Tempat berbagi kesenangan dan informasi akan jam-jam tangan kuno/antik dan juga modern. Saya bukanlah kolektor tapi hanya seseorang yang mengagumi, menyenangi dan mengumpulkan jam terutama jam antik. Mulai menyenangi dunia horologi sejak 1997 dan Online sejak April 2006.
Saturday, November 27, 2010
ROLEX GMT Master Ref.1675 produksi 1968
GTG Ke-6 KRONOMETROFILIA 27 Nov 2010

SALAM KRONOMETRO!
Thursday, November 18, 2010
Part Aftermarket (Non Genuine) Pada Jam Antik: Sebuah Pendapat
Untuk mika saya yakin sudah pernah diganti, mungkin dengan yang aftermarket. Karena mika kalau masih asli pasti kondisinya sudah sangat buram bahkan mungkin sudah 'retak seribu' karena faktor usia. Pernah, saya dan seorang rekan berusaha mengidentifikasi dan membuat 'standar' penampilan sebuah mika rolex itu asli atau aftermarket. Ternyata sulit sekali, terutama mika dengan besaran magnifier yang serupa dengan yang asli. Pernah saya bandingkan sebuah mika yang diperoleh dari Rolex service centre dan mika yang saya yakin aftermarket (karena saya belinya Rp.200 ribuan). Ternyata besaran magnifier-nya sama! kemudian saya coba lihat dari sisi desainnya. Ada yang bilang lengkungan mika rolex seperti ini dan aftermarket seperti itu. Tapi setelah di konfrontir dengan beberapa sample, standar itu ternyata juga tidak berlaku karena ada beberapa model mika rolex. Karena dasar itulah maka saya berpendapat bahwa mika rolex adalah bagian yang tidak mesti genuine untuk sebuah Rolex antik.
Gambar dibawah adalah beberapa jenis Rolex antik yaitu model 1601 dan 16013. Kalau dilihat secara fisik kita sulit untuk membedakan mana Rolex yang masih menggunakan jarum jam yang asli dan mana yang aftermarket, karena semuanya tampak sama! begitu juga mika-nya.
Parts aftermarket bukanlah barang tabu untuk sebuah jam antik. banyak orang yang memang fokus untuk membuat parts ini untuk mengisi peluang bagi orang-orang yang ingin merestorasi jam antiknya untuk bisa kembali menjadi indah dilihat dan bagus saat dipakai. Karena memang pihak pabrikan mungkin sudah tidak membuat parts seperti itu lagi. Yang bisa kita lakukan adalah dengan melakukan kanibal terhadap jam sejenis atau membeli aftermarket parts.
Tuesday, November 16, 2010
SEIKO: Jangan Dipandang Sebelah Mata..

Seringkali saya mendengar bagaimana persepsi seseorang yang masih rendah terhadap merek SEIKO, sebuah merek yang saya yakin sebagian besar masyarakat kebanyakan di indonesia mengetahuinya. "Ah jamnya cuma seiko aja, bagusnya apa sih?" atau "Kalau seiko sepertinya kualitasnya tidak sebagus jam-jam buatan Swiss ya", bahkan beberapa orang yang saya ketahui bahkan sama sekali tidak mau tahu Seiko, karena bagi mereka kalau jam ya harus buatan Swiss. Pandangan rendah terhadap Seiko masih seperti itu karena memang product range Seiko menyasar hampir semua segmen pasar, dari mulai harga ratusan ribu (contoh, Seiko 5) sampai ratusan juta (contoh, Credor Sonnerie). Seiko mungkin satu-satunya produsen jam yang memiliki target pasar yang lengkap seperti ini. Pandangan rendah terhadap Seiko kemungkinan juga disebabkan oleh ketidak tahuan mereka akan pencapaian yang pernah Seiko buat dalam dunia Horologi. Dan tulisan ini berusaha menunjukkan beberapa milestone Seiko yang merupakan pencapaian yang sangat signifikan dalam dunia horologi.
1. SEIKO, bisa disebut sebagai Haute Horlogerie karena SEIKO mengupayakan segala proses design, movement development, pembuatan parts dan asembling produk akhir dilakukan secara in-house. SEIKO tidak membeli ebauches atau movement dari luar perusahaan. Saat ini tidak banyak produsen jam yang secara total melakukan apa yang SEIKO miliki karena untuk bisa membuat movement secara in-house membutuhkan waktu lama dan biaya yang sangat besar, karena itu jalan keluar yang praktis sekaligus murah adalah dengan membeli movement dari perusahan lain seperti ETA, Sellita, Ronda dll. Sebutan sebagai Haute Horlogerie adalah sangat terhormat dan bisa disejajarkan dengan nama-nama besar lain seperti Rolex, Patek Philippe, Eterna dll.
2. Pada tahun 1969, dunia horologi dikejutkan dengan munculnya untuk pertama kali secara komersial sebuah jam dengan movement Quartz yang dikeluarkan oleh SEIKO. Tahun itulah dimulainya sebuah revolusi baru dalam dunia horologi, yaitu era jam quartz, dimana akhirnya banyak membuat produsen jam mekanik Swiss menjadi kelabakan dan banuak yag akhirnya menutup usahanya. Kemunculan Astron sangat mengagetkan karena saat itu produsen jam Swiss masih berkutat dengan desain dan uji coba untuk generasi baru movement ini. SEIKO tidak hanya berdiam begitu saja tapi terus melakukan inovasi pada movement quartz mereka hingga beberapa jenis movement quartz mereka digolongkan sebagai high-end Quartz (HEQ). Movement HEQ ini diapliasikan pada tipe Grand Quartz, King Quartz dan bebrapa tipe premium Seiko. Tetap saja movement canggih ini dipandang sebelah mata oleh masyarakat terutama diluar Asia.

Tulisan ini sama sekali bukan hendak memuja-muji SEIKO (karena saya suka merek ini), atau merendahkan merek lain. Saya hanya ingin meihat SEIKO dari sisi yang lain yaitu dari sisi pencapaian yang telah mereka tunjukkan dan kemudian menjadi trend dalam dunia horologi. Tentu saja Seiko tidak bisa (atau malah seharusnya bisa untuk beberapa kategori) dengan misalnya Rolex atau Omega. Karena seringkali brand image sebuah jam bukan tergantung pada inovasi dan teknologi yang mereka miliki tapi pada positioing dan kampanye yang dijalankan. Kalau bicara mengenai inovasi, SEIKO telah banyak menelurkan banyak hal baru dalam dunia ini. Tapi value-nya di market secara umum ternyata masih di bawah Rolex, walaupun banyak juga Seiko yang harganya lebih mahal dari Rolex.

Sunday, November 7, 2010
Usia Jam Boleh Tua, Tapi (Sebaiknya) Masih Bagus
Gambar jam dibawah adalah sebagian contoh dari kondisi jam tua yang menurut saya masih bagus dan mulus (menurut standar saya tentunya). Usia jam boleh tua, tapi saat dipakai tidak kalah penampilannya dengan jam yang usianya jauh lebih muda!

Saturday, November 6, 2010
Apakah Semua Jam Antik Bernilai Tinggi?

Ada lagi yang menawarkan sebuah jam Enicar antik seharga 40 juta. Bagaimana bisa seseorang menentukan harga sebuah Enicar automatic biasa harganya sama dengan sebuah Rolex Submariner? Atau sebuah jam Mido Multifort antik yang dihargai Rp.10 juta. Bagaimana bisa seseorang memberi harga jam antik yang mereka punyai jauh diatas harga pasaran yang standard?
Kemungkinannya adalah orang berpikir bahwa sebuah jam antik pastilah mahal, bahkan bisa lebih mahal dari jam model baru. Jawaban ini tidak sepenuhnya benar karena sangat tergantung dari merek, model dan material jam tersebut. Seperti halnya benda-benda antik lain, tidak semua jam antik memiliki value yang tinggi. Yang saya maksud tinggi disini adalah harga yang ekstrem. Tapi kalau dibilang harganya selalu naik, hal itu banyak benarnya karena ketersediaan jam antik semakin lama semakin sedikit karena memang mereka bukanlah produk yang terus diproduksi. Apalagi kalau sebuah jam antik yang kondisinya masih bagus. Contohnya, jam Titus 77 jewels diatas yang kondisinya masih bersih dan mulus serta otentik, maksudnya movement yang digunakan memang untuk Titus 77 jewels yang banyak memiliki jewels yang tidak fungsional sebanyak 77 buah, bukan jam Titus 77 tapi menggunakan movement Titus biasa. Untuk jam-jam biasa tapi dengan kodisi seperti itu saya yakin nilai-nya akan semakin tinggi walau peningkatannya tidaklah signifikan setiap tahunnya. Saya ingat sekali saat pertama kali membeli jam2 Titus seperti itu beberapa tahun lalu sekitar Rp.300 ribu, itupun kayaknya berat sekali beli jam Titus seharga itu. Tapi untuk kondisi sekarang orang mau beli diatas sejuta untuk jam Titus yang sama dalam kondisi bagus dan otentik.
Kembali ke soal value jam antik. Saat ini ada beberapa brand yang dipahami sebagai brand yang memiliki value yang bagus untuk disimpan. Diantaranya adalah Omega, Seiko dan Rolex, dalam konteks jam antik. Tentu saja merek2 seperti Patek Philippe, Breguet, VC termasuk dalam kategori itu, hanya saja kita disini bicara merek yang seringkali keberadaannya masih kita jumpai. Rolex masih menjadi pilihan utama karena merek ini sudah seperti komoditas yang paling likuid untuk 'diuangkan' ketika ada kebutuhan mendesak, karena semua orang dari mulai orang dusun sampai kelompok elite mengenal brand ini. Memang saat beberapa tahun lalu Rolex terutama tipe sport antik mengalami kejatuhan yang luar biasa dalam harga karena imbas dari krisis di Amerika dan Eropa, sebagai pasar terbesar dari Rolex jenis ini. Karena itu harga tipe tersebut turun banyak dan karena itu banyak orang bilang bahwa saat ini adalah saat yang tepat untuk membeli dan menyimpan Rolex sport antik karena dalam waktu dekat nilainya akan naik lagi seiring dengan berakhirnya krisis di zona tersebut.
OMEGA Seamaster Calendar Cal.503, Rare Big Size!
Jam ini masih memiliki dial yang dalam kondisi sangat bagus dengan indeks dan jarum berwara emas. Mika masih original dengan terdapat logo Omega di tengah-tengah mika. Rantai model 'beras' juga masih belum pernah dipotong. Gambar dibawah menunjukkan perbedaan diameter dari Cal.503 versi yang lebih tua. Kemungkinan diameter Seamaster Calendar Cal.503 ini sekitar 37mm sedangkan versi yang lebih tua sekitar 34-35mm.