Dalam dunia
horology ada beberapa milestone yang bisa diangap sebagai salah satu sebab
berubahnya konstelasi industry horologi dunia. Perubahan ini sebagian besar
disebabkan oleh berubahnya teknologi pembuatan jam tangan dan penemuan-penemuan
baru yang serta merta mempengaruhi perkembangan selanjutnya. beberapa brand berhasil mensikapi perubahan dengan cepat dan ada pula yang konsisten dengan warisan leluhur tadisional pembuatan jam secara turun temurun. Berikut adalah
beberapa jam yang merubah bisnis horology .
Rolex Oyster: Desain casing yang membuat Rolex menjadi sangat terkenal
Merupakan cikal
bakal dari legenda Rolex submariner, Rolex Oyster memimpin sebagai jam pertama
di dunia yang anti air. Hans Wilsdorf sangat pandai memanfaatkan media masa
dengan menampilkan headlines di surat kabar dengan memperlihatkan seorang
perenang bernama Mercedes Gleize yang mampu berenang menyeberangi Selat Inggris
pada Oktober 1927. Saat itu Gleitze berenang sambal mengenakan sebuah Rolex
Oyster di lehernya yang dikaitkan dengan kalung. Setelah berhasil menyeberangi
selat Inggris, dia membuat sebuah testimony:
“Anda akan senang mendengar bahwa jam Rolex oyster yang saya
bawa selama saya berenang terbukti sebagai jam yang tangguh dan penunjuk waktu
yang akurat meskipun selama beberapa jam terpapar oleh air laut yang dingin dan
juga oleh goncangan selama saya berenang.”
Rolex menampilkan satu halaman penuh
berita tersebut. Meskipun kegiatan berenang tersebut bisa dikatakan tidak
sukses besar (karena dilakukan dalam 2 kali), namun pemberitaan yang besar
terkait ketangguhan Rolex Oyster membuat Rolex seketika langsung terkenal. Pers
menyebutnya sebagai “the wonder watch that defies all the elements.”
Seiko Astron: Produk yang hampir membuat bangkrut industri jam Swiss
Diluncurkan untuk
pertama kalinya pada hari Natal tahun 1969, Seiko Astron adalah jam tangan quartz
pertama yang diproduksi secara komersial, dan berdampak sangat besar terhadap industry
jam Swiss secara umum.
Kemunculan Astron membuat geger industry jam Swiss
karena mereka tidak pernah terpikir bahwa sebuah negara di Asia akan membuat
secara komersial sebuah jam quartz untuk pertama kalinya. Tidak ada pabrikan jam di Swiss yang
tidak terdampak oleh munculnya Astron. Swiss yang mengagungkan pembuatan jam
mekanikal serta merta menjadi chaos, bahkan beberapa perusahaan jam Swiss
mengalami stagnan dan tidak sedikit yang mengalami kerugian besar. Industri yang mengagungkan kompleksitas
mekanikal yang diturunkan selama ratusan tahun mendadak redup menghadapi serbuan jam
quartz Jepang yang murah dan juga tangguh. Kejadian ini membuat industry jam
Swiss mengalami krisis sejak 1970 sampai pertengahan tahun 80-an dan
menyebabkan lay off besar-besaran para pekerja.
Blancpain Moonphase dan Perpetual Calendar: Jam
yang bertahan dan menentang krisis quartz
Jam ini diproduksi dan diperkenalkan
ke publik pada tahun 1983, pada saat krisis yang disebabkan oleh Seiko Astron masih
berdampak besar. Saat itu CEO Blancpain, Jean Claude Biver, bersikukuh untuk
membuat dan menjual jam ini meskipun mendapat tentangan dari banyak orang. Biver
memiliki visi bahwa Blancpain sampai kapanpun tidak akan pernah membuat jam
quartz dan tetap membawa semangat tradisi jam mekanikal Swiss. Desain jam
dibuat seperti jam vintage dengan feature yang complicated. Kemunculan Blancpain
ini menyadarkan pemain industry jam lain untuk tetap memegang semangat tradisi
mekanikal yang sudah menjadi ciri utama dan tetap memproduksi jam-jam
mekanikal. Tidak sampai 2 tahun sejak Blancpain ini diproduksi, industry jam
Swiss perlahan mulai pulih dan berkembang pesat hingga saat ini.
Audemars Piguet Royal Oak: Jam yang mendefinisikan ulang jam sport
Bila berbicara mengenai desain Royal
Oak, banyak orang tidak mengetahui bahwa model ini di desain oleh Gerald Genta
dalam waktu 1 malam saja. Ide awal ditunjukkan kepada manajemen Audemars Piguet pada
tahun 1970. Desain RO berangkat dari helm penyelam pada masa itu yang dikunci dengan
menggunakan 8 baut besar agar menyatu dengan baju penyelam. Terjemahan desainnya
muncul menjadi bentuk octagonal yang dilekatkan dengan 8 baut pada bezel. Saat pertama
kali desain ini ditunjukkan, manajemen AP kaget dan terheran-heran melihat
desain yang menurut mereka jelek, aneh dan tidak lazim, terutama pada desain 8
baut yang terlihat sangat jelas di bezel. Hal lain lagi yang tidak seperti
biasanya adalah semua material casing dan rantai dibuat dari stainless steel. Karena
mereka berpikir bahwa jam high end mestilah dibuat dari logam mulia. Ternyata desain ini menjadi salah satu icon dari Audemars Piguet hingga saat ini.
Omega De Ville Co-Axial: The watch that broke the stranglehold of the lever escapement
Banyak yang
menyetujui bahwa penemuan teknologi co-axial escapement menjadi penemuan yang
signifikan selama 200 tahun sejarah jam mekanikal. Adalah seorang George
Daniel, sang penemu, lebih dari 20 tahun berusaha meyakinkan setiap pabrikan
jam untuk menggunakan teknologi yang dia ciptakan. George Daniel adalah seorang
penjual Kasur yang pada malam hari dia mengambil kursus watchmaking. Karea bakat
dan ketekunannya akhirnya dia berhasil membuat sebuah model co-axial escapement. Pertama
kali dikembangkan pada tahun 1974 dan dipatenkan pada tahun 1980. Namun sampai
1999 tidak ada pabrikan jam yang mau memakai teknologi ini. sampai akhirnya
Omega menggunakan co-axial escapement ini dalam produk baru mereka.
Swatch Watch: Jam yang menyelamatkan industry jam Swiss
Pada saat industry jam Swiss dalam
masa krisis dan terancam bangkrut, Nicolas Hayek (yang kemudian menjadi
komisaris Swatch Group, memiliki ide untuk membuat jam yang sangat terjangkau
dan desain yang atraktif. Kemunculan Swatch langsung memikat hati penggemar jam
terutama dari kalangan muda. Desain Swatch yang atraktif dan bertema seketika
membuat Swatch menjadi sebuah icon budaya pop pada saat itu. Menjadi lazim
ketika seseorang pada saat itu mengenakan 2 buah Swatch di tangan kiri dan
kanan karena desain Swatch bisa serupa aksesoris. Swatch juga mengeluarkan
beberapa model yang dibuat terbatas dan sampai saat ini Swatch adalah salah
satu jam yang memiliki penggemar fanatic dan dikoleksi.
sumber:
https://www.watchuseek.com/seven-wonders-watch-world/
No comments:
Post a Comment