Sunday, September 19, 2010

KING SEIKO Cal.5625/6 Transition movement

Sekilas penampilan King Seiko ini memang serupa dengan desain King Seiko modern lainnya, dilihat dari desain jarum dan fungsi day-date. Keunikan justru ada pada movement-nya karena movement yang digunakan adalah movement transisi antara King Seiko date (Cal.5625) dan King Seiko Day-Date (Cal.5626), karena itu informasi caliber yang terdapat pada caseback dituliskan 5625/6 karena memang movement-nya bukan kedua jenis itu.
Lantas perbedaannya ada dimana? kalau untuk KING SEIKO Cal.5626 Day-Date, perubahan fungsi tanggal sudah mengadopsi feature quick set date mechanism. Jadi penggantian tanggal bisa dilakukan tanpa memutar jam satu putaran penuh. Sedangkan cal transisi 5625/6 ini penggantian tanggal dilakukan dengan cara memutar jarum jam melewati jam 24 sampai jam 3 am, kemudian putar arah balik sampai jam 9 pm. Setelah lewat jam 9 pm, jarum jam putar lagi searah jarum jam melewati jam 24. Pada saat ini posisi tanggal berubah tapi posisi hari tetap. Sistem ini tidak lama dipakai karena kemudian Seiko mengeluarkan Cal.5626 sebagai penyempurnaan movement Cal.5625.
Pada caseback King Seiko ini terdapat 2 aksara kanji yang menurut si pemiliknya berarti "Be Awarded", dan di grafir dengan dalam pada caseback. Sedangkan pada movement, Seiko masih menuliskan Cal.5625A sebagai informasinya. Crown yang digunakan pada caliber ini juga berbeda karena tidak menggunakan logo KS seperti yang biasa kita jumpai pada Seiko lain. Menurut pemilik jam ini sebelumnya yang tinggal di Hong Kong, crown jam ini original karena memang jam ini selalu dirawat di Seiko Svc Centre di Hong Kong dan memang saat itu Seiko mengeluarkan tipe ini dengan menggunakan crown yang polos. Dari browsing saya di Internet saya tidak banyak menemukan penjelasan mengenai Calibre transisi ini dan saya yakin dibuatnya-pun tidak lah banyak.

Wednesday, September 8, 2010

ROLEX Milgauss 116400 Ca.2010

Jauh hari sebelum Lebaran 2010, saya sudah mulai memikirkan jam apa yang akan saya beli untuk saya pakai saat Shollat Ied nanti. Saat itu sih inginnya (bahkan sampai sekarang) ingin punya Jaeger Le Coultre Reverso, tapi ternyata yang diinginkan nggak juga muncul. Ada beberapa pilihan Breitling dan Omega, tapi jenisnya kok masih umum. Saya sih pengennya jam yang akan saya beli ini adalah jam generasi baru (bukan vintage) dan tidak banyak orang yang pakai. Akhirnya, 2 minggu lalu saat berkunjung ke sebuah toko jam, mata saya melihat jam ini dan setahu saya memang saya jarang melihat orang lain pakai jam seperti ini. Jam itu adalah Rolex Milgauss ref.116400 produksi tahun 2010. Akhirnya minggu lalu jam ini pun saya pinang.

Milgauss sendiri memiliki sejarah yang unik dibandingkan dengan produk Rolex yang lain. Tipe Milgauss pertama kali diproduksi pada tahun 1954 (ref. 6541). Jam ini pertama kali dibuat untuk memenuhi kebutuhan para profesional yang bergerak dan bekerja di lingkungan bermedan magnet tinggi, salah satunya adalah CERN (Organisation Européenne pour la Recherche Nucléaire), sebuah organisasi riset nuklir di Eropa. Pada tahun 60-an, Mereka meminta kepada Rolex sebuah jam yang cukup kuat digunakan dalam lingkungan yang memiliki pengaruh magnet yang kuat, karena lingkungan kerja CERN selalu terkait dengan medan magnet tinggi.

Tipe Milgauss yang terlihat sering digunakan oleh ilmuwan di CERN adalah Milgauss generasi berikutnya yaitu Ref.1019. Milgauss sendiri sebelumnya pernah mengluarkan Ref.6543 yang sangat langka dan kolektibel karena hanya dibuat sebanyak 88 buah saja. Ref.6543 inilah yang totally semua bagian casingnya dibuat dari material anti magnetic. Nama "Milgauss" isendiri merupakan gabungan dari bahasa Perancis "mille" - yang artinya 1,000 - dan "Gauss", yang merujuk kepada ahli matematika dan fisika Jerman Carl Friedrich Gauss yang melakukan riset di lingkungan ber-medan magnet, yang namanya dijadikan acuan pengukuran medan magnet.

Sebenarnya bukan hanya Rolex saja yang memproduksi jam dengan anti magnetic, produsen lain seperti IWC (tipe "Ingenieur") atau Omega (tipe "Rail Master") juga memproduksi jam yang sama dan keduanya masih diproduksi sampai sekarang. Karena Milgauss diproduksi untuk target market yang sangat spesifik, maka tipe ini menjadi kurang populer untuk kalangan umum, sampai akhirnya tipe 6541 stop produksi.

Awal tahun 60-an adalah awal dari diproduksinya generasi ke-3 Milgauss yaitu ref.1019. Milgauss baru ini menggunakan movement baru Cal. 1580, perbedaan utama bisa dilihat dari bentuk jarum detik yang tidak menyerupai kilat lagi tapi sudah lurus. Tipe inilah yang sering disebut "CERN" dial. Gambar dibawah adalah perbandingan antara Milgauss modern ref.116400 dan Milgauss dengan 'CERN' dial ref.1019. Milgauss dengan CERN dial itu adalah kleksi dari rekan sesama penggemar jam juga terutama Rolex.

Karena pangsa pasarnya yang sangat spesifik dan permintaan yang tidak banyak dari pasar, akhirnya pada tahun 1988 Rolex tidak lagi memproduksi tipe ini. Reaksi pasar ternyata menjadi berubah. Karena produksi yang dihentikan ini, maka Milgauss tipe lama banyak diburu untuk dikoleksi termasuk generasi ke-3 yaitu ref.1019. Karena demand yang tinggi maka harganya mau naik berkali-kali lipat dari harga sebelumnya. Sebuah Milgauss dengan dial bertuliskan 'Tiffany & Co" terjual US$32,000 di sebuah lelang. Akhirnya pada tahun 2007, Rolex kembali mengeluarkan tipe Milgauss 'modern' Ref.116400 dengan desain yang mengadopsi beberapa tipe sebelumnya. Rolex mengeluarkan 3 jenis Milgauss modern yaitu 116400 GV yang menggunakan kristal hijau dan 116400 biasa dengan variasi dial berwarna hitam dan putih.

DIAL

Desain dial merupakan penggabungan dari Ref.6541 dan Ref.1019. Bentuk dan desain dial mengadopsi desain ref.1019 yng sederhana dengan indeks balok tebal dan bentuk jarum yang sedikit gemuk. Sedangkan bentuk jarum yang menyerupai kilat adalah jarum detik dari Ref.6541. Warna orange digunakan untuk menguatkan kesan modern dan seolah menunjukkan bahwa jam ini memiliki fungsi spesial yang berbeda dengan Rolex sport lainnya. Warna orange digunakan pada jarum detik, indeks di ujung indeks balok dan tulisan MILGAUSS. Semua indeks balok menggunakan lapisan lume yang 'menyala' dalam gelap. Milgauss tidak memiliki feature tanggal, namun bagi saya itu bukan jadi masalah. Dengan tidak adanya tanggal pada dial, desain keseluruhan dial menjadi lebih lebar dan bersih.

CASING

Ini adalah bagian yang spesial dan membedakan Milgauss dengan Rolex tipe lainnya. Diameter casing 40mm dengan finishing case, bezel dan lugs adalah polished sehingga terlihat berkilat, apalagi jenis steel yang digunakan adalah tipe 906L, level tertinggi dari baja. Desain bezel terlihat lebih lebar dan sekilas menyerupai bezel datejust II dan dibuat sedikit 'dome'. Casingnya sendiri terlihat tebal dan karena itu desain lugsnya juga dibuat menurun agar tetap nyaman ketika dikenakan.

Seperti ref. 6541, Milgaus modern juga menggunakan "Faraday" cage, dimana case back memiliki 2 lapisan, luar dan dalam. Bagian luar caseback bertuliskan "Milgauss" (x 2) dan juga 2 logo Rolex. Untuk caseback bagian dalam terdapat engraved huruf "B" yang merupakan symbol untuk magnetic flux density. Gambar dibawah menunjukkan caseback Milgauss dan ketika caseback dibuka. Gambar caseback yang dibuka saya ambil dari internet. Dengan konstruksi casing seperti ini dan ketebalan casing nya menyebabkan Milgauss memiliki bobot yang cukup berat yaitu 157 gram, 10 gram lebih berat dari Sea Dweller.


CLAPS

Milgauss menggunakan rantai model Oyster ref. 72400. Clasp memiliki bagian "Easy Link" yang tersembunyi guna memudahkan melonggarkan atau mengencangkan rantai. Finishing rantai adalah polished untuk rantai bagian tengah. Menurut saya, desain rantai seperti ini terlihat pas sekali dengan penampilan keseluruhan jam.


Secara keseluruhan, jam ini terlihat sangat menarik dilihat apalagi ketika dipakai. Desainnya yang terlihat besar dan massive membuat jam ini mudah sekali dibedakan dengan tipe rolex lain dan yang pasti tidak banyak yang mengenakan jam seperti ini.