IWC Flieger merupakan salah satu jam yang saya sukai pada saat pertama kali melihatnya. Saat itu seorang teman menjual tipe yang sama dan karena saat itu budget saya belum mencukupi untuk akuisisi, jadi saya hanya bisa membantu menjualkannya ke rekan yang lain. Setelah sekian lama akhirnya saya bisa merealisasikan keinginan saya untuk memiliki sebuah jam pilot klasik IWC yaitu Flieger Chronograph ref.3706.
CASING
Tidak seperti tipe jam pilot lain dari brand IWC, Flieger ini berdiameter 39mm. Tapi karena penampang dial lebih lebar (lebar bezel diperkecil), sehingga kesan jam ini seperti lebih besar. Desain casing dan lugs sederhana dan klasik seperti umumnya jam-jam yang bertema militer. Satin Finish casing membuat penampilan jam ini lebih low profile karena sama sekali tidak berkilat (polished finish) yang (menurut saya) bisa mengurangi kesan jam yang bertema militer.
Crown di desain sangat user friendly dengan membuat diameter yang cukup besar sehingga mudah untuk melakukan adjustment jarum. Crown menggunakan sistem screw untuk mengurangi kemungkinan masuknya air. Beda dengan finishing casing, tombol chronograph dibuat dengan polished steel. Hal ini mungkin dbuat untuk membuat variasi agar keseluruhan penampilan jam ini tidak monoton. Bagi beberapa orang, desain tombol chronograph yang panjang (sekitar 4mm) ini tidak proporsional karena dianggap terlalu panjang. Namun bagi saya, desain seperti itu malah unik karena membuat penampilan jam ini lebih maskulin.
Tidak seperti tipe jam pilot lain dari brand IWC, Flieger ini berdiameter 39mm. Tapi karena penampang dial lebih lebar (lebar bezel diperkecil), sehingga kesan jam ini seperti lebih besar. Desain casing dan lugs sederhana dan klasik seperti umumnya jam-jam yang bertema militer. Satin Finish casing membuat penampilan jam ini lebih low profile karena sama sekali tidak berkilat (polished finish) yang (menurut saya) bisa mengurangi kesan jam yang bertema militer.
Crown di desain sangat user friendly dengan membuat diameter yang cukup besar sehingga mudah untuk melakukan adjustment jarum. Crown menggunakan sistem screw untuk mengurangi kemungkinan masuknya air. Beda dengan finishing casing, tombol chronograph dibuat dengan polished steel. Hal ini mungkin dbuat untuk membuat variasi agar keseluruhan penampilan jam ini tidak monoton. Bagi beberapa orang, desain tombol chronograph yang panjang (sekitar 4mm) ini tidak proporsional karena dianggap terlalu panjang. Namun bagi saya, desain seperti itu malah unik karena membuat penampilan jam ini lebih maskulin.
Saya suka sekali dengan desain caseback Flieger ini karena terkesan sangat kokoh dan di desain dengan sederhana. Untuk mengurangi pengaruh magnet, pada caseback dibuat lapisan casing antimagnetic sehingga membuat jam ini menjadi lebih tebal, sekitar 15,5mm dan berat 142 gram (dengan strap kulit).
STRAP DAN BUCKLE
Flieger diproduksi dengan 2 varian, yaitu menggunakan strap crocodile warna hitam dan Tang buckle. Jenis lain menggunakan bracelet dengan desain yang unik dan di yakini sebagai salah satu desain bracelet yang terbaik untuk sebuah jam. Strap croco pada Flieger dibuat lebih tebal dan agak kaku, mungkin ini dibuat agar bisa lebih seimbang dan proporsional dengan ketebalan casing. Tang buckle dibuat sederhana dari satu solid steel.
Flieger diproduksi dengan 2 varian, yaitu menggunakan strap crocodile warna hitam dan Tang buckle. Jenis lain menggunakan bracelet dengan desain yang unik dan di yakini sebagai salah satu desain bracelet yang terbaik untuk sebuah jam. Strap croco pada Flieger dibuat lebih tebal dan agak kaku, mungkin ini dibuat agar bisa lebih seimbang dan proporsional dengan ketebalan casing. Tang buckle dibuat sederhana dari satu solid steel.
DIAL
Desain dial sangat kental unsur sebuah jam Militer dengan menggunakan black matte finished dan indeks berupa angka arabic. Dial hanya menggunakan 2 jenis warna yaitu hitam (dasar dial) dan warna putih (untuk indeks). Khusus untuk indeks arabic dibuat berwarna putih dan dengan size yang lebih besar sekitar 3mm untuk memudahkan pembacaan waktu. Salah satu ciri khas dari tipe Flieger adalah desain jarum jam dan menit yang berbeda. Jarum jam lebih gemuk dan pendek serta memiliki ujung yang siku sedangkan jarum menit memiliki ujung yang runcing dan panjang. Jarum diberi lapisan tritium yang dapat berpendar dalam gelap dan akan berubah warna menjadi kekuningan dalam jangka waktu tertentu. Penggunaan tritium juga diaplikasikan pada indeks di posisi angka 3, 6, 9 dan 12 (pada posisi ini indeks berbentuk segitiga) Jarum jam dibuat dengan finishing polished steel agar semakin mudah terlihat dengan latar belakang matte black.
Desain dial sangat kental unsur sebuah jam Militer dengan menggunakan black matte finished dan indeks berupa angka arabic. Dial hanya menggunakan 2 jenis warna yaitu hitam (dasar dial) dan warna putih (untuk indeks). Khusus untuk indeks arabic dibuat berwarna putih dan dengan size yang lebih besar sekitar 3mm untuk memudahkan pembacaan waktu. Salah satu ciri khas dari tipe Flieger adalah desain jarum jam dan menit yang berbeda. Jarum jam lebih gemuk dan pendek serta memiliki ujung yang siku sedangkan jarum menit memiliki ujung yang runcing dan panjang. Jarum diberi lapisan tritium yang dapat berpendar dalam gelap dan akan berubah warna menjadi kekuningan dalam jangka waktu tertentu. Penggunaan tritium juga diaplikasikan pada indeks di posisi angka 3, 6, 9 dan 12 (pada posisi ini indeks berbentuk segitiga) Jarum jam dibuat dengan finishing polished steel agar semakin mudah terlihat dengan latar belakang matte black.
MOVEMENT
Flieger menggunakan automatic chronograph movement cal.7922 yang merupakan modifikasi IWC dari movement Valjoux 7750 dengan adjustment dalam 5 posisi. Movement valjoux 7750 merupakan movement handal yang banyak digunakan oleh banyak merek. Memiliki beat per hour 28,800 dengan 25 jewels dan power reserve 44 jam.
Flieger dengan desain yang sederhana dan understated menjadikan tipe ini menjadi salah satu desain klasik IWC. Mungkin akan lebih pas kalau selain memiliki jam ini, kita juga memiliki versi non chronographnya seperti IWC Mark XV. Ini adalah jam IWC saya yang pertama dan saya yakin bukan menjadi yang terakhir....
Flieger menggunakan automatic chronograph movement cal.7922 yang merupakan modifikasi IWC dari movement Valjoux 7750 dengan adjustment dalam 5 posisi. Movement valjoux 7750 merupakan movement handal yang banyak digunakan oleh banyak merek. Memiliki beat per hour 28,800 dengan 25 jewels dan power reserve 44 jam.
Flieger dengan desain yang sederhana dan understated menjadikan tipe ini menjadi salah satu desain klasik IWC. Mungkin akan lebih pas kalau selain memiliki jam ini, kita juga memiliki versi non chronographnya seperti IWC Mark XV. Ini adalah jam IWC saya yang pertama dan saya yakin bukan menjadi yang terakhir....
2 comments:
begitu juga dengan jam IWC ni..sungguh menarik..pasti mahal harganya..
boleh tau berapaan oom harganya ? Thx
Post a Comment