Sunday, August 14, 2011

SINN U1 Diver 1000m Automatic

SINN merupakan pabrikan jam dari Jerman, tepatnya dari kota Frankfurt pada tahun 1961. SINN lebih dikenal dengan desain jam yang seringkali disebut 'tools' bagi para profesional dengan desain-desain yang sederhana dan cenderung klasik (untuk sebuah jam profesional). Dalam setahun SINN hanya memproduksi 14,000 buah jam dari berbagai tipe: Chronograph, klasik, pilot dan juga jam kantong. Mereka menggunakan movement chronograph yang tangguh dari ETA?Valjoux dan juga Lemania.

Salah satu karakteristik yang dimiliki oleh SINN adalah inovasi dalam menggunakan material yang 'baru' yang telah di treatment secara khusus. Salah satunya adalah proses tegimented case yang dibuat sepenuhnya secara khusus oleh pembuat case SINN yang berlokasi di Glashutte. Baja yang telah melalui proses tegimented akan memiliki tingkat kekerasa 1,200 Vickers, dan ini adalah 5 kali lebih keras dari baja biasa (untuk beberapa tipe khusus SINN memiliki tingkat kekerasan 9 kali).

SINN U1 ini pertama kali diperkenalkan kepada publik pada Basel fair tahun 2005. Kemunculan SINN U1 DAN U2 mendapatkan perhatian dari banyak penggemar jam saat itu karena SINN muncul dengan desain yang berbeda sekali dari desain-desain SINN pada umumnya. Untuk sebuah jam Diver, desain U1 lebih lugas dan sederhana. Pemakaian elemen desain yang tak bersudut dan bulat, dan menggantinya dengan desain dial yang serba kotak menunjukkan kesan yang modern. Jarum jam, menit dan detik memiliki bentuk dasar kotak. SINN membuat desain dial yang kontras ini agar pengguna dapat dengan mudah mengetahui waktu ketika mereka dalam kondisi yang ekstrem di bawah laut.

Dial ditutup dengan sapphire crystal setebal 4mm yang diberi lapisan anti relective di kedua sisinya (luar dan dalam), karena itu bila dilihat seolah jam ini tidak memiliki kristal. Salah satu kelemahan dari coating disisi luar adalah kemungkinan akan munculnya bercak seperti minyak yang akan muncul setelah sekian lama dipakai.

Casing U1 dibuat oleh SUG (Saschische Uhrentechnologie GMBH) dan informasi ini bisa dilihat di ruang antar lug di posisi angka 6. Material casing dibuat dari material yang sama untuk membuat kapal selam Jerman dan melalui proses tegimented sehingga lebih keras dan anti korosi. Casing diberi finishing sand blasted sehingga warnanya menyerupai warna titanium. Sepintas terkesan jam ini ringan karena warnanya, namun jam dengan berat 175 gram dengan diameter 44mm serta ketebalan 14mm ini terasa berat bila dikenakan.

Crown SINN U1 dibuat dengan desain yang memudahkan ketika memutar saat menggunakan sarung tangan. Desain dibuat menonjol dan bergerigi yang lebih jarang dari crown jam diver kebanyakan. Sistem crown pengunci menggunakan screw in down double locking system, sehingga mampu menahan tekanan 100 bar.

Desain Deployant buckle SINN U1 dibuat besar dan kokoh. panjang buckle sekitar 5cm dengan lebar 2,5cm. terdapat extension buckle untuk digunakan diluar diver suit sepanjang 2,5cm. Untuk mencegah jam terbuka secara tidak sengaja, maka desain U1 menggunakan double button locking. Material deployant buckle ini adalah steel biasa yang diberi finishing seperti warna casing dan apabila diamati, warna dari buckle ini akan terlihat lebih cerah dari warna casing. Desain deployant buckle ini setidaknya memberikan kesan kokoh pada penampilan keseluruhan jam dan juga sebagai penyeimbang dari berat casing terhadap keseluruhan berat jam dan rubber strap.

Jam ini menggunakan silicone rubber strap dengan tebal 5mm pada bagian yang dekat dengan lugs dan 4mm untuk bagian yang dekat dengan buckle.

Caseback dibuat dari material yang sama dengan casing (submariner steel) dengan ketebalan 4mm. Pada bagian pinggir terdapat tulisan "Deutscher U-Boot-Stahl Seewasserbestandig" yang kira-kira artinya adalah "German Submariner Steel- Sea water resistant" 1000 .

Sampai saat ini saya hanya melihat ada seorang lain yang juga memiliki SINN U1 yaitu teman sesama penggemar jam dalam kelompok KRONOMETROFILIA. Mungkin karena merk SINN tidak begitu dikenal disini dan juga tidak adanya official agent di Indoensia yang menyebabkan produk-produk dari SINN jarang beredar. Secara keseluruhan penampilan U1 menarik perhatian sekaligus low profile dengan penampilannya yang tanpa 'bling-bling'. Kesan yang muncul adalah sebuah jam yang kokoh dan handal dalam segala medan..


Wednesday, August 3, 2011

ROLEX Oysterdate Ref.6494 produksi 1959

Pertama kali saya lihat Rolex ini di blog milik teman. Love at first sight...! karena penasaran, maka ketika tugas di Bandung saya ingin melihat langsung fisik dari Rolex ini dan ternyata memang kondisi-nya bagus sekali (untuk sebuah jam yang umurnya lebih dari 50 tahun). Dial sudah mulai berubah warna menua karena proses yang alami, mika masih original dengan magnifier sebesar 2,5x dan jenis rantai yang masih bagus dan panjang.

Rolex Ref.6494 ini adalah generasi sebelum Oysterdate Ref.6694 dengan manual winding movement. Di produksi pada tahun 1959 dengan desain yang khas untuk 6494 yang menggunakan 2 warna untuk tanggal, yaitu warna merah untuk angka genap dan warna hitam untuk angka ganjil. Desain khas lain untuk sebuah Rolex produksi tahun 50-60an adalah desain jarum jam, menit dan detik yang unik. Bentuk jarum jam dan menit adalah model Leaf hands dengan jarum detik yang berwarna biru (blued steel). Karena faktor usia maka jarum detik sudah terlihat seperti berwarna hitam.

Rantai Rolex ini adalah salah satu hal yang saya sukai yaitu riveted oyster dengan desain antar sambungan seperti dipaku. Desain rantai ini tipis dan nyaman saat dikenakan.

Tulisan ROLEX dibuat dengan model huruf Arial dan dibuat timbul. Desain tulisan ini membuat sebuah Rolex tua menjadi lebih berkarakter. kalau diperhatikan, logo Rolex pun kelihatan lebih gemuk, berbeda dengan desain logo Rolex modern yang lebih ramping. Movement terlihat sangat terawat dan bersih karena itu tidak heran kalau jam ini berjalan dengan akurat.

Rolex ini terlihat 'low profile' ketika dikenakan karena memang penampilannya yang terlihat tua. Rantao oyster tipis membuat jam ini nyaman ketika dikenakan.