Sudah cukup lama perhatian saya teralihkan dari brand Panerai setelah beberapa kali memiliki beberapa tipe, dan saya kembali ke 'selera asal' yaitu Rolex, Omega dan Seiko. Keinginan untuk mencoba memiliki dan memakai Panerai mulai muncul ketika saya membaca sebuah laporan GTG paneristi di New York beberapa waktu lalu. Dan juga ketika salah seorang rekan mendatangkan begitu banyak strap panerai de Indonesia. Karena sebelumnya saya selalu memiliki Panerai yang steel, maka kali ini saya mencoba untuk memiliki Panerai dengan material Titanium. Frankly speaking, sebenarnya saya kurang begitu suka dengan jam titanium karena bagi saya warnanya kurang menarik (kusam) dan tidak 'bling-bling' seperti steel. Tapi kalau saya punya steel lagi, nggak ada bedanya dong dengan koleksi sebelumnya...
Kebetulan salah seorang teman dekat sesama penggemar jam dan kebetulan seorang penggemar berat Panerai menawarkan saya jam ini (dari beberapa tawaran dia yang lain). Ini adalah satu-satunya jam titanium dalam pilihan itu. Sebelumnya saya memang ingin sekali punya PAM 111 (historic design dengan jarum detik), tapi tidak pernah kesampaian. Kebetulan PAM 177 yang ditawarkan ini adalah kembaran dari PAM 111 tapi dengan material titanium. Kebetulan sekali!
Kebetulan salah seorang teman dekat sesama penggemar jam dan kebetulan seorang penggemar berat Panerai menawarkan saya jam ini (dari beberapa tawaran dia yang lain). Ini adalah satu-satunya jam titanium dalam pilihan itu. Sebelumnya saya memang ingin sekali punya PAM 111 (historic design dengan jarum detik), tapi tidak pernah kesampaian. Kebetulan PAM 177 yang ditawarkan ini adalah kembaran dari PAM 111 tapi dengan material titanium. Kebetulan sekali!
PAM 177 adalah model Luminor Marina (Marina menunjukkan water resist yang lebih dalam: 300m) dengan material titanium, berdiameter 44mm, memiliki jarum detik dan manual winding movement. Bawaan asli tipe ini adalah rubber strap dan crocodile strap berwarna coklat tua (cenderung ke maroon) seperti gambar diatas. Gambar PAM 177 diatas adalah gambar dari blog rekan sesama penggemar jam, karena saya belum sempat ambil foto jam ini dengan strap aslinya.
Seperti halnya para penggemar Panerai umumnya, hal pertama yang dilakukan adalah dengan mencaridan mengganti strap asli dengan custom strap, sedangkan strap yang asli disimpan. Begitu juga yang saya lakukan. Kebetulan saat ngobrol sore dengan seorang rekan sehobi, dia membawakan beberapa jenis custom strap dari merk Kain Heritage. Karena penampilan titanium ini cenderung berwarna gelap maka saya cari strap kulit yang warnanya juga soft. Maka dipilihlah strap berwarna coklat yang lembut, dan ternyata bagus sekali dipasangkan dengan casing titanium!
Seperti halnya para penggemar Panerai umumnya, hal pertama yang dilakukan adalah dengan mencaridan mengganti strap asli dengan custom strap, sedangkan strap yang asli disimpan. Begitu juga yang saya lakukan. Kebetulan saat ngobrol sore dengan seorang rekan sehobi, dia membawakan beberapa jenis custom strap dari merk Kain Heritage. Karena penampilan titanium ini cenderung berwarna gelap maka saya cari strap kulit yang warnanya juga soft. Maka dipilihlah strap berwarna coklat yang lembut, dan ternyata bagus sekali dipasangkan dengan casing titanium!
Kualitas strap dari Kain Heritage ini menurut saya bagus dan rapi buatannya. Finishing dan jahitan dibuat rapi, sedangkan kelenturan kulit tetap baik. Jahitan berwarna gelap serta buckle dibuat dalam finishing brushed steel. Buckle bawaan dari Kain ini unik karena size-nya yang besar.
PAM 177 masih menggunakan manual winding movement Cal.OP XI 17 jewels yang merupakan pengembangan baru dari Cal.OP II. Movement ini (seperti juga manual winding panerai lainnya) masih menggunakan movement manual dari ETA yaitu Cal.6497/2 dengan 21,600 bph. Perbaikan dari Cal.OP II adalah perbaikan pada swan neck regulator dan desain ulang bridges-nya oleh Panerai. Salah satu efek-nya adalah lama nya power reserve yang menjadi 56 jam.
Seperti pada desain tipe Historic lainnya, PAM 177 juga memiliki transparant caseback sehingga kita bisa menikmati kinerja manual movement-nya. PAM 177 dibuat sejak tahun 2004 (seri G) dan sampai sekarang jumlah produksi per tahunnya sangat sedikit, yaitu 2004: 500 buah; 2005: 900 buah, 2006: 800 buah; 2007: 500 buah; 2008: 700 buah dan 2009: 500 buah. Pam 177 yang saya miliki ini merupakan produksi tahun 2006 (Seri I).
Seperti halnya dengan PAM 111 dengan tahun produksi yang sama, PAM 177 ini sudah menggunakan dial model 'sandwich' yaitu sistem finishing dial yang 2 tingkat, dimana tingkat yang di bawah dilapisi dengan lapisan luminova yang dapat menyala dalam gelap. Sedangkan diatasnya lempengan yang dilobangi untuk penunjuk indeks jam.
Seperti halnya dengan PAM 111 dengan tahun produksi yang sama, PAM 177 ini sudah menggunakan dial model 'sandwich' yaitu sistem finishing dial yang 2 tingkat, dimana tingkat yang di bawah dilapisi dengan lapisan luminova yang dapat menyala dalam gelap. Sedangkan diatasnya lempengan yang dilobangi untuk penunjuk indeks jam.
PAM 177 menggunakan sapphire kristal Corundum setebal 3,5mm dengan anti reflective coating. Ketebalan kristal ini akan terlihat dari sisi samping.
Anggapan awal saya terhadap jam dengan material titanium yang cenderung terkesan kusam ternyata keliru, karena PAm 177 ini ketika dipakai terlihat menarik dan 'kalem'. Mungkin desain titanium ini terlihat jadi menarik karena desain jam yang tidak terlalu rame dan mungkin juga karena size-nya yang besar (44mm) sehingga lebih terkesan low profile dan tidak menylok ketika digunakan. I LOVE IT!..
No comments:
Post a Comment