Thursday, March 31, 2011

Perbandingan Panerai PAM 111 Original dan Palsu

Posting kali ini sebenarnya sudah lama ingin saya lakukan karena semakin banyaknya peredaran jam-jam palsu dengan kualitas yang sangat bagus. Entah itu dengan sebutan KW Super, Replika premium atau Ultimate KW, tapi kesemuanya memiliki kesamaan: kualitas buatannya semakin baik dan mendekati kemiripan dengan aslinya. Terutama untuk bagian-bagian yang mudah terskpos mata. Suatu kali saya ditunjukkan teman sebuah jam Panerai palsu yang kualitasnya sangat bagus dan awalnya saya mengira bahwa jam yang dia pakai memang asli. Akhirnya, dengan bantuan seorang teman, saya mendapatkan pinjaman sebuah Panerai PAM 111 yang asli dan palsu. Dan posting ini berusaha menunjukkan sebisa saya dengan pengamatan yang sederhana mengenai perbedaan kedua produk ini. Kemungkinan masih banyak hal yang luput dari amatan saya, namun setidaknya hal ini sebagai pengingat untuk berhati-hati dalam membeli sebuah jam. Perbandingan yang saya buat memang hanya PAM 111 karena sampai saat ini, tipe inilah yang memiliki seri palsu yang sangat baik dan kebetulan juga tipe ini adalah tipe yang banyak disukai.

CASING

Hal pertama yang jelas terlihat oleh mata adalah casing jam. Bagian inilah yang paling mudah ditiru dan sudah banyak contoh banyak merek jam yang dipalsu dengan kualitas buatan casing yang sangat mirip. mengapa hal ini mudah? mungkin karena material steel 316L masih mudah didapat dan pengerjaannya (mungkin) tidak begitu rumit dan sulit. Kedua jam ini memiliki konstruksi, model poles dan bobot yang sama persis. Bahkan ketika kedua jam ini saya bersihkan dengan lap khusus yang disediakan oleh Panerai, kilau yang muncul sama persis.

Crown protector yang menjadi ciri khas dari Panerai juga dibuat sangat mirip. Pam 111 ini memiliki finishing crown protector model brushed sehingga terlihat berbeda dengan polesan casing. Anda lihat gambar dibawah, kedua jam ini memiliki jenis finishing brushed yang identik dari mulai dimensi dan pola polesan. Beberapa Panerai palsu yang pernah saya lihat memiliki crown protector yang sangat mudah dikenali dan berbeda dengan versi aslinya.

Bagian lugs juga serupa dengan crown protector, Panerai 111 yang palsu memiliki dimensi, cutting dan polesan yang sama persis dengan aslinya. Salah satu kelemahan yang saya jumpai pada panerai palsu kebanyakan adalah buatan lubang untuk spring bar yang seringkali tidak pas sekali dengan spring bar sehingga kadang spring bar tidak bisa masuk dengan halus dan rapi. Jam Panerai palsu ini berulang kali saya bongkar pasang spring bar-nya dan ternyata tetap halus dan rapi pemasangannya.

Sekarang kedua jam ini kita letakkan bersebelahan. Yang saya lihat adalah ketinggian corundum (kristal) tebal casing, tekukan lugs dan tentu saja pola polesan casing. Kedua jam ini ternyata memiliki ketinggian yang sama persis! detail seperti pola tekukan lugs, cutting dari casing sangat rapi dan halus, seperti hasil dari mesin cutting baja pabrikan skala besar. Polesan juga serupa. namun bisa jadi ketinggian corunduk (ketebalan) akan sedikit berbeda bila diukur dengan alat yang lebih presisi. Corundum panerai dikenal sangat keras dan konstruksinya kokoh. Coba perhatikan crown jam. Untuk Panerai yang palsu (kiri) terlihat lebih tinggi sepersekian mili dari yang asli.



DIAL

Setelah seri H, Pam 111 mulai menggunakan model dial sandwich dimana dial dibuat dalam 2 layer. Hal ini termasuk hal yang unik dan khas dari sebuah jam Panerai. Biasanya Panerai palsu ceroboh dalam membuat model dial seperti ini. Seringkali saya mendapati panerai palsu yang memiliki dial sandiwich yang terlalu renggang jaraknya atau juga malah terlalu dempet. Hal lain lagi adalah warna dari second layer dial yang diberi lapisan yang berpendar dalam gelap. kedua jam saya foto dari sudut dimana kita bisa melihat bagaimana konstruksi sandwich dial, dan saya lihat dari foto di bawah bahwa keduanya sangat mirip. Panerai yang palsu berada di sebelah kanan Lihat pada angka 6 di dial, hasil dan finishingnya sangat mirip. kalau kita lihat menggunakan pembesar, terlihat bahwa ada bagian dari dial yang hurufnya lebih timbul sepersekian milimeter pada jam panerai palsu. Terutama pada kata Panerai. Sedangkan pada kata "LUMINOR MARINA" ketebalannya sama persis!

CASEBACK dan MOVEMENT

Kebetulan PAM 111 memiliki caseback transparan sehingga kita bisa membedakan secara langsung. Bagian inilah yang seringkali kita dengan mudah mengetahui apakah sebuah panerai asli atau palsu, karena seringkali dibuat dengan tidak detail. Kedua jam ini memiliki finishing 'cuotes de geneve', berupa finishing yang membuat seolah movement memiliki pola tertentu. Panerai yang palsu (sebelah kanan) juga memiliki pola yang sama. Hanya saja bedanya pola yang dibuat tidak sehalus panerai yang asli, namun pola dan teksturnya sudah benar. Movement PAM 111 menggunakan ETA 6497 dan panerai palsu yang berada di sebelah kanan menggunakan cloning dari movement yang sama. Dan hebatnya, movement panerai palsu ini juga menggunakan swan neck regulator yang sama persis dengan aslinya. Untuk jam Panerai palsu yang murahm swan neck ini tidak dibuat. Saya berpikiran kalau model movement kloning sebagus dan serapi ini apakah benar dilakukan oleh sebuah home insdutri di Cina sana? karena buatannya sangat rapi dan detil.

Kelemahan dari jam palsu adalah stamping yang dilakukan pada caseback yang biasanya seadanya, tidak dalam emboss-nya dan juga tidak rapi. Berbeda dengan panerai palsu ini, perbedaannya nyaris tidak ada! pam 111 palsu yang berada di sebelah kanan memiliki pola cetakan, kedalaman dan finishing yang sangat mirip dengan aslinya. Dari gambar di bawah juga terlihat agak jelas bagaimana cotes de geneve pada pam 111 palsu tidak begitu rapi (bila dilihat dengan magnifier), dan kilaunya juga sedikit berbeda.

Sekarang coba perhatikan serial produksi kedua jam ini. pada PAM 111 asli terlihat model cetakannya lebih dalam dan lebih rapi, sedangkan yang palsu tidak begitu dalam dan bila dikenai cahaya akan lebih terlihat perbedaannya. Kemudian, tulisan OFFICINE PANERAI yang ada pada permukaan dial juga sedikit berbeda terutama bila dilihat dibawah sinar. Warna tulisan pada PAM 111 asli berwarna biru tua, sedangkan pada yang palsu biru ke-ungu-an.

Memang semakin hari teknologi untuk membuat jam palsu mendekati kemiripan dari jam aslinya semakin canggih. Tapi tentu saja jam palsu dengan kualitas sebagus ini memiliki harga yang cukup mahal (untuk sebuah jam palsu tentunya), namun masih 1/11 bahkan lebih dari harga jam aslinya. Saya seringkali menerima email, sms atau telepon yang menanyakan apakah jam yang dia punya asli atau tidak. Terus terang saya tidak bisa identifikasi langsung dengan hanya melihat gambar (kecuali memang jam palsu yang kualitas-nya acak adut sih gampang). Beberapa orang bilang bahwa jam yang dia miliki diberi oleh teman, boss-nya (orang asing) atau hadiah dari kantor dll. Bukan berarti kalau yang kasih orang asli pasti asli jamnya, karena mungkin mereka pun tidak mengerti.

Posting ini bukan bertujuan malah menyuruh anda membeli jam palsu aja karena toh penampilannya mirip. Setidaknya harus bersikap lebih hati-hatilah dalam melakukan pembelian, terutama dari orang yang belum anda kenal atau percaya dengan baik. Coba saja lihat gambar dibawah. Begitu kedua jam tersebut dipasangkan custom strap, orang akan semakin sulit membedakan. bayangkan kalau sekali waktu anda didatangi orang yang mengatakan sedang butuh uang dan hendak menjual PAM 111 nya dengan sangat murah, "saya jual 20 juta aja mas, karena saya butuh dana tunai segera!"...siapapun pasti mau kalau mendapatkan PAM 111 dengan harga menarik seperti itu. Tapi setelah dilihat lebih teliti ternyata PALSU....

Friday, March 11, 2011

Evolusi Brand TUDOR

“For some years now I have been considering the idea of making a watch that our agents could sell at a more modest price than our Rolex watches, and yet one that would attain the standards of dependability for which Rolex is famous. I decided to form a separate company, with the object of making and marketing this new watch. It is called the Tudor Watch Company.”

Penggalan pengumuman diatas diucapkan pada tanggal 6 Maret 1946 oleh HANS WILSDORF yang pada 10 tahun pertama abad ke 20 telah mendirikan perusahaan jam yang menjadi sangat terkenal hingga saat ini: ROLEX. Dan akhirnya tanggal 6 Maret itulah ditetapkan sebagai tanggal lahirnya brand TUDOR dan dimulainya kampanye produk secara gencar.

Tanggal itu pula Wilsdorf meresmikan perusahaan barunya Montres Tudor SA. Nama TUDOR sendiri pada tahun 1926 telah d register oleh sebuah perusahaan jam Swiss bernama, “Veuve de Philippe Hüther,” dan pada tahun 1936, Wilsdorf mengambil alih semua saham atas nama dirinya. Pada Bulan Maret 1946, Tudor mulai melakukan ekspansi produk. Hans Wildorf, yang sebelumnya menjadi sangat terkenal karena produk OYSTER dan PERPETUAL untuk brand ROLEX-nya mulai mengatur strategi untuk memposisikan brand barunya. Pada saat itu, Rolex sudah menjadi brand yang terkenal untuk kualitas dan prestige dari produk-produknya. Dengan merek TUDOR, Hans Wilsdorf menginginkan cakupan yang lebih luas dari produk yang dimilikinya dengan jaminan kualitas produk yang tidak kalah dengan 'saudara tuanya' yaitu ROLEX. Tudor dibuat dengan menggunakan teknologi, tim desain dan jaringan distribusi di seluruh dunia serta after sales yang baik yang digunakan juga oleh ROLEX.

Pada tahun 1947, Tudor mulai meluncurkan Tudor Oyster. Dan diikuti oleh produk Tudor Oyster Prince pada tahun 1952. Sesuai dengan nama yang disendang dalam produknya 'Oyster’, produk pertama Tudor ini menunjukkan hubungan yang dekat dengan ROLEX dan dibuat dengan menggunakan teknologi yang sama dengan ROLEX. Karena itu dalam setiap promosi-nya TUDOR menuliskan “Sponsored by Rolex”, dibawah logo Tudor. Fokus komunikasi pada setiap kampanye produk menunjukkan bahwa produk TUDOR ditujukan kepada target pasar yang berbeda dengan ROLEX. Pada contoh salah satu media promosi cetak TUDOR menunjukkan situasi seorang pekerja yang sedang melakukan pekerjaan berat, seorang pengendara motor yang berpetualang di sebuah jalan pegunungan atau sebuah iklan yang 'agak sulit dimengerti' adalah seorang pekerja yang sedang melakukan pekerjaan mengebor jalan atau batu. Gambar-gambar provokatif pada iklan TUDOR diiringi dengan tulisan/slogan “Punished without mercy! – Triumph of the new self-winding watch." TUDOR hendak menyampaikan pesan yang kuat bahwa produk mereka sangat solid, tangguh sekaligus akurat.


TUDOR berhasil memposisikan dirinya dalam jajaran merek-merek jam ternama pada saat itu dengan menekankan pada penggabungan teknologi, modernitas dan desain yang elegan. Pada tahun 1952, setelah menyertakan 30 buah Tudor Oyster Prince dalam sebuah ekspedisi ilmiah ke North Greenland yang diorganisasikan oleh Royal Navy, TUDOR memutuskan untuk melakukan ekspansi pada sisi teknologi yang fungsional pada setiap produknya. Produk baru yang diperkenalkan adalah jam selam profesional Tudor Prince Submariner. Produk ini kemudian digunakan oleh American Navy pada periode 1962 sampai 1964 dan oleh French Navy pada periode tahun 1970 sampai 1984. Jenis jam profesional lain yang diproduksi adalah Tudor Oysterdate Chronograph yang diperkenalkan mulai tahun 1970 dan berhasil menarik perhatian banyak penggemar jam pada saat itu dan kini menjadi salah satu jenis TUDOR vintage paling banyak dicari..


PERUBAHAN LOGO TUDOR

Produk pertama TUDOR yang keluar pada tahun 1920 (merupakan model TUDOR pertama kali dan belum diambil alih oleh WILSDORF) hanya menuliskan kata TUDOR pada dial-nya. Pada tahun 1936, perusahaan merubah tampilan logo-nya dengan menambahkan decorative double-rose (atau mawar dalam sebuah mawar). Logo ini kemudian diganti lagi dengan hanya menampilkan logo mawar pada dial yang menunjukkan fokus perusahaan pada 'gaya' dan 'elegance'.

Pada akhir tahun 60an, fokus TUDOR berubah dari membuat produk yang elegan dan gaya menjadi fokus pada ketangguhan dan fungsi yang mumpuni. Untuk menunjukkan perubahan ini, maka TUDOR kembali merubah logonya dari sebuah mawar menjadi bentuk semacam tameng, dan logo ini digunakan sampai sekarang.


Melihat perkembangan merek TUDOR sangat menarik karena pada awalnya merek ini ditujukan kepada orang-orang yang menginginkan sebuah ROLEX namun secara financial tidak mencukupi. Dengan selalu menyebutkan 'product by ROLEX' dll, maka orang yang mengenakan TUDOR serasa mengenakan juga ROLEX karena dalam setiap jam TUDOR terdapat DNA dari ROLEX. Perkembangan jaman menuntut adanya perubahan dan TUDOR memutuskan untuk 'keluar' dari bayang-bayang ROLEX dengan mulai mengurangi penggunaan logo dan tulisan ROLEX pada setiap produknya dan diganti dengan tulisan serta logo TUDOR. Menurut saya, perubahan ini seperti menghilangkan juga 'warisan' ROLEX dalam setiap produk TUDOR dan disadari atau tidak, penggemar TUDOR yang dulunya memiliki ikatan dengan TUDOR karena adanya DNA ROLEX didalamnya juga seolah terputus. Apalagi setelah desain-desain TUDOR modern mulai jauh dari desain klasik ROLEX dan memang itu adalah salah satu cara bagi TUDOR untuk bisa lebih menonjolkan merek dan identitas TUDOR dan melepaskan bayang-bayang ROLEX. Apakah cara itu berhasil meningkatkan citra merek TUDOR?....hmmm...I don't think so...

Thursday, March 10, 2011

Jam-Jam Mekanik yang Tidak Biasa: Sebuah Inovasi..

Jam-jam dengan movement mekanik ternyata mampu melewati badai jam quartz pada awal tahun 70-an sampai tahun 80-an. Beberapa merek ternama masih konsisten untuk selalu memproduksi jam-jam mekanik tanpa harus mengorbankan jalur produksi dengan menggantinya menjadi produsen jam-jam quartz. Movement mekanik menjadi salah satu hal yang tidak bisa dilepaskan dari prestige, seni dan bukti inovasi dari para watchmaker yang ingin tampil dengan sesuatu yang baru dan mengagumkan di dunia horologi. Posting kali ini ingin menunjukkan beberapa jenis jam yang memiliki movement mekanik yang sangat innovative dan sangat menarik. Banyak sekali inovasi-inovasi baru dalam mendesain sebuah movement mekanik, beberapa dari mereka akan saya ceritakan disini.

ULYSSE NARDIN FREAK

Tahun 2001, ULYSSE NARDIN (UN) menggemparkan dunia horologi dengan keluarnya sebuah produk yang innovative dan diberi nama FREAK. Jam ini di desain oleh LUDWIG OECHSLIN, chief engineer dari brand UN yang sangat dihormati karena inovasi dan ide-idenya. Contohnya adalah jam THE FREAK ini. Tidak seperti jam tangan pada umumnya, THE FREAK tidak memiliki jarum jam, menit dan detik sama sekali! penunjukan waktu dilakukan oleh movementnya langsung, yang berputar secara konstan. Jam ini membutuhkan mainspring yang besar yang diletakkan di bawah movement, yang memberikan cukup energi untuk menggerakkan seluruh movement. Konstruksi movement yang bawah untuk menunjukkan jam dan yang atas sebagai penunjuk menit. Jam ini juga tidak memiliki kenop/crown. Mengatur 'jarum' jam dan menit adalah dengan memutar case back dan bezel. Karena itu desain case jam ini menerupai sandwich/ burger yang terdiri dari dua bagian terpisah yang disatukan dengan sebuah lapisan kedap air dan bisa berputar. Movement penunjuk jam dan menit masing-masing memiliki gear train yang mengelilingi dial bagian dalam sebagai 'jalan' bagi movement untuk bergerak sekaligus menunjukkan waktu.


TAG HEUER MONACO V-4

Pada tahun 2004, TAG HEUER memperkenalkan prototype dari jam ini yang diinspirasi oleh konstruksi mesin mobil. Dan tahun 2009 TAG HEUER secara resmi memproduksi tipe ini untuk dijual. V4 menggunakan sabuk tipis yang terbuat dari high-performance polymer untuk menggerakkan jarum. Selain itu V4 ini juga memiliki desain winding rotor yang linear (segaris) yang diletakkan pada 4 bagian berbentuk V berpasangan, karena itu disebut sebagai V4. TAG HEUER hanya memproduksi tipe ini sebanyak 150 buah saja dan harga jual perbuah mencapai USD 80,000.


JACOB & CO. QUENTTIN

Melihat QUENTTIN dari JACOB & CO sepintas bukan seperti jam karena jam ini menggunakan roda-roda silinder sebagai penggerak dan pemberi tenaga. Jam ini memiliki power reserve 31 hari yang di supply dari 7 buah roda berwarna emas yang dipasang vertikal. ourbillon dletakkan di sisi kanan jam berdekatan dengan pengait untuk memutar barrels pengisi tenaga. Penunjuk waktu dan calendar diletakkan secara linear disisi bawah jam dengan menggunakan roda silinder juga. Jam ini berukuran besar yaitu 56x47mm dengan tebal 26,5mm. Jam ini merupakan jam yang sangat eksklusif dan dijual dengan rentang harga USD 250,000 - 300,000.
PARMIGIANI FLEURIER BUGATTI 370

PARMIGIANI membuat jam ini dengan mengambil inspirasi dari mesin mobil BUGATTI. Konstruksi movement ini unik karena horisontal yang memiliki 5 lapis seperti halnya burger yang berlapis-lapis. Penunjuk waktu diletakkan di satu sisi dengan desain yang memudahkan si pemakai mengetahui waktu saat mengendarai mobil. Movement ini adalah cal.370 yang memiliki power reserve selama 10 hari. Penunjuk power reserve ini diletakkan diatas bidang jam berbentuk roda berputar yang diberi angka 1-10. Untuk mengisi tenaga jam, pemakai menggunakan tools khusus yang diletakkan di bawah bidang jam dan diputar. Untuk bisa mendapatkan jam ini perlukan dana sebesar USD 280,000.


JAEGER LeCOULTRE REVERSO GRANDE COMPLICATION TRYPTIQUE

Jaeger memiliki ciri khas pada desain Reverso, yaitu jam yang memiliki 2 buah wajah. Tapi bagaimana dengan jam yang memiliki 3 wajah? hal itu belum terealisasi sampai tahun 2006 ketika JLC mengeluarkan TRYPTIQUE. Seperti tipe REVERSO lainnya, case jam dapat diputar 180 derajat sehingga bisa dilihat sisi sebaliknya. Dan dial ketiga terletak di bidang dasar case yang bisa diputar. Dial kedua (di sisi sebaliknya) ini berisi informasi mengenai astronomi seperti posisi bintang dan matahari pada setiap zodiac, waktu sunset dan sunrise dll. Dial ketiga yang berada di dasar case berisi informasi mengenai perpetual calendar. Pada sisi muka jam diperlihatka jenis escapement baru yang digunakan oleh JLC yang dinamai "Isometer".


F.P JOURNE CHRONOMETRE A RESONANCE

Jam ini diluncurkan pada tahun 1999 merupakan jam pertama F.P Journe setelah dia secara total terjun memproduksi jam dengan menggunakan namanya sendiri. Salah satu hal yang membuat jam ini istimewa adalah karena jam ini memiliki 2 movement yang masing-masing balance dari tiap movement membantu movement lainnya untuk menjaga akurasi. Karena itu jam ini disebut sebagai RESONANCE. Getaran dari satu balance memberipengaruh pada balance lainnya dan hal ini berpengaruh pada tingkat akurasi yang selalu terjaga. F.P Journe mengaakan bahwa 2 buah balance yang bekerja bersama dapat mengurangi efek negatif yang disebabkan oleh faktor luar. Karena jam ini memiliki 2 movement, maka dialnyapun memiliki 2 buah penunjuk waktu yang berbeda.


CHRISTOPHER CLARET DUAL-TOW

Jam ini pertama kali diperkenalkan ke publik tahun 2009. Christopher Claret dikenal sebagai watchmaker yang punya spesialisasi membuat movement complicated dan unik. Keunikan dari DUAL TOW ini adalah sebuah chronograph Tourbillon yang akan berbunyi (berdenting) ketika fungsi chronograph difungsikan atau dimatikan. Keunikan lain adalah penggunaan dua buah karet seperti ban berjalan yang menginformasikan menit dan jam.

Wednesday, March 9, 2011

Revolusi Movement QUARTZ

Pada akhir tahun 60-an, dunia horologi dihebohkan dengan munculnya teknologi baru yang merubah tatanan industri horologi secara drastis dan bersifat global. Saat itu terjadi ketika Seiko untuk pertama kalinya memperkenalkan sebuah jam yang handal, akurat, movement yang sederhana dan murah, yaitu Seiko ASTRON yang menggunakan movement quartz. Dampaknya sungguh luar biasa, banyak produsen jam kecil yang akhirnya menutup usahanya karena tidak sanggup bersaing dengan jam-jam bertenaga baterai ini. Salah satu hal yang sedikit mengganjal bagi jam bertenaga baterai ini adalah perlunya secara rutin mengganti baterai untuk memberi 'nyawa' pada jam. Dan kenyataan inilah yang membuat para produsen jam besar berpikir keras untuk bisa mengurangi 'kekurangan' dari jam quartz ini. Salah satu caranya adalah dengan menggunakan alternatif tenaga lain selain dari baterai itu sendiri. Posting kali ini akan menceritakan revolusi yang terjadi pada dunia horologi terkait dengan perkembangan movement quartz.

SOLAR POWER

Salah satu hal yang paling awal terpikir sebagai alternatif sumber tenaga bagi sebuah jam quartz adalah tenaga sinar matahari (Solar Power). Prinsip kerjanya adalah dengan menyerap dan menyimpan sinar matahari melalui solar cell yang terletak di dial dan merubahnya menjadi tenaga gerak untuk movement jam. Tenaga yang dihasilkan disimpan dalam 'storage cell' yang tidak perlu diganti. Adalah CITIZEN yang pertama kali mengaplikasikan ide ini dalam sebuah produk jam bernama: CRYSTRON. Jam pertama di dunia yang menggunakan solar cell ini dikenalkan kepada publik untuk pertama kali pada tahun 1976, hanya beberapa tahun setelah revolusi quartz dimulai di Jepang. Kendala terbesar dari desain Crystron ini adalah adanya panel surya yang mendominasi hampir keseluruhan bidang dial. Dan ini ternyata tidak disukai oleh konsume karena seolah pada dial terdapat 'pintu' aluminium yang tidak memiliki estetika desain yang baik.


ECO-DRIVE TECHNOLOGY

Jawaban terhadap keinginan konsumen yang menginginkan sebuah jam bertenaga cahaya yang baik secara estetika baru terjawab setelah 20 tahun kemudian. Pada tahun 1999, CITIZEN melakukan perbaikan yang besar terhadap desain jam solar cell mereka dengan mengeluarkan teknologi baru bernama ECO-DRIVE. Teknologi ini tidak hanya mengandalkan tenaga sinar matahari saja namun juga segala sinar artifisial lainnya, seperti lampu. Karena itu Citizen menyebutnya 'Light powered' watches. Teknologi ini membawa keuntungan besar bagi Citizen. Awalnya, pendapatan dari penjualan Eco-Drive di USA tahun 1999 hanya 15% dari total penjualan, dan 10 tahun kemudian porsinya menjadi 90%. Peningkatan yang sangat signifikan ini dinikmati Citizen karena marketing yang agresif dan beberapa penyempurnaan dari teknlogi ini. Semakin lama proses penyimpanan energi semakin efisien dan hanya membutuhkan sedikit cahaya ntuk bisa menggerakkan jam. Bila tenaga yang tersimpan bisa semakin banyak, maka semakin banyak pula fungsi yan bisa ditambahkan pada jam tersebut. Fungsi-fungsi seperti chronograph, perpetual calendar, minute repeater dll merupakan fungsi-fungsi baru yang ditambahkan pada sebuah jam dengan teknologi eco-drive ini.


KINETIC MOVEMENT

Movement KINETIK adalah sebuah jawaban dari tantangan untuk menciptakan sebuah jam tanpa baterai yang tipe nya menyerupai sebuah jam quartz. Teknologi ini diciptakan oleh engineer SEIKO pada pertengahan tahun 1990-an. Prinsip kerjanya adalah sebagai berikut: tenaga untuk menggerakkan jam didapat dari pergerakan tangan si pemakai jam. Hasil dari gerakan tangan pemakai menggerakkan rotor yang berfungsi 'membuat' tenaga gerak yang diterjemahkan/dirubah oleh sebuah 'pinion' menjadi tenaga elektrik yang disimpan dalam sebuah kapasitor atau baterai yang bisa di re-charge. Teknologi yang sama juga dibuat oleh produsen movement dari Swiss yaitu ETA. Mereka memproduksi jenis movement yang sama dan diberi nama AUTO-QUARTZ. Movement dari ETA ini banyak dipakai oleh produsen besar baik dari SWATCH Group atau diluar group itu.

Jam kinetik pertama kali diproduksi masal pada tahun 1995 dan perkembangan teknologi ini diikuti dengan penambahan beberapa fungsi pada jam seperti fungsi chronograph yang diperkenalkan pada tahun 1999 dan 2003, serta fungsi perpetual calendar yang ditambahkan pada tahun 2005. Seiko masih memproduksi jam-jam dengan tenaga kinetik sampai sekarang, namun tidak demikian dengan produsen jam Swiss.


KINETIC DIRECT DRIVE Technology

Pada tahun 2007, SEIKO meluncurkan sebuah teknologi baru yaitu KINETIC DIRECT DRIVE. Teknologi ini menjawab permasalahan yang terjadi pada teknologi kinetik biasa yaitu, apabila jam kinetik beberapa hari tidak digunakan maka tenaganya akan berkurang dan habis, untuk 'memulihkannya' kita perlu menggoyang-goyang jam itu beberapa kali agar tenaga terisi kembali untuk bisa membuat jarum bergerak. KINETIC DIRECT DRIVE memiliki mekanisme lain untuk mengisi tenaga yaitu dengan memutar secara manual kenop jam, selain tenaga yang dihasilkan dari putaran rotor. Jadi pemakai jam ini tidak perlu khawatir jamnya akan mati karena bisa dibantu dengan mengisi tenaga secara manual.


SPRING DRIVE

SEIKO kembali melakukan terobosan besar dalam teknologi movement dengan meluncurkan SPRING DRIVE pada tahun 2002. Ini adalah salah satu contoh movement HYBRID yang memiliki mainspring, yang diputar melalui kenop utama seperti halnya jam mekanik umumnya. SPRING DRIVE merupakan tonggak penting bagi SEIKO selama lebih kurang 30 tahun dalam usaha untuk mendapatkan movement yang ideal sekaligus akurat. Seiko menyebutkan bahwa "SPRING DRIVE adalah movement baru yang paling penting bagi SEIKO sejak diproduksinya SEIKO ASTRON pada tahun 1969". SPRING DRIVE merupakan penggabungan dari 2 teknologi: quartz dan mekanikal, yang memiliki akurasi seperti halnya movement quartz dan nilai estetika yang tingi seperti halnya jam mekanik, dan tentu saja tanpa perlu mengganti baterai.

Gambar di bawah merupakan salah satu contoh produk SEIKO yang menggunakan movement SPRING DRIVE. Desain jam terlihat sangat klasik seperti halnya jam-jam mekanik yang mengedepankan aspek-aspek estetika dalam desain. Untuk teknologi SPRING DRIVE akan ditulis dalam posting yang berbeda di blog ini.


RADIO-CONTROLLED/ ATOMIC Clock Movement

Akurasi ternyata bukan hanya masalah bagi jam dengan movement mekanik, namun juga-percaya atau tidak- terjadi pada jam-jam dengan movement quartz. Rata-rata deviasi sebuah movement quartz adalah plus minus 10 detik per bulan. Bagi konsumen umum saya yakin hal ini bukanlah masalah, tapi bagi seseorang atau perusahaan yang mengutamakan akurasi, tentu hal ini mengganggu. Mereka menginginkan jam nya kalau bisa sangat akurat, se-akurat atomic clock.

Untuk menjawab tantangan itu, kini sudah banyak diproduksi jam yang secara otomatis akan men-sinkron-kan dirinya dengan atomic clock yang berada di dekatnya/ zonanya. Teknologi ini pertama kali digunakan oleh produsen jam dari Jerman yaitu Junghans pada tahun 1990, namun teknologi ini dipopulerkan oleh CITIZEN. Permintaan akan jam Radio controlled/atomic clocks ini meningkat drastis setelah CITIZEN pada tahun 2003 mengeluarkan seri Promaster Pilot untuk pasar Jepang. Ini adalah jam Radio controlled pertama di dunia yang menggunakan material metal. Tahun-tahun sebelumnya sebuah jam radio-controlled tidak menggunakan bahan metal karena diketahui dapat mengurangi sinyal penerimaan pada jam tersebut. CITIZEN mendesain sebuah antena yang super sensitif untuk dapat menangkap sinyal sekecil apapun dan antena ini ditanam di casing metal.

Saat ini, JUNGHANS, CITIZEN dan CASIO merupakan produsen utama untuk jam-jam dengan teknlogi canggih ini. CITIZEN bahkan memadukan beberapa teknologi sekaligus seperti eco-drive yang menggunakan minimum cahaya untuk bisa menggerakkan semua fungsi pada jam. Jam dengan teknologi radio-controlled ini tidak saja sangat akurat tapi dapat juga secara otomatis mengatur dirinya dengan atomic clock terdekat, jadi si pemakai tidak perlu repot-repot mengatur waktu dan akurasi jamnya. Akhirnya, teknologi movement quartz menjadi sempurna!..


Friday, March 4, 2011

ROLEX Oysterdate Ref.6294, Rare Rolex from early 50s

Sudah beberapa lama saya mulai jenuh dengan jam antik Rolex entry level yang 'begitu-begitu saja': datejust atau oysterdate dengan jarum lurus, dial satin atau putih dll. Karena itu perburuan sekarang lebih difokuskan untuk mendapatkan jam-jam tua rolex yang masih menggunakan jarum model pedang (dauphine) dan daun (leaf). Perburuan menjadi semakin menantang dan butuh waktu lebih lama karena jam-jam tua model seperti ini lebih sulit didapat dan seringkali kondisinya mengecewakan (untuk kategori jam tua). Hal ini biasanya karena faktor usia jam yang seringkali sudah lebih dari 50 tahun.

Beberapa hari lalu saya mendapatkan sms "Pak, aku ada Rolex puter 6294 tua brg bgs, plat hitam kotak-kotak, rante tipis paku. thn 53". Kalau ROLEX produksi tahun 1953 berarti usia jam sudah 58 tahun dan saya nggak bisa bayangkan kondisi bagus itu seperti apa. Dan ROLEX ref.6294 sebelumnya memang nggak pernah saya dengar dan lihat.
ROLEX Ref.6294 ternyata adalah jenis ROLEX OYSTERDATE generasi pertama yang diproduksi pada awal tahun 50-an. ROLEX 6294 yang saya dapat ini diproduksi pada kwartal ke-IV tahun 1953 dan merupakan produksi pertama. Pada casing bagian lugs terdapat tulisan BREVETTE dan tulisan ROLEX pada caseback masih menggunakan hiasan kembang (mahkota) ROLEX. Diameter casing 34mm hampir sama dengan generasi Oysterdate setelahnya.

Ternyata yang disebut dengan plat 'kotak-kotak' adalah finishing waffle dial yang memang coraknya berbentuk kotak-kotak, tidak seperti corak dan pola honeycomb dial yang cenderung berbentuk pola 'belah ketupat'. Desain waffle dial hanya digunakan oleh ROLEX pada periode tahun 50-an dan setelahnya corak honey comb yang digunakan. Dial berwarna black matte dengan tulisan berwarna emas. Salah satu hal yang saya sukai dari ROLEX produksi tahun 50-60an adalah penggunaan indeks yang menurut saya lebih artistik. Tidak seperti ROLEX generasi tahun 70-an yang hanya menggunakan satu jenis desain indeks yaitu berbentuk balok. Indeks untuk penunjuk angka selain angka 6 dan 9 menggunakan desain mata anak panah sedangkan untuk penunjuk angka 6 dan 9 menggunakan desain model menyerupai peluru. Tulisan ROLEX dibuat dengan huruf arial dan dibuat timbul. Contoh nilai artistik lain adalah kotak penunjuk tanggal yang dibingkai dengan warna emas.

Keunikan dari 6294 ini adalah semua tanggalnya berwarna merah. Biasanya ROLEX tua produksi periode tahun 50-an menggunakan tanggalan merah-hitam dan setelah itu diganti dengan tanggalan berwarna hitam semua. Namun pada periode awal tanggalan dibuat semuanya dengan warna merah.

Rantai 6294 ini merupakan rantai bawaan dari periode tahun 50-an. Bentuk rantainya sangat khas karena bentuknya unik, memiliki 'paku klem' di tiap sambungan dan desainnya yang tipis. Rantai model seperti ini agak sulit untuk mengurangi mata rantai karena harus membuka salah satu lempengan penyambung rantai.

Movement yang digunakan adalah manual winding cal.740 yang menggunakan bearing bertuliskan 'super balance'. Pada caseback bagian dalam terdapat banyak goresan tanda jam ini rutin di service di Rolex Service Centre, karena itu tidak herannya kalau jam ini masih berfungsi dengan baik.