Saturday, August 29, 2009

Komparasi Omega Flightmaster Cal.911 dan Seamaster Chronograph Cal.1040

 
Salah satu alasan kenapa saya melakukan komparasi kedua jenis Omega ini adalah, karena keduanya masuk dalam product Pilot lines vintage dan keduanya merupakan collectible item untuk Omega sport vintage. Khusus untuk Omega seamaster chronograph, tipe ini menggunakan casing yang sama dengan seri Speedmaster Mark III yang dibuat lebih banyak dari seri Seamaster dengan casing sama.

DESAIN DIAL

Kedua Omega memiliki desain dial yang unik. Omega FM memiliki desain dial 2 lapis dimana lapis pertama berupa inner bezel yang dapat berputar dengan menggunakan crown yang berada disisi kiri casing. Yang menarik dari dial FM ini adalah minute track yang dibuat lebar dengan warna putih dan pola minute index yang dibagi menjadi minute index yang lebih kecil dan berselang seling atas-bawah sehingga terlihat seperti pola geometris pada lomba Formula 1. Warna dial utama FM adalah coklat tua (mulai terlihat agak memudar karena proses oksidasi) yang dikombinasikan dengan warna sub register chronograph berwarna matte black sehingga pembacaan sub register menjadi lebih jelas karena perbedaan warna yang kontras. Indeks menit utama FM dilapisi oleh Tritium karena itu pada posisi angka 6 terdapat tulisan T SWISS MADE T. Perbedaan warna jarum jam-menit, jarum chronograph dan jarum GMT dibuat untuk memudahkan pembacaan.

Seamaster chrono memiliki warna dial yang menarik (biru tua) dan sering disebut sebagai Deep Blue. Konstruksi dial juga 2 lapis dimana lapis pertama merupakan penunjuk Tachymeter yang berwarna biru kehitaman. Desain dial dibuat asimetri dengan peletakan 2 fungsi sub register di kiri dan sebuah sub register lagi di bawah. 2 sub register di kiri dibuat bertumpuk yang ditunjukkan oleh jarum (untuk penunjuk detik) dan disc (lempengan) dengan gambar segitiga kecil berwarna biru untuk penunjuk am-pm. Pengukur menit menggunakan jarum besar berwarna orange denga ujung jarum berbentuk pesawat terbang yang menumpuk dengan jarum detik besar yang sewarna (pada gambar diatas terlihat seperti hanya ada 1 jarum orange).

CASING

Kedua jam ini menggunakan desain casing yang mirip yang disebut sebagai VOLCANO CASE, karena bentuknya yang mirip gunung berapi. Kalau saya menyebutnya sebagai casing TUMPENG TERPANCUNG. Konon casing jenis ini sulit sekali dibuat karena membutuhkan waktu yang lebih lama dan rumit daripada membentuk casing konvensional. Karena itu dalam sebuah forum Omega ada yang mengatakan bahwa tipe casing ini sulit untuk dipalsukan. Casing pada Seamaster chrono terlihat lebih tinggi beberapa mm. Dengan tinggi casing 17mm membuat jam ini terlihat sangat unik. Desain casing yang sama juga dibuat oleh seiko dalam produk chronograph automatic mereka seperti Helmet dan Tokei Zara.

Omega FM memang lebih rendah tapi penampangnya lebih panjang dan lebar.
Gambar dibawah menunjukkan perbedaan itu.

 
CASE BACK

Menurut saya, case back kedua jam ini tidak dibuat secara meyakinkan seperti omega seri dress watch dari tahun-tahun sebelumnya, dimana logo seamonster dan tulisan yang menyertainya dibuat sangat tegas dan kualitas engraving yang baik. Kedua jam ini seperti dibuat seadanya dengan engraving yang tipis dan sederhana. Karena itu tidak heran kalau banyak jam tipe seperti ini logo dan tulisan di case back sudah banyak yang hampir hilang karena tergerus selama pemakaian.

Case back FM hanya terdapat gambar pesawat dan tulisan FLIGHTMASTER sedangkan pada Seamaster hanya ada logo Seamonster dan tulisan SEAMASTER. dan logo Omega.

Omega FM menggunakan movement Cal.911 yang merupakan pengembangan dari Cal.861 milik speedy professional yang sudah menjadi klasik dan dikenal handal. Penambahan fungsinya adalah penunjuk GMT yang bisa diubah secara terpisah. Seamaster Chrono menggunakan movement Cal.1040 yang merupakan movement legenda juga dari Omega. Kedua jam ini menggunakan jenis rantai yang sama karena lebar lugs kedua jam ini sama yaitu 22mm. Termasuk cukup sulit juga untuk mendapatkan rantai Omega dengan lebar lugs 22mm karena tidak banyak jenis Omega sport yang menggunakan rantai selebar ini.

Secara fisik, keduanya tetap sama-sama eye catching karena dari desain dial dan casing. Bagi sebagian orang Omega FM tidak nyaman dikenakan karena posturnya yang lebar dan bobotnya berat. Sedangkan untuk saya pribadi, saya malah lebih merasa tidak nyaman bila memakai seamaster chrono karena desain casing yang tebalnya 17mm dengan ujung mengecil membuat jam seperti tdak stabil saat dikenakan. Apalagi saat mengenakan kemeja lengan panjang, jam ini akan selalu nongol di ujung lengan.

No comments: