Thursday, October 30, 2008

2nd Day in Palembang: Seiko Automatic Chronograph cal.7016

Saat bangun pagi waktu sudah menunjukkan pukul 6.01. Langit sudah terang dan saatnya memakai sepatu jogging untuk melakukan 'prosesi' jalan pagi. Hari ini saya berencana menggunakan jam kedua yang saya bawa: Seiko Automatic Chronograph cal. 7016-7000.

Seiko cal.7016 memiliki ciri yang unik yaitu jarum sub register chronograph diletakkan menjadi satu di posisi angka 6. Karena itu seiko dengan cal.7016 ini sering juga disebut sebagai seiko 2 in 1 karena posisi jarum yang bertumpuk itu. Untuk membedakan, 2 Jarum itu dibuat dengan 2 warna yang beda sehingga mempermudah untuk membacanya: jarum berwarna putih dan biru.
Ukuran seiko chronograph ini tidak besar seperti saudara-saudaranya yang lain dengan diameter sekitar 36mm, seiko ini terlihat 'mungil'. Warna dial biru begitu juga dengan warna sub register. Rantai juga masih bawaan jam ini dengan desain yang tipis.

Setelah pulang dari jalan pagi, sarapan dan mandi saya bersiap untuk melakukan pekerjaan saya di hari kedua ini di Palembang. Jam sudah menunjukkan pukul 08.45 dan pihak kantor akan menjemput saya pukul 09.00.

Wednesday, October 29, 2008

Trip to Palembang: Seiko Diver 7002-7001

Pagi ini dengan sedikit terburu-buru saya pergi ke airport karena harus ada urusan dinas ke Palembang. Istri saya yang bekerja di daerah Pluit saya ajak dalam satu taksi dan saya antar dulu ke kantornya. Hari ini saya dan istri saya sama-sama menggunakan jam Seiko Diver. Saya menggunakan Seiko Diver cal.7002 dan istri saya Seiko Lady Hi-Beat. We both love black dial watches!

Setelah taksi berhenti di Pluit saya melanjutkan perjalanan dengan taksi menuju Bandara. Jam menunjukkan pukul 07.45 dan flight saya ke Palembang jam 09.30, berarti saya masih punya banyak waktu.

Seiko Diver 7002 yang saya pakai ini merupakan tipe Seiko Diver generasi ke-V yang mulai diproduksi pada tahun 1988 sampai 1994. Dan 7002 yang saya pakai merupakan produksi tahun 1989. Seiko cal.7002 ini merupakan cikal bakal dari beberapa jenis tipe SKX yang mulai diproduksi pada tahun 1995 dengan kemampuan diver 200m. Sedangkan 7002 dan tipe sebelumnya memiliki kemampuan diver 150m. Seiko 7002 merupakan desain yang menggantikan seiko 6309 yang memiliki cushioned shaped. Perbedaan utama terletak pada desain casing yang lebih ramping (slimmed down), dan desain index 7002 menggunakan desain kotak sedangkan 6309 ber-index bulat.

Perbedaan utama dari tipe 7002-7001 adalah adanya tulisan 17 jewels pada dial dan tulisan MADE IN JAPAN yang terdapat di dasar bawah dial. Seri 7002-7001 memiliki casing dan dial yang dibuat di Jepang dengan movement cal.7002A dibuat di Singapura. Versi ini sama dengan tipe SKX yang menggunakan kode "J" pada jam-jam generasi selanjutnya seperti SKX007J dll. Kode "J" menunjukkan bahwa jam dibuat di Jepang.

Beberapa detil yang menunjukkan asal jam ini diproduksi bisa dilihat salah satunya pada pengunci rantai yang memiliki tulisan SEIKO JAPAN. Pengunci rantai juga masih menggunakan pengunci single folding calps. Jenis rantai menggunakan desain rantai jubille.

Pada case back terdapat logo ombak sebagai ciri khas jam diver, kode produksi, caliber dan serial number jam. Movement cal.7002 menggunakan 17 jewels dengan 21600 bph.


Jam 17.45 saya sampai di hotel setelah seharian mengunjungi beberapa kantor cabang di kota ini. Saya mendapatkan kamar yang nyaman dan sudah saatnya mengistirahatkan 7002 saya. Besok, jam yang lain akan saya pakai menjelajahi Palembang lagi...

Tuesday, October 21, 2008

Nice Afternoon Surprise: Seiko Diver 007!

Kejadian serupa dengan Orange Monster berulang lagi. Beberapa minggu belakangan saya punya keinginan untuk punya Seiko Diver SKX007. Keinginan ini timbul setelah saya ngobrol dengan seorang penggemar jam lawas yang pernah ditawari SKX007 dengan rantai model Oyster. Setelah perbincangan itu setiap kali berkunjung ke toko jam saya sempatkan melihat SKX007 untuk memantapkan hati apakah akan beli atau tidak.

Ndilalah (orang jawa sih..), tadi malam ada sms masuk ke hp saya dari seorang teman penggemar jam juga yang menawarkan jam yang sama. Wah kok ya pas lagi ya?.. setelah menanyakan beberapa hal untuk konfirmasi, penawaran itu langsung saya iya-kan.

Hari ini jam 11.25 siang, kurir yang membawa jam seiko datang. Dibungkus dengan hanya menggunakan amplop.

Setelah kurir pergi, saya buka dan saya dapati sebuah kotak berwarna hitam dalam kondisi yang masih bagus. Toko-toko jam di jakarta berbeda-beda dalam memberikan jenis kotak jam untuk membungkus Seiko yang dibeli. kadang terbuat dari plastik biru, transparan dan tipe seperti ini (mungkin inisiatif masing-masing toko).

Segera saya buka kotak tersebut dan saya mendapati ini: Seiko Diver 200m SKX007 dalam kondisi masih seperti baru! jam ini dibeli pada 30 Mei 2008. Jadi masih ada garansi sekitar 7 bulan lagi sampai Mei 2009. Saat saya terima jam ini masih bergerak dan menunjukkan jam yang sama dengan jam saat saya terima.

Seiko 007 merupakan salah satu jenis seiko yang paling banyak juga dimodifikasi terutama dial dan jarumnya sehingga dikenal juga Seiko Mod 007. Tipe ini juga banyak disukai karena desainnya yang klasik sekaligus maskulin. Diameter jam 41mm dengan ketebalan 13,2mm sehingga tidak begitu mengganggu saat dipakai. Dial abu-abu sangat tua (orang sering menyebutnya hitam) dengan penambahan pelapis Promethium 147 pada jarum jam sehingga terlihat terang dalam gelap.

Rantai model jubille (007 juga mengeluarkan tipe lain dengan rantai oyster) yang terbuat dari steel. Kaca menggunakan hardlex glass crystal. Mesin automatic cal.7S26 21 jewels dengan perputaran 21,600 bph. Bila dikenakan jam ini masih cukup nyaman karena bobotnya juga maksimal 137,55 grams.

Sunday, October 19, 2008

SEIKO Sportmatic Jumbo Cal.7625

Seiko Sportmatic ini termasuk Seiko dresswatch terbesar yang pernah saya lihat. Para penggemar Seiko sering menyebutnya sebagai seiko sportmatic 'Jumbo' dengan diameter jam 38mm. Variasi dial bermacam-macam tapi mereka memiliki kesamaan selain ukuran yang besar yaitu penggunaan hidden crown di posisi angka 3. karena itu di foto atas crown tidak terlihat.

Menggunakan automatic movement cal.7625 yang memiliki 17 jewels, yang mulai diproduksi sejak pertengahan tahun 60-an sebagai pengganti dari Cal.820 karena sejak awal tahun 60-an Seiko merubah nama kaliber dari 3 digit menjadi 4 digit.

Hal menarik lain yang saya jumpai pada jam ini adalah desain lugs-nya (kaki-kaki) yang besar dan gagah. Desain ini menyerupai desain Omega Seamaster tahun 50-60an dengan desain heavy lugs-nya. Dial juga memiliki cross hair yang membuat seiko ini bertambah menarik penampilannya.

Wednesday, October 15, 2008

RW Don Giovanni: a trip to Medan

Pagi ini tanggal 15 Oktober 2008 saya bangun lebih awal dari biasanya karena hari ini saya akan melakukan perjalanan ke Medan dengan pesawat 07.30. Jam 5.30 saya sudah berada di dalam taksi yang membawa saya ke bandara dan jalan dari Bekasi menuju bandara masih lengang. Akhirnya saya tertidur sebentar.

Saat saya terbangun saya melirik pada Raymond Weil Don Giovanni Dual Time yang pagi ini bertugas menemani saya dan ternyata waktu masih belum bergerak jauh tapi jarak bandara sudah semakin dekat. Sambil menikmati 5 menit terakhir sebelum turun di bandara saya memperhatikan dengan seksama Sang Don ini. Bentuknya cukup besar dengan dimensi sekitar 40x46mm dengan bentuk yang menurut saya cukup ergonomis sehingga nyaman dipakai.

Jam ini memiliki 2 penunjuk waktu. Yang dibawah adalah penunjuk waktu untuk local time sedangkan jarum jam diatas merupakan penunjuk waktu yang berbeda. Desain jarum jam serupa pedang berwarna putih dengan dilapisi oleh lapisan tritium. Dial dibuat menarik dengan menggunakan corak honey comb pattern berwarna hitam dengan saphhire crystal dilapisi oleh lapisan super sin sehingga terlihat seperti tidak berkaca dan bila kena cahaya akan terlihat bias warna biru.

Setelah sampai Bandara, secepatnya saya melakukan check in dan bergegas menuju ke area keberangkatan karena saya ingin memanfaatkan fasilitas hot-spot gratis!.
Koneksi internet ternyata cukup cepat dan sempat juga membalas beberapa email dan browsing ke tempat-tempat langganan (website jam antik dan forum jam). Sejenak saya melihat kepada Sang Don dan berpikir saya masih punya banyak waktu untuk browsing.

Saya sempatkan mengunjungi beberapa toko maya yang masih menjual Sang Don. Ternyata Sang Don ini dijual cukup mahal dengan Tag price US$ 3195 dan harga setelah diskon sekitar US$ 1899,5 ini berarti sekitar Rp.18 juta dengan kurs 1 US$ = Rp.9,700! weleh..weleh. Bapak saya pasti kaget banget tahu ada jam Raymond Weil (yang teman saya sering bilang jam ceremeye) seharga Rp.18 juta!..

Saat sedang asyik-asyik browsing, terdengar suara announcer yang mengatakan bahwa pesawat yang akan saya naiki sudah mulai boarding dan saya melihat kembali kepada sang Don dan ternyata saya memang sudah harus angkat pantat dan masuk ke pesawat!

Setelah sampai di Medan saya mulai melakukan pekerjaan saya dengan mengunjungi kantor-kantor cabang yang ada di Medan dan tidak lupa makan siang mencoba makanan pesisir yang mayoritas berbahan ikan dan berbumbu rempah kental. Jam 16.00 setelah menyelesaikan tugas hari pertama, saya dan teman seperjalanan pulang ke hotel untuk istirahat.
Saat dikamar hotel yang nyaman (karena tepat dibawah jendela kamar saya adalah kolam renang!), saya mencoba memperhatikan kembali Sang Don terutama bagian lain yang tidak terlihat yaitu case back dan mesinnya. Mesinnya di supply oleh ETA dan dimodifikasi oleh RW sebagai RW Cal. 2200 yang memiliki power reserve 42 jam dan water resist 30m. Di case back ada jendela kecil terbuat dari sapphire crystal (begitu juga dengan penutup jam depan), sehingga saya bisa melihat pergerakan movementnya yang mungil.

Akhirnya setelah puas mengamati Sang Don (dan suasana kolam renang dibawah), saya memutuskan untuk mengerjakan sebentar pekerjaan kantor yang tertunda karena perjalanan ini. Namun untuk bekerja di kamar hotel saya perlu mengistirahatkan Sang Don dulu sebelum nanti saya ajak jalan kembali.

Sunday, October 12, 2008

SEIKO 'Monaco' Automatic Chronograph

Para penggemar Seiko mengatakan bahwa Seiko tipe ini merupakan 'the must have' karena desainnya unik. Orang sering menyebut seiko ini sebagai Seiko 'Monaco' karena desain casing menyerupai Heuer Monaco di era 70-an.

Ada beberapa variasi desain untuk dial dan sampai saat ini saya baru bisa mendapatkan 2 buah. Koleksi yang terakhir ini memiliki warna dial biru tua dengan jarum sub register putih dan kuning (tumpuk).


Thursday, October 9, 2008

OMEGA Seamaster Cal.503

 
Tepat sehari sebelum libur lebaran saya sowan ke tempat seorang rekan untuk bersilaturahmi. Tidak disangka-sangka saya melihat Omega cantik ini ditempatnya. Kebetulan hari itu seseorang baru saja menjual beberapa jam kepada dia dan salah satunya adalah Omega ini. Akhirnya saya putuskan untuk membelinya!

Omega ini masih disertai dengan original buckle Omega keluaran lama. Ini bisa dilihat dari desain logo Omega yang menonjol dan besar. Tali kulit menggunakan tali generik berwarna hitam.

Seamaster ini berukuran lebih besar dari kebanyakan seamaster yang saya temui dan miliki. Mungkin lebih lebar 1 atau 2mm. Pada caseback tergrafir logo seamonster. Dari kondisi caseback dan sudut-sudut jam sepertinya jam ini belum pernah dipoles atau setidaknya jarang kena poles karena sudut-sudutnya masih terlihat tegas.

Saat caseback dibuka terlihat movement cal.503 dalam kondisi yang sangat bersih! Wow!..Kondisi caseback juga masih terlihat sangat bersih..


ROLEX 6609 Thunderbird Ca.1958

Sulit rasanya melepaskan pandangan dari Rolex ini. Kombinasi antara bezel gold dengan dial putih merupakan kombinasi yang sangat menyenangkan dilihat.

Rolex ini adalah Rolex Datejust 6609 yang sering disebut sebagai Thunderbird karena jam tipe seperti ini dahulu pernah digunakan oleh squadron penerbang Thunderbird. Saat ini tipe yang lebih baru disebut sebagai Turn-O-Graph.

Movement automatic cal.1065 dalam kondisi yang masih sangat bagus dan terawat. Pada gambar diatas jam ini masih dilengkapi dengan rantai jubille asli bawaan. Tipe rantainya tipis dan terasa nyaman kalau dikenakan. Tapi sayang saya tidak begitu suka dengan rantai kombinasi.
Pada inside caseback terdapat no ref jam ini 6609 dan tahun produksinya yaitu kwartal 1 tahun 1958. Apabila diperhatikan dengan seksama, pada inside case back ini juga terdapat beberapa goresan angka-angka yang menunjukkan bahwa jam ini secara rutin di service di Rolex service centre.
Kondisi casing secara umum masih cukup bagus walau ada beberapa bagian yang tergores-gores. Kondisi bezel masih sangat bagus. Tulisan ROLEX masih menggunakan huruf Arial timbul dan bukan sablon seperti desain setelahnya, warna huruf kuning. Kalau diperhatikan lebih seksama huruf "J" pada tulisan Datejust juga berbeda. Huruf J dalam jam ini tidak memiliki 'atap'.
Jarum menggunakan model dauphine hands berwarna gold senada dengan warna index yang berbentuk seperti peluru. Sistem penanggalan berbeda warna antara tanggal genap dan ganjil. Untuk genap berwarna Merah dan tangal ganjil berwarna Hitam (Roullete Date).
Semula saya menyangka kalau dial pada jam ini bukanlah asli versi 6609 karena tidak berbentuk 'pie pan' melainkan rata. Setelah melakukan beberapa kajian di internet terhadap jam serupa dan menanyakan kepada beberapa rekan, ternyata memang desain dial untuk 6609 tidaklah pie pan melainkan hampir rata. Dial ini seperti juga yang digunakan di Datejust tipe 6605.

Saturday, October 4, 2008

OMEGA Seamaster Bumper Cal.354 Gold Top

Omega ini menggunakan automatic bumper movement cal.354. Desain casing heavy lugs (kaki-kaki yang besar) menambah kesan gagah dan seluruh permukaan casing dilapisi oleh gold 18K. Desain dial sangat sederhana dan bersih, hanya menggunakan indeks berbentuk lancip dan pada dial ada cross hair.

OMEGA Seamaster Chronometer Cal.564

Mata saya tidak bisa lepas dari Omega yang satu ini ketika begitu banyak jam Omega yang diletakkan di meja. Sebelumnya saya sudah memiliki Omega Seamaster chronometer dengan cal.751 (lihat posting sebelumnya) dengan dimensi yang besar dan gagah. Seamaster chronometer ini berbeda sekali. Desainnya cenderung manis dan lebih klasik. Sebelumnya saya hanya melihat jam tipe ini di internet dan forum-forum Omega tapi saat itu jam ini ada di depan mata saya!

Dalam sebuah artikel di internet saya pernah membaca bahwa Omega Seamaster dengan grade mesin chronometer tidak banyak beredar. Omega tipe ini mengadopsi mesin dari seri constellation. Entah ada tujuan dari segi bisnis atau tidak tapi Omega pernah mengeluarkan beberapa tipe desain yang berbeda dengan mesin yang sama dengan yang digunakan pada seri constellation.

Seamaster constellation ini masih sangat bagus kondisinya dan segala komponen-nya masih original kecuali tali kulit. Dial putih bersih dan cenderung ke arah silver. Indeks menggunakan balok berwarna silver dan jarum model dauphine dengan garis di tengah berwarna hitam. Sangat klasik!

Semula jam ini maih menggunakan rantai original dengan desain model beras. Namun si empunya meminta rantai untuk ditinggal saja dan saya diberi tali kulit generik model kulit kadal.

OMEGA Seamaster cal.562 with rose gold marking

Saya menyebut Omega ini sebagai omega yang cantik. Saya jatuh cinta begitu jam ini diperlihatkan dan langsung saya pegang,"Yang ini kalau mau dijual harus ke saya!". Dan ternyata keinginan itu kesampaian juga!.

Saya sebut cantik karena penampilan keseluruhan yang klasik dan kalem. Indeks balok dan arabic number semua berwarna rose gold, begitu juga dengan warna untuk jarum jam dan menit. Warna dial putih semua krem sehingga sangat pas dengan penampilan indeks yang berwarna rose gold. Kondisi masih belum pernah dipoles sehingga kalau anda lihat dari dekat (klik gambar diatas) akan masih terlihat sudut-sudut yang masih siku. Saya belum sempat membuka jam ini untuk melihat mesinnya, dan si empunya bilang bahwa mesin jam ini dijamin masih kinclong! kemungkinan mesinnya ber cal.562.
Kondisi jam masih sangat mulus dan semua komponen masih original kecuali tali kulit.

Friday, October 3, 2008

OMEGA Seamaster with Textured Dial

Omega Seamaster ini berpenampilan sangat klasik. Semula saya kira kondisi dial sudah pernah digosok sehingga kelihatan tidak mulus tapi ternyata dial-nya memang berdesain hatch textured dial, seperti motif tikar dengan corak garis yang bersilangan diagonal dengan warna silver. Kondisi masih sangat bagus, belum pernah dipoles dan semua komponen original kecuali leather strap.

Logo seamonster di case back berukuran besar dengan motif grafir yang terlihat tegas. Untuk membuka case back harus dicongkel.