Wednesday, August 5, 2009

Why IIII instead of IV?

Sebuah pertanyaan yang menarik dan memang patut ditanyakan karena dirasakan tidak sesuai dengan kaidah yang berlaku umum. Penggunaan bentuk IIII banyak diadopsi (bahkan mungkin semua) produsen jam dunia. Kenapa IIII? bukankah angka 4 biasanya ditunjukkan dengan bentuk IV?
Sebuah cerita mengisahkan seorang Clockmaker membuat jam khusus untuk seorang Raja Perancis saat itu yaitu Louis XIV. Saat ditunjukkan jam buatannya tersebut, sang Raja menolak dan meminta agar angka 4 dibuat dalam bentuk IIII dan bukannya IV seperti yang dibuat oleh Clockmaker itu. Walaupun sudah dijelaskan kebenarannya, sang raja tetap bersikeras agar bentuk diganti dengan IIII. Akhirnya Clockmaker menyetujui dan sejak saat itu hampir semua jam menerapkan bentuk IIII daripada IV untuk penunjuk jam 4.

Itu mungkin hanyalah sekedar cerita, namun memang kenyataannya sampai saat ini hampir semua jam di dunia menggunakan bentuk IIII sebagai penunjuk angka 4. Penjelasan lebih logis adalah berdasarkan dari sisi estetika. Sebuah jam dengan penunjuk angka Romawi akan terdiri dari bentuk I, V dan X yang tersebar. Apabila angka 4 dibuat dengan bentuk IV, akan terjadi 'ketidak-seimbangan' dari sisi estetika antara bagian kiri dial dan kanan dial. Bentuk VIII pada sisi kiri berhadapan dengan bentuk IV pada sisi kanan. Bentuk VIII dirasakan 'lebih berat' daripada bentuk IV, dan agar terjadi keseimbangan maka bentuk IV diganti dengan IIII.
Alasan lain penggunaan IIII dipilih daripada bentuk IV adalah dari sisi pemaknaan. Dalam Bahasa latin penggunaan bentuk IV tidak digunakan karena simbol IV merujuk pada salah satu Dewa orang Romawi yaitu Jupiter yang sering disingkat sebagai JU. Huruf J pada Bahasa Latin ditunjukkan dengan bentuk I sedangkan huruf U ditunjukkan dengan bentuk V, karena itu IV sama dengan makna JU yang berarti Jupiter. Karena itu sangat dihindari penulisan IV di tempat-tempat umum yang dianggap 'tidak terhormat'.
Apapun alasannya, kalau dilihat memang terasa lebih 'pas' menggunakan bentuk IIII daripada IV. Atau karena saya selalu lihat pakem seperti ini ya makanya saya bilang lebih 'pas'?

3 comments:

dani said...

saya bukan kolektor. menurut saya, tetep aja aneh, pak.. :)
jika jarum jam antara 10-2 itu masih masuk akal lah...hehehe..

Anonymous said...

saya setuju, unsur I ada 4, unsur V ada 4 dan unsur X ada 4.
pak Arif, gimana caranya biar amunisinya kayak bapak? :)

ARIF YULIANTO said...

karena hobby ini adalah termasuk hobby mahal, karena itu butuh perencanaan pembelian dengan serius dan yakin dengan apa yang dibeli..dan tentu saja nabunggg...