Monday, January 31, 2011

JAEGER LeCOULTRE Master Geographic

Kekaguman akan merek Jaeger LeCoultre semakin menjadi ketika saya mendapatkan Jaeger kedua saya, yaitu sebuah Master Geographic. Diameter jam ini sekitar 38,1 mm tanpa crown dan tebal jam 10,2mm, dengan bahan casing terbuat dari baja. Jam Master Geographic ini unik karena merupakan jam yang memiliki feature world timer yang menurut saya user friendly, informatif dan mudah pengoperasiannya. Fungsi itu masih ditambah lagi satu fungsi komplikasi lain yaitu power reserve indicator yang terletak di posisi angka 10.

Dial jam ini didominasi warna hitam yang berkilat bila terkena cahaya. Komposisi dial terdiri dari 2 layer, dimana layer pertama yang berada di sekeliling dial lebih tinggi karena pada posisi angka 6 'disembunyikan' disc berputar yang bertuliskan nama-nama negara. Komposisi desain dial seolah terbagi menjadi 3 sub dial. kanan atas berfungsi sebagai penunjuk tanggal, bawah menunjukkan 2nd time zone dan nama negara-nya, dan kiri atas menunjukkan power reserve. kalau diperhatikan pada sub register 2nd time zone, ada bulatan kecil berwarna biru yang terletak pada posisi angka 9 pada sub register itu. Lubang ini untuk menunjukkan waktu 'Day-Night' bagi 2nd time zone. Warna biru menunjukkan waktu pm, sedangkan waktu am ditunjukkan dengan warna bulatan putih. Dari gambar dibawah bisa diketahui bahwa di Moscow saat itu adalah jam 12 malam, sedangkan waktu lokal adalah jam 4 sore. Penunjuk nama negara dibuat dalam bentuk ujung anak panah yang posisinya berada di bawah angka 6 di sub register 2nd time zone.

Hal yang menarik kalau lebih jauh diamati adalah desain dari jarum jam dan menit. Bukan dari bentuknya, tapi lebih kepada finishingnya. Ternyata kedua jarum ini memiliki 2 sisi berseberangan yang berbeda tone warnanya. Satu sisi lebih putih dari sisi yang lain. Pembedaan warna ini ternyata adalah salah satu cara untuk mempermudah pemakai untuk dengan cepat melihat posisi jarum jam dan menit apabila terpapar oleh cahaya, karena perbedaan warna ini membuat salah satu sisi jarum menjadi lebih jelas terlihat.

Cara untuk merubah penunjuk waktu 2nd time zone cukup sederhana dan mudah. Peratama kali kita harus mengatur waktu di zona waktu mana yang akan kita tuju. Dalam gambar diatas waktu yang ingin diketahui adalah waktu Moscow. Untuk mengganti nama negara, cukup dengan memutar kenop yang berada di posisi angka 10. Begitu nama negara berubah, maka akan berubah pula secara otomatis penunjuk waktu di negara yang kita tunjuk tersebut, berikut dengan informasi am-pm nya. Sangat sederhana namun rumit dalam konstruksi movementnya.


Movement Master Geo ini merupakan automatic movement cal.929/3 yang pertama kali mulai diproduksi tahun 1996 dan merupakan pengembangan dari movement inhouse Jaeger yang lain yaitu Cal.889/1 yang ditambahkan modul power reserve (42 jam) dan 2nd time zone mechanism. Cal.929/3 merupakan high beat movement dengan 28,800 bph, 36 jewels dan terbuat dari susunan 293 buah parts. Seperti halnya movement Jaeger lainnya, cal.929/3 ini juga telah lolos uji 1000 jam dari lab JLC (baca posting sebelumnya mengenai uji 1000 jam ini).

Master Geo menggunakan crocodile strap berwarna hitam dengan deployant buckle yang terbuat dari steel juga. Finishing strap disesuaikan dengan finishing dial yang terlihat berkilat dan halus. Ukuran strap adalah 19x16 mm, sama dengan ukuran lug pada jam Rolex datejust dan ternyata ukuran ini tidak banyak dijual di pasaran.

Master Geo, menurut saya adalah sebuah jam yang klasik sekaligus complicated, namun dikemas dalam desain yang mudah untuk dioperasikan. Diameter-nya yang tidak terlalu besar (38,1mm) membuat jam ini tidak begitu menyolok saat dikenakan.




No comments: