Friday, April 25, 2014

GIRARD PERREGAUX Sea Hawk II Power Reserve


 "SEA HAWK" adalah salah satu product line dari GIRARD PERREGAUX yang memiliki desain sporty, secara konstruksi tangguh dan Highly water resistant. Nama Sea hawk sendiri sampai saat ini masih diperbincangkan oleh banyak penggemar GP karena ketidak jelasan asal mula nama ini dan kapan secara resmi nama ini digunakan. Apabila melihat dari katalog yang pernah diterbitkan, nama 'Sea hawk' secara resmi ditampilkan pada product line periode tahun 1954. Namun bila merujuk pada bukti empiris terkait produk yang muncul di pasar, nama 'Sea Hawk' sendiri sudah ada pada 10 tahun sebelumnya.. Tepatnya pada tahun 1943, sebuah koran lokal menampilkan promosi jam GP dengan nama 'Sea Hawk'. Pada iklan tersebut, GP Sea hawk disebut sebagai jam yang tangguh untuk digunakan saat perang dan bukan sebagai jam sport.

Pada periode tahun 50-an, GP mulai masuk ke era produksi jam sport khususnya jam diver. 1957, GP mulai memproduksi jam diver yang memiliki depth rating 100 Fathoms (sama dengan 182 meter). Jam diver periode ini sama sekali tidak terlihat seperti jam diver seperti yang kita kenal sekarang karena tidak memiliki rotating bezel. Baru mulai tahun 1960-an, GP mulai memproduksi jam diver yang menggunakan rotating bezel dengan nama 'Deep Diver'. Pada periode itu, IWC juga memproduksi Aquatimer yang memiliki desain mirip GP.


Pada tahun 1989, mulailah era baru bagi GP dengan secara resmi memproduksi Sea Hawk dengan penampilan yang berbeda. Sea hawk produksi awal ini menggunakan 2 varian movement, yaitu ETA base dan Lemania (hanya 500 buah saja). Produksi Sea hawk kemudian dihentikan pada akhir tahun 90-an.

Tahun 2002, GP memproduksi kembali seri Sea hawk dengan memperkenalkan Sea hawk II yang memiliki desain berbeda dari sebelumnya. Selain desain visual berbeda, Sea hawk II sudah menggunakan in-house movement GP Cal.33R0 yang memiliki tambahan feature power reserve yang berada di posisi angka 6. 


GP Sea hawk II ini keluar dalam 2 varian besar yaitu Stainless steel dan Titanium casing. Warna dial berwarna opaline black yang bila dilihat secara seksama permukaan dial sangat halus seperti keramik. Yang unik dari movement Cal.3300 adalah peletakan jendela tanggal yang berada di posisi antara jam 1 dan 2. Sepertinya baru GP yang membuat desain seperti ini. Karena peruntukan jam ini untuk para diver profesional, desain jarum dibuat besar agar mudah secara visual dilihat dalam air. jarum detik memiliki ujung kotak sedikit besar agar mudah terlihat. Desain bezel berwarna silver dengan desain balik dan angka menonjol sehingga lebih 3 dimensi. Desain bezel seperti ini mengingatkan saya pada desain Rolex Yachtmaster dan Blancpain Fifty fathom trilogy.


Case back tidak menggunakan scres system tapi menggunakan 6 buah baut kecil. case back terlihat sederhana tanpa gambar apapun. Desain casing sebelah kanan yang berdekatan dengan crown dibuat lebih menonjol sehingga secara visual casing GP ini terlihat asimetris. Finishing casing adalah polished dan brushed finished yang terlihat sangat jelas. Sisi kanan dan kiri casing dibuat finishing brushed sedangkan lugs bagian atas dan case back adalah polished fisnihed. Strap dibuat dengan material rubber yang sangat baik dengan deployant buckle. jam ini nyaman dipakai karena menempel dengan pas di pergelangan tangan. Mungkin ini disebabkan oleh desain lugs yang menurun sehingga menyesuaikan dengan lekukan pergelangan tangan.


Secara visual, desain dan penampilan jam terlihat bersahaja dan kokoh. Penggunaan angka arabic yang sederhana pada posisi angka 12,3 dan 9 menampilkan desain yang klasik.


Saturday, April 19, 2014

ENICAR Sherpa Super Jet Automatic


ENICAR memiliki sebuah produk yang membawa kepopuleran merk ini khususnya pada periode akhir tahun 50-an sampai akhir 60-an. Tipe itu adalah 'Sherpa'. Nama 'Sherpa' sendiri identik dengan pemandu para pendaki gunung di Himalaya. Apakah ada kaitannya?

Pada 18 Mei 1956, Tim ekspedisi Swiss mencapai puncak Gunung Lhotse (8,516 m) di pegunungan Himalaya, yang 4 hari kemudian diikuti oleh ekspedisi ke puncak Everest (8,848m). Semua anggota ekspedisi saat itu mengenakan jam ENICAR Seapearl. Setiap anggota ekspedisi mengakui kehandalan jam ENICAR mereka dan begitu juga pendapat para Sherpa yang menyertai ekspedisi tersebut. Sayangnya, momen bersejarah itu tidak dipublikasikan dengan baik oleh manajemen ENICAR sehingga nama ENICAR tidak sepopuler ROLEX yang dikenakan oleh Sir Edmond Hillary pada ekspedisi yang sama ke Everest. Nama Sherpa akhirnya dipatenkan pada 6 November 1956. Sejak saat itu ENICAR fokus dengan mengembangkan tipe Sherpa sampai lebih dari 100 jenis yang berbeda. Dan tipe Sherpa yang paling tinggi adalah Sherpa-Graph yang menggunakan movement Valjoux 72.  

ENICAR dikenal sebagai salah satu produsen movement automatic yang handal. Banyak desain ENICAR seperti tidak mengutamakan estetika dalam desain jam. Seringkali desainnya terlihat keluar dari pakem desain pada saat itu. Untuk beberapa tipe sport seperti chronograph dan alarm, ENICAR masih menggunakan movement dari pabrikan lain: Valjoux dan A.Schild. Ketika krisis jam quartz melanda dunia horologi pada akhir tahun 60-an, ENICAR terkena dampak yang besar. Tidak sanggup menghadapi serangan jam quartz murah dari asia, akhirnya manajemen Enicar menjual perusahaan ini kepada konglomerat Hong Kong. Nama Enicar dijual namun tidak berikut movement yang sudah terlanjur diproduksi. Salah satu watchmaker dunia asal jerman Gerd R. Lang membeli semua sisa stock movement lama Enicar. Gerd R. Lang membuat jam dengan nama CHRONOSWISS. Beberapa tipe yang terkenal dari merk ini seperti tipe regulateur menggunakan basis movement dari Enicar.


Salah satu tipe Sherpa yang masuk dalam koleksi saya baru-baru ini adalah Sherpa Super Jet. Tipe ini memiliki inner rotating bezel yang menunjukkan second time zone yang dibedakan dengan 2 warna: Hitam dan kuning muda. Diameter casing adalah 40mm tanpa berikut crtown. Dimensi ini termasuk jam yang oversize pada era tahun 60-an. Meskipun usia jam ini sudah lebih dari 40 tahun, namun akurasinya masih tergolong bagus.




Wednesday, April 16, 2014

ENICAR Sherpa 300 JET GRAPH Manual winding GMT Chronograph


 Beberapa minggu lalu saya mendapatkan kiriman sebuah jam tangan antik ENICAR Sherpa GMT dari seorang rekan di Medan. Saya sebelumnya memang pernah memiliki beberapa buah jam ENICAR antik dalam koleksi saya dan semuanya adalah tipe Sherpa. Saat saya menerima jam itu, saya mulai tertarik lagi untuk mempelajari dan mencari tipe-tipe jam ENICAR yang (menurut saya) kolektibel. Dan saya langsung menetapkan tujuan utama untuk mencari 2 buah ENICAR yang banyak dicari oleh para penggemar jam antik, yaitu: tipe Sherpa Jet Graph (Chronograph) dan Super Divette (untuk jam Diver). ternyata, penantian untuk mendapatkan jam yang saya idamkan tidak lama karena salah seorang rekan baik saya memilikinya..

Sebelum saya membahas mengenai Enicar  Jet Graph ini, menarik untuk mengenal ENICAR sebagai sebuah merek jam yang unik dan digdaya pada jamanya. Bermula dari nama ENICAR yang muncul dari kebingungan pendiri merk ini yaitu Ariste Racine, untuk membuat nama baru setelah dia ditolak saat mendaftarkan nama RACINE sebagai nama merk jam yang akan dia produksi. Saat itu nama RACINE sudah ada dalam daftar patent nama merk jam yang diproduksi oleh GALLET. Karena harus segera mendaftarkan merek, maka Racine merubah nama merek jamnya menjadi ENICAR yang berasal dari kata namanya sendiri RACINE bila dieja dari belakang.


 ENICAR dikenal sebagai salah satu produsen jam yang membuat movement-nya secara inhouse khususnya untuk tipe automatic non sport. Tidak banyak inhouse calibre yang mereka produksi saat itu. Dalam era golden years sekitar tahun 50-60an, ENICAR dikenal sebagai jam yang tangguh dan akurat, dan yang lebih unik lagi adalah karena ENICAR 'berani' keluar dari pakem trend jam saat itu dengan memproduksi jam berdiameter besar, sekitar 38-40mm. Sedangkan trend jam saat itu berkisar 34-39mm. Salah satu tipe ENICAR yang selalu menjadi incaran para penggemar jam antik adalah tipe sport Sherpa yang diproduksi dalam banyak varian yang semuanya memiliki desain yang atraktif. dari semua produk Sherpa, yang paling dianggap tingggi 'kasta'nya adalah Sherpa 300 JET GRAPH.

Sherpa 300 Jet Graph pertama kali diproduksi pada tahun 1965 dan merupakan manual winding chronograph pertama yang dikombinasikan dengan fungsi penunjuk 24 hours time zone. Menggunakan rotating 24 hours bezel yang ditunjukkan dalam 2 warna: hitam dan silver. Setelah enicar memproduksi Jet Graph, pabrikan jam lain HEUER mengikuti dengan mengeluarkan Autavia GMT. Diameter JET GRAPH adalah 40mm tanpa berikut crown dan memiliki ketebalan 13mm. Salah satu desain yang saya sukai dari Jet Graph ini adalah desain lugs nya yang dibuat dalam dimensi yang besar dan dengan beberapa 'tekukan' dan desain ini semakin membuat kesan 3 dimensi nya kuat sekaligus terlihat kokoh.


 JET GRAPH tidak menggunakan desain caseback screw mount melainkan bayonet mount. Desain ini memungkinkan case back tidak perlu diputar 360 derajat tapi hanya cukup 1/4 putaran saja untuk melepasnya. Desain caseback seperti ini bukanlah patent dari ENICAR melainkan milik E. Piquerez yang merupakan produsen casing ternama pada saat itu.


 Hal yang paling menarik dari tipe ini adalah movement yang digunakan. ENICAR tidak membuat movement chronograph sendiri karena saat itu terkendala oleh patent. Dan untuk produksi Jet Graph ENICAR tidak ragu untuk memilih untuk mennggunakan salah satu manual winding movement terbaik saat itu yaitu Valjoux Cal.72. Cal 72 merupakan movement terbaik yang banyak digunakan oleh brand ternama pada saat itu seperti Rolex (daytona), Jaeger Le Coultre, Heuer, Universal dan banyak lagi. ENICAR melakukan modifikasi dengan menambahkan fungsi 24 hours time zone dalam movement ini.