Sunday, July 31, 2011

GTG KRONOMETROFILIA @ Telaga Resto BSD

Hari Minggu tanggal 31 Juli 2011, sehari menjelang Ramadhan, KRONOMETROFILIA kembali mengadakan Kumpul Arloji (KA) atau juga disebut GTG (Get ToGether) yang diadakan di Restoran Telaga BSD. Kegiatan kumpul-kumpul kali ini tidak saja dari member KRONOMETROFILIA saja yang hadir, tapi juga beberapa penggemar arloji dari Forum kaskus. Acara dimulai jam 11 siang dan total member yang hadir pada siang itu sebanyak 36 orang, dari Jakarta dan Bandung.

Kegiatan KA official merupakan ajang untuk silaturahmi, perkenalan member yang baru bergabung, diskusi mengenai arloji, memajang koleksi masing-masing, kegiatan barter dan jual beli, dan yang pasti...makan-makan! Menu makanan siang itu sungguh menggugah selera dan beberapa rekan mengakui kalau makanannya enak...!

Tentu saja, 'makanan utama' siang itu yang sudah sangat ditunggu-tunggu oleh rekan-rekan yang hadir adalah koleksi jam antik dan modern dari berbagai merek! banyak jam-jam menarik dan bagus yang bisa dilihat, dipegang dan dicoba siang itu...hmm yummy!

Memang mayoritas dari koleksi jam yang dibawa siang itu adalah jam-jam antik, dan beberapa jam modern yang ada siang itu sungguh menggugah selera. Merek seperti Glashutte origiinal, Chopard, Rolex, Jaeger LeCoultre, Doxa dll ikut hadir siang itu. Contoh di bawah adalah Rolex Submariner ref.16800 yang merupakan Rolex sub kristal pertama yang masih menggunakan dial lama (ref.1680). Di sebelahnya adalah jam diver dari Chopard dengan desain yang maskulin dan unik karena warna indeks dibuat agak kekuningan dan paling kanan adalah Vacheron Constantine Overseas.

Di bawah adalah trio Universal Polerouter dalam berbagai desain. Universal polerouter adalah jam yang layak disimpan karena selain kualitas nya bagus, jam ini juga merupakan salah satu penanda sejarah ketika maskapai penerbangan SAS pertama kali terbang ke North Pole.

Kalau diperhatikan, mayoritas koleksi yang dibawa oleh rekan-rekan pada KA kali ini adalah jam Diver dan merek yang paling banyak dimiliki adalah Seiko. Contoh di bawah adalah beberapa varian jam diver dan yang paling menarik perhatian adalah 2 buah jam Doxa diver dengan desain dial yang atraktif.

Koper jam dibawah merupakan koper dengan jumlah Seiko diver yang paling banyak dibawa dalam acara ini. Beberapa jenis varian dari Seiko Diver yang populer bisa dilihat disini.

Seperti pada acara-acara Kumpul Arloji (KA) sebelumnya, panitia selalu memberikan doorprize kepada para member yang hadir. Doorprize kali ini adalah 6 buah strap nato, magnifier dan rendang (ya..anda tidak salah baca, doorprize-nya Rendang!). Pembagian door prize kali ini dibuat dalam bentuk kuis yang berisi pertanyaan-pertanyaan seputar dunia horology.

Nah, sekarang saya akan menampilkan beberapa jam menarik (dari sekian banyak jam yang menarik), yang sempat saya foto dan hasilnya cukup layak dipajang di blog. Yang pertama adalah sebuah Rolex Oysterdate Ref.6494 yang diproduksi tahun 1959. Jam ini sangat cantik (menurut saya) dan semua masih original termasuk rantai riveted oyster yang unik dan makin sulit dijumpai dalam keadaan bagus. Dial sudah menua dan berubah warna. Tanggal masih menggunakan 2 warna merah dan hitam. jam ini akhirnya saya beli sebagai oleh-oleh dari KA kali ini... :-).

Omega dibawah adalah salah satu jam yang saya akui kecantikannya tidak akan lekang oleh jaman. Sebuah Omega Triple date moonphase solid gold. Omega tipe ini bernilai tinggi karena complicated dan populasinya sangat jarang. Karena itu banyak dicari oleh para kolektor jam antik. Menurut si empunya, jam ini pernah 'mati suri' selama 3 tahun karena ada part yang rusak dan tidak ada stock-nya di sini. Akhirnya setelah di service di luar dan dicarikan part-nya maka jam ini kembali bisa digunakan.

Sulit untuk tetap konsisten di jalur tertentu untuk mengoleksi jam antik. namun untuk seorang Rudy, hal itu tidaklah sulit karena sejak awal beliau memang konsisten dan fokus mengoleksi jam antik produksi Uni Soviet terutama dari era perang dingin. Berbagai macam desain jam rusia yang berhasil dikoleksi, termasuk juga aksesoris yang berbau Uni Soviet.

Salah satu hal yang banyak dilakukan ketika acara KA adalah mengamati dengan seksama jam-jam yang diminati. Dengan menggunakan magnifier, kegiatan mengamati pun menjadi lebih mengasyikkan.


Jam dibawah adalah sebuah patek Philippe manual winding yang diproduksi pada akhir tahun 60-an. Menggunakan material 18K white gold dan dial berwarna biru tua kehitaman. bentuk casing unik karena semi kotak. Diameter jam 33x33 mm.

Di bawah ini adalah salah satu jam favorit saya dalam acara KA ini. Sebuah Jaeger LeCoultre klasik rose gold dengan manual winding movement. Diameter terlihat besar dengan kualitas detail yang sangat rapih dan cantik.


Salah satu jam dengan desain klasik yang lain. Kali ini mewakili Asia, Grand Seiko manual winding. GS ini sering dibilang sebagai entry level untuk Grand seiko karena memang desainnya minimalis dan no date.

Kalau Grand Seiko diatas mewakili desain klasik, Seiko di bawah mewakili dunia Seiko modern. Sebuah Seiko Moving design Discus yang di desain oleh Tomoko Tomita. Seiko ini memiliki desain yang unik dan tidak menggunakan jarum sebagai penunjuk waktu tapi menggunakan disc yang berputar. Semua bagian casing berwarna hitam dengan menggunakan automatic cal.6R15.

Sejak tahun 1997 sudah menyukai jam tangan, namun baru kali ini saya melihat dan memegang sebuah Credor automatic chronograph! Credor merupakan salah satu sub brand seiko yang memposisikan merek-nya di jajaran atas produk Seiko. Desainnya khas dan selalu dibuat dengan kualitas detail yang cantik. Credor mekanik jarang sekali bisa kita jumpai, apalagi sebuah Credor automatic chronograph. Sungguh cantik Credor ini dan tetap sporty...



Kumpul Arloji kali ini saya berkesempatan melihat dan mencoba banyak jam-jam bagus baik yang anik ataupun modern. Acara KA official akan dilangsungkan setelah lebaran dan KA yang non official rencananya akan diadakan sekali pada bulan puasa ini. Tidak sabar menunggu KA berikut dengan jam-jam menarik lainnya...!

Saturday, July 23, 2011

ROLEX Date Ref.1500 Produksi 1959

Kecantikan sebuah Rolex antik terutama yang diproduksi pada periode 1950 sampai awal 60-an benar-benar menarik minat saya. Ciri khas Rolex pada periode ini adalah penggunaan jenis jarum yang menurut saya seksi dan cantik, yaitu jarum berbentuk daun (leaf hands) dan pedang (dauphine hands).

Rolex antik yang baru saja saya akuisi ini merupakan Rolex date ref.1500 yang mungkin merupakan Rolex 1500 generasi awal yang dibuat pada tahun 1959. Generasi sebelum 1500 adalah Ref.6534 yang menggunakan warna tanggal merah dan hitam (Roullete date), sedangkan pada Ref.1500 semua tanggal sudah berwarna hitam. Desain jarum 1500 ini masih menggunakan jarum model daun dengan jarum detik berwarna biru (blued steel).

Keunikan lain pada 1500 ini adalah penggunaan 2 kombinasi desain indeks hours, yaitu balok dan angka arabic. Penunjuk jam 6 dan 9 menggunakan angka arabic yang dibuat timbul, bentuk angkanyapun unik. Desain indeks seperti ini tidak pernah saya temui pada Rolex antik yang pernah saya dapat sebelumnya. Dial sudah terlihat berubah warna dan 'berjerawat' karena faktor usia. bagi sebagian orang, kondisi ini mungkin tidak disukai karena jam menjadi terlihat tidak mulus. Tapi sebaliknya bagi saya, kondisi seperti ini adalah wajar karena usia jam yang sudah lebih dari 50 tahun sehingga apabila muncul perubahan warna dan 'jerawat' adalah wajar. Dan bagi saya malah bertambah terlihat seksi ! karena jam ini menjadi berkarakter..

Rantai yang digunakan adalah oyster riveted bracelet yang desainnya juga unik yaitu seperti 'dipaku' diantara bagian. Tipe rantai seperti ini semakin sulit untuk bisa didapat yang masih dalam keadaan baik dan utuh. Biasanya sudah rusak dan kondisinya tidak layak pakai lagi. Untuk membuka sambungan rantai seperti ini sulit karena harus membuka lempengan antar sambungan. Beruntung, saya mendapatkan jam ini dengan rantai yang masih panjang dan nyaman dipakai.