement. terlepas dari kontroversi pasca launching ini, TAG HEUER tetaplah sebuah brand yang kuat dan memiliki kualitas baik serta memiliki banyak penggemar fanatik.