Saturday, April 30, 2011

JAEGER Le COULTRE Reverso Grande Date 8 Days

Sudah lama saya tertarik dengan desain Jaeger LeCoultre Reverso. Bagi saya, Reverso adalah sebuah 'warisan' yang iconic dari era art deco dalam sebuah bentuk segiempat yang sederhana dan klasik. Beberapa tahun lalu saya pernah mendapatkan sebuah Reverso, hanya saja desainnya kecil dan agak 'aneh' saat saya pakai. Dan saya menunggu Reverso yang lebih modern dan dengan desain casing yang lebih besar. Penantian saya akhirnya berakhir minggu lalu!..

Desain Reverso pertama kali dibuat pada tahun 1931 dan desain Reverso klasik tidak mengalami banyak perubahan sampai saat ini, kecuali pada dimensi yang dibuat lebih besar. Jaeger Reverso merupakan sebuah jawaban dari sebuah keinginan para pemain Polo profesional yang ingin memiliki sebuah jam yang bisa dikenakan saat mereka bermain polo. karena itu desain casing Reverso dibuat 'rangkap' dengan casing utama 'menumpang' pada landasan dan bisa diputar. Desain unik ini akhirnya dipatenkan dan tidak bisa dipakai oleh produsen jam lain. Ciri khas Reverso yang tetap dipertahankan hingga sekarang adalah desain persegi empat dengan hiasan garis horisontal di atas dan bawah.

CASING

Jaeger memperkenalkan edisi Reverso Grande Date ini pada SIHH tahun 2003, namun secara resmi produk ini belum dijual ke publik sampai akhir 2003. Produk reverso generasi baru ini memiliki dimensi yang besar, dengan ukuran panjang lug to lug 46,5mm dan lebar 30mm. Dengan dimensi seperti ini, Reverso menjadi terlihat lebih apik jatuhnya di pergelangan saya. Tidak seperti Reverso generasi sebelumnya, Reverso Grande Date memiliki desain crown yang lebih besar dan terlihat mantap dan mudah ketika digunakan.


DIAL

Desain dial tetap menggunakan desain khas Reverso yang menggunakan indeks arabic number. Indeks ini dibuat dengan cara sablon warna hitam. Finishing dial menggunakan pola guilloche berwarna silver yang seolah diberi 'frame' oleh bagian Indeks. Finishing Guilloche ini menarik karena dibuat dengan sangat rapi dan efeknya terlihat cantik ketika terkena cahaya. Pada dial juga terdapat feature Tanggal yang berukuran besar (grande date), jarum detik di posisi kanan dan penunjuk power reserve 8 days di posisi angka 10.30. Saya melihat komposisi antara tanggal, power reserve dan jarum detik cukup unik karena tidak seperti desain jam pada umumnya yang seringkali memiliki 'pakem' bahwa posisi jendela tanggal selalu di posisi angka 12, 3, 6 atau 9. Sedangkan Reverso Grande Date ini posisi tanggalnya di posisi angka 6.30 !..

Jarum jam, menit, detik dan power reserve terbuat dari blued steel dan terlihat menawan ketika dilihat di bawah cahaya.


MOVEMENT

Reverso Grande Date ini menggunakan manual winding movement 8 days Cal.875. Movement 8 days sendiri pertama kali diproduksi oleh Jaeger sejak tahun 1919 untuk jam kantong mereka dan digunakan pertama kali pada sebuah jam tangan pada tahun 1931. Movement 8 days Jaeger merupakan salah satu legenda dan memiliki performance yang tangguh. Movement ini sebenarnya memiliki power reserve lebih dari 8 hari dan karena itu Jaeger memastikan bahwa ketika disebutkan 8 days, maka power reserve movement ini benar-benar 8 hari. Cal.875 yang digunakan dalam Reverso Grande Date ini merupakan high-beat 28,800 bph dengan semua pembuatan, asembling dan dekorasi dibuat secara manual. Memiliki 25 jewels dan terdiri dari 224 bagian (parts). Penampilan movement legendaris ini bisa dilihat dari sisi lain casing. Desain movement terlihat sederhana karena hampir 80% bagian movement ditutup.


Gambar di bawah saya ambil dari internet. Terlihat detail dari movement 8 days yang di dekorasi secara manual dengan pola 'cotes de Geneve'. Agar bisa memiliki power reserve 8 hari (dan benar-benar 8 hari), teknisi jaeger mendesain movement Cal.875 ini dengan 2 spring barrels. Salah satu hal menarik dari cal.875 ini adalah penggunaan double disk untuk tanggal yang bergerak secara independen. Prinsip ini merupakan teknologi yang didesain oleh jaeger dan kemudian dipatenkan.

STRAP

Setiap jam produksi Jaeger yang pernah saya lihat dan saya ketahui selalu dilengkapi dengan crocodile strap yang dibuat dengan kualitas yang sangat baik dan halus. Pola crocodile skin yang diambil memiliki pola yang menarik dan klasik. Strap crocodile reverso ini berwarna coklat tua dan dibuat tebal di ujung yang dekat dengan lugs. Sayangnya, reverso ini tidak dilengkapi dengan deployant buckle yang original, mungkin deployant asli sudah rusak.

OVERALL

Reverso Grande Date 8 days ini memiliki dimensi yang sangat pas secara proporsi dan estetika. Tidak terlalu kecil dan juga tidak terlalu besar ketika dipakai. Desain yang sederhana dan klasik tidak membuat jam ini menjadi penarik perhatian. Namun dibalik kesederhanaan desain, reverso ini memiliki movement yang klasik, legend dan tangguh.


Sunday, April 3, 2011

PANERAI PAM 111 Painted Dial

Pertama kali saya memiliki Panerai adalah sekitar 2-3 tahun lalu. Waktu itu saya membeli sebuah Panerai 112 seri G dari seorang rekan baik. Seri G (2004) adalah seri terakhir Panerai menggunakan desain dial dengan finishing painted dial, dan setelah itu panerai mengaplikasikan finishing sandwich dial. Frankly speaking, saya lebih suka model Panerai yang menggunakan painted dial daripada sandwich dial. Bagi saya, painted dial terlihat lebih 'bold' dan kekar sesuai dengan postur jam Panerai yang besar dan kokoh, sedangkan dial dengan model sandwich terlihat lebih crispy, yang menurut saya kok nggak mempertegas jam maskulin. Kembali, itu masalah selera pribadi saja.

Panerai PAM 111 pada koleksi saya ini juga seri G tahun 2004 yang masih menggunakan model painted dial. PAM 111 adalah salah satu tipe yang banyak digemari karena desainnya yang sederhana dan klasik. Perbedaan dengan PAM 112 adalah adanya jarum detik yang terletak di posisi angka 9. Movement yang digunakan adalah ETA base Cal.6497 yang terkenal sangat tangguh dan merupakan movement lama yang masih terus diproduksi. Finishing movement masih menggunakan pola grafir yang bertuliskan 'PANERAI' di keseluruhan permukaan movement.


PAM 111 ini saya pasangkan dengan custom strap produksi MYTEE yang dibuat dengan sangat baik dan nyaman dipakai. Warnanyapun saya sukai sekali, yaitu coklat 'matang' dan membuat penampilan PAM 111 ini menjadi lebih menarik dan (tetap) klasik.


BREGUET TransAtlantique Automatic Chronograph

Breguet Chronograph ini adalah salah satu jenis jam yang sudah lama saya tunggu. Sebelumnya pernah beberapa kali meneria titipan untuk menjual jam sejenis, tapi waktu itu belum ada keinginan kuat untuk memiliki. Sampai akhirnya beberapa bulan lalu, saya mulai punya keinginan untuk memiliki jam ini yang menurut saya sangat klasik dan desainnya menarik. Saya mulai identifikasi siapa saja teman saya yang memiliki jam sejenis. Seorang rekan tidak mau menjual jam Breguet-nya karena dia juga masih suka, sedangkan teman yang lain baru saja menukar jam Breguet-nya dengan jam lain. Akhirnya, tanpa disangka-sangka seorang teman ternyata baru saja mendapat Breguet ini dan langsung saja saya simpan...

Breguet yang baru saya akuisisi ini merupakan tipe XX dan merupakan tipe Breguet yang desainnya mengacu pada Breguet tipe sejenis yang diproduksi pertama kali tahun 1954 dan merupakan pesanan khusus Angkatan Bersenjata Perancis. Ada 3 buah Breguet tipe XX modern yang desainnya memiliki banyak kemiripan. Tipe XX modern pertama kali diproduksi pada tahun 90-an dengan keluarnya tipe Aeronavale. Tipe inilah yang desainnya mendekati versi aslinya yang juga tidak menggunakan tanggal. Pada periode selanjutnyam, akhir 90-an Breguet mengeluarkan tipe Transatlantique XX yang memiliki perbedaan dengan desain Aeronavale. Transatlanique dilengkapi dengan tanggal dan memiliki bezel dengan finishing brushed dan bukan polished seperti tipe sebelumnya. Generasi selanjutnya diberi nama Transatlantique XXI yang memiliki detail desain yang berbeda dengan ukuran yang lebih besar pula.

Diameter Breguet ini tidaklah besar (dibandingkan dengan trend jam sekarang), hanya 39mm saja. Desain secara keseluruhan mengacu pada desain tipe XX tahun 1956. Bezel dibuat dengan finishing brushed steel dengan indekx minute counter yang khas. Desain dial hitam dengan kombinasi sub register berwarna abu-abu dan ini baru terlihat apabila dial terkena cahaya. Indeks pada dial menggunakan arabic number sehingga kesan jam militer sangat terasa. Jarum jam dan menit masih terlihat bersinar terang dalam gelap.

Seperti halnya jam Breguet yang lain, jam ini juga dibuat dengan elemen estetika yang tinggi. Sebagai contoh, dan merupakan salah satu elemen desain yang banyak digunakan dalam jenis Breguet yang lain adalah finishing sisi casing yang dibuat berkontur. Mungkin untuk sebuah jam dengan kesan militer agak 'too fancy'. Menurut saya pribadi, penambahan detail seperti ini tidak lah begitu mengganggu. Pada crown terdapat logo huruf B. Jam ini menggunakan sapphire crystal yang dibuat cembung, dan akan sangat terlihat bila dilihat dari samping. Sepintas mirip dengan mika pada jam-jam vintage. Mungkin pemakaian crystal cembung seperti ini mengikuti desain asli tipe XX.

Transatlantique menggunakan solid caseback dan begitu juga dengan seri Aeronavale. Transatlantique menggunakan automatic chronograph movement produksi Lemania dengan Cal.1370 (dengan feature tanggal) dan Breguet menamakan movement ini sebagai Cal.582Q. Lemania kini dimiliki oleh Breguet jadi bisa dikatakan bahwa Cal.1372 adalah inhouse Breguet. Lemania membuat cal.1372 ini khusus dan hanya digunakan oleh Breguet Transatlantique. Movement Breguet ini menjadi perbincangan yang menarik dalam sebuah forum karena cal.137X merupakan hasil evolusi dari movement Lemania sebelumnya. Brand EBEL dan ULLYSE NARDIN pernah juga menggunakan movement ini dengan modifikasi tertentu berdasarkan kebutuhan mereka. Misal, Ullyse Nardin mengggunakan movement Lemania ini sebagai basis dalam pembuatan automatic perpetual calendar mereka. Dan Breguet menyempurnakan movement ini dengan menambahkan feature flyback chronograph.

Perbedaan lain Transatlantique dengan Aeronavalae adalah penggunaan croco strap yang berbeda warna. Transatlantique menggunakan croco strap berwarna hitam dengan stiching putih, sedangkan Aeronavale menggunakan croco coklat. Dalam buku 'Cult Watches', Breguet tipe XX merupakan salah satu cult desain yang menjadi legenda....karena itu saya suka!..