Tuesday, December 27, 2011

Hadiah untuk Orang Tercinta

Selama 14 tahun menggeluti dunia jam antik, ternyata saya belum pernah sekalipun memberi salah satu jam antik kesayangan saya kepada orang yang sangat saya hormati sekaligus cintai. Akhirnya, setelah memilah dan memilih jam apa yang sangat saya sukai dari koleksi saya, sayapun berkesempatan untuk memberikannya kepada ayah saya pada saat Lebaran tahun 2011.

Jam yang saya pilih adalah sebuah ROLEX antik Ref.1601 Datejust produksi awal tahun 70-an. Rolex ini saya sukai karena desain warna dial-nya sungguh unik dan belum pernah saya lihat sebelumnya, yaitu berwarna seperti daun tembakau tua. Warnanya seperti perpaduan antara warna coklat tua dan hijau tua. Warna ini muncul bukan karena proses oksidasi tapi memang warna asli dari dial.

Semua tulisan pada dial berwarna emas, sewarna dengan warna jarum jam. Indeks balok dengan aksen putih di tengahnya. Perpaduan warna tembakau, tulisan emas dan jarum berwarna emas terlihat sangat pas dilihat. Rantai jubille masih dalam kondisi bagus dan tebal.


Menurut beliau, selama ini belum pernah memiliki dan memakai sebuah Rolex dan ini adalah kali pertama bagi beliau memakai Rolex. Saya senang sekali setiap kali ke Yogya melihat ayah saya mengenakan jam Rolex yang saya berikan karena memang sangat bagus ketika dipakai. Selain desainnya yang klasik, warna jam inipun unik dan tidak banyak yang menyamai.

Saturday, December 24, 2011

Brand Ambassador ROLEX terbaru: Tiger Woods

Pada tanggal 5 Oktober 2011 lalu, ROLEX mengumumkan secara resmi penunjukan TIGER WOODS sebagai Brand Ambassador. Kerjasama akan efektif mulai sejak tanggal 1 januari 2012. Penunjukan Tiger Woods (selanjutnya disebut sebagai TW) melengkapi jajaran pe-golf professional terkemuka dunia yang juga menjadi Brand Ambassador dari Rolex diantaranya Jack Niklaus, Gary Player dan Arnold Palmer.

Penunjukan ini ternyata mengagetkan banyak kalangan pecinta jam dan mereka mempertanyakan hal yang sama: Mengapa ROLEX memilih TW?. Seperti halnya banyak media mengatakan, sekarang bukanlah era-nya TW, terutama setelah pengakuan-nya yang kontroversial mengenai skandal yang dia lakukan dan perceraian 'mahal' dengan mantan istrinya. Saya sendiri bukanlah pemain golf dan juga pengagum TW. Saya hanya mencoba untuk melihatnya dari kacamata seorang penggemar jam, termasuk Rolex.

Mungkin Anda ingat saat pe-golf muda berbakat Eldrick Tont Woods (nama asli dari TW) bekerja sama untuk pertama kalinya dengan Rolex. Namun, Rolex memutuskan untuk mengaitkan TW dengan sub brand Rolex yaitu Tudor. Entah apa yang dipikirkan Rolex saat itu dengan menunjuk TW sebagai brand ambassador Tudor, dan bukannya dengan Rolex sendiri. Padahal semua kalangan saat itu tahu bahwa TW adalah fenomena baru dalam dunia Golf. Mungkin alasannya adalah karena TW saat itu masih sangat muda dan Rolex ingin memajukan Tudor untuk menyisir target pasar dari kalangan orang muda juga. Sedangkan brand ambassador Rolex lebih banyak dihuni oleh para 'senior' dari TW di dunia golf. Ternyata strategi mengawinkan Tudor dan TW kurang begitu berhasil, sampai akhirnya Rolex mencabut peredaran Tudor TW dari pasar Amerika.

Kejadian ini ternyata tidak membuat ROLEX merubah strategy dengan mencoba mengawinkan TW dan Rolex. Sampai akhirnya perjanjian kerjasama selesai tahun 2002 dan TW dipinang oleh Tag Heuer untuk menjadi brand ambassador mereka selama beberapa tahun (sampai skandal muncul). Dan ternyata keberadaan TW di Tag Heuer berhasil mengangkat brand Tag Heuer. Akhirnya, Tag Heuer tidak lagi memperpanjang kontrak dengan TW (begitu juga beberapa brand besar: Gillette, Gatorade dll) karena skandal yang dilakukan oleh TW sangat mencoreng dunia olah raga, terutama nama besar TW. Sebuah biro riset marketing bahkan menyebut TW sebagai salah satu nama paling beresiko sebagai model iklan.

Terlepas dari mulai pudarnya nama TW dan merosotnya prestasi professional TW, gebrakan Rolex dengan memilih TW sebagai brand ambassador ini tentu membuat banyak orang penasaran. Apakah Rolex memiliki grand strategy untuk menaikkan pamor TW sekaligus juga mereposisi brand Rolex? atau mungkin strategy ini merupakan strategy yang salah? apapun hasilnya nanti, orang-orang hanya bisa menduga-duga saja. Tapi saya yakin, Rolex, sebuah brand yang sangat dihormati, tidak akan gegabah dalam memilih tokoh untuk mewakili brand-nya.

Tuesday, December 20, 2011

BREITLING Chronomat Crosswind Racing

BREITLING adalah sebuah merek yang seringkali diidentikkan dengan dunia Aviasi dan tools untuk penghitung waktu kecepatan dalam olah raga atau keggiatan ekstrim lainnya. Ada 2 jenis desain yang melekat dengan merk ini dan dianggap sebagai Icon brand ini, yaitu Navitimer dan Chronomat. Desain Navitimer dan Chronomat sangat berbeda dan desain ini mengalami evolusi seiring dengan trend di dunia horologi.

Seringkali, ketika saya meng-eksplorasi informasi sebuah jam, saya seringkali mendapatkan informasi yang menarik terkait jam tersebut. Contohnya adalah Breitling Chronomat ini. Awalnya saya beranggapan bahwa Breitling Chronomat ini adalah jenis Chronomat Crosswind biasa, seperti hal-nya Chronomat lainnya. Ketika pertama kali saya terima jam ini, ternyata ada perbedaan dengan tipe chronomat Crosswind yang biasa.

Pertama, Yang sangat berbeda adalah penampilan jam secara keseluruhan. Material jam ini menggunakan finishing brushed sehingga tidak ada bagian dari casing dan bracelet (kecuali elemen gold) yang mengkilat seperti halnya finishing chronomat Breitling pada umumnya.

Yang Kedua, casing Crosswind racing ini ternyata lebih besar yaitu 42,7mm tanpa crown dengan ketebalan 15,3mm. Size ini berbeda dengan Crosswind biasa yang lebih kecil, sekitar 40-41mm.

Saya masih belum tahu kenapa Crosswind ini dinamai Crosswind Racing, apakah mungkin ada kaitannya dengan dunia otomotif? Crosswind Racing diproduksi hanya 2 tahun saja yaitu pada tahun 2003-2004 dengan menggunakan automatic chronograph movement Cal.13 yang menurut saya menggunakan basis movement dari ETA 7750 dengan special adjustment dan mendapatkan sertifikat Chronometer dari COSC.


Jadi, bisa dikatakan bahwa seri Racing ini adalah seri Transisi dari Chronomat Crosswind ke Chronomat Evolution (Seri terakhir Chronomat). Bedanya dengan chronomat evolution yang paling terlihat adalah finishing dan size. Chronomat Evolution menggunakan finishing all polished steel dan size 44mm.