Pesona Omega antik ternyata masih begitu kuat buat saya. Setelah 'berusaha' menjual beberapa koleksi Omega antik dengan tujuan untuk mengurangi kuantitas koleksi, ternyata seringkali saya rindu dengan Omega antik yang sejak tahun 1997 membuat saya menjadi 'ketagihan' untuk mengoleksi. Seiring dengan waktu, saya semakin selektif dan tidak lagi emosional ketika hendak meng-akuisisi sebuah jam antik. Saya akan beli memang sejak pertama lihat hati saya sudah terpikat atau omega antik yang kondisinya masih cantik (bukan berarti mulus) sesuai dengan umurnya.
OMEGA Seamaster ini adalah salah satu Omega antik yang ketika pertama kali melihatnya saya langsung terpikat. Ketika saya berkunjung ke toko seorang teman di Surabaya, saya melihat jam ini di etalase-nya, dan seketika itu juga saya lihat dan pegang terus. Sebenarnya saya kurang suka dengan jam yang bernuansa kuning, tapi entah kenapa Omega gold capped ini begitu cantik (di mata saya) dan klasik.
Hal pertama yang membuat saya terpikat adalah desain jarumnya yang unik dan tidak banyak dijumpai dalam desain Omega antik pada umumnya. Bentuknya lancip seperti leaf hands tapi ada perbedaan sedikit pada detailnya. Dial sudah terlihat ada perubahan warna yang merata dan 'berjerawat', bukti bahwa jam ini masih menggunakan original dial dan menua secara alami. Indeks terbuat dari gold dan beberapa bagian sudah terlihat memerah, hal yang umum terjadi pada material yang terbuat dari emas. Saya tidak berani membersihkannya karena memang begitulah proses alaminya.
Hal pertama yang membuat saya terpikat adalah desain jarumnya yang unik dan tidak banyak dijumpai dalam desain Omega antik pada umumnya. Bentuknya lancip seperti leaf hands tapi ada perbedaan sedikit pada detailnya. Dial sudah terlihat ada perubahan warna yang merata dan 'berjerawat', bukti bahwa jam ini masih menggunakan original dial dan menua secara alami. Indeks terbuat dari gold dan beberapa bagian sudah terlihat memerah, hal yang umum terjadi pada material yang terbuat dari emas. Saya tidak berani membersihkannya karena memang begitulah proses alaminya.
Omega ini menggunakan automatic movement full rotor dengan calendar Cal.503 yang merupakan movement full rotor generasi awal yang dikenal bandel. Case back model cungkil dan saya tidak berani untuk membukanya karena saya lihat kondisi caseback masih sangat bagus dan sudut-sudut-nya masih 'siku' menunjukkan kalau jam ini dirawat dengan baik dan tidak sering dipoles. Mika jam masih original. Magnifier diatas tanggal dalam posisi yang perfect dan dalam kondisi yang masih baik.
Dari informasi yang saya dapat dari teman, jam ini sebelumnya milik seorang penggemar jam antik di Surabaya yang memang sangat selektif dan telaten dalam merawat koleksi-koleksinya. Beruntung, salah satunya mampir sebagai koleksi saya. Semakin sulit untuk mendapatkan Omega antik dalam keadaan yang masih bagus (sesuai usianya) karena banyak jam-jam antik di negeri ini dibeli oleh pedagang luar dan dijual dengan harga yang lebih mahal.
Dari informasi yang saya dapat dari teman, jam ini sebelumnya milik seorang penggemar jam antik di Surabaya yang memang sangat selektif dan telaten dalam merawat koleksi-koleksinya. Beruntung, salah satunya mampir sebagai koleksi saya. Semakin sulit untuk mendapatkan Omega antik dalam keadaan yang masih bagus (sesuai usianya) karena banyak jam-jam antik di negeri ini dibeli oleh pedagang luar dan dijual dengan harga yang lebih mahal.
1 comment:
mantap yach, masih berkilau!
Post a Comment