Wednesday, January 16, 2013

Bagaimana Terhindar Membeli jam Antik yang Jelek?


 Tulisan ini merupakan sambungan dari 2 tulisan sebelumnya yang bercerita tentang dampak positif dan negatif dari semakin menjamurnya blog jam lokal. Tulisan ini juga merupakan rspon dari permintaan beberapa pembaca blog yang menanyakan apa hal yang harus dilakukan agar terhindar dari membeli jam antik yang jelek. Jelek, disini maksudnya adalah jam antik yang palsu, franken, kondisi fisik jelek, berjalan tidak normal (kecepatan, lambat bahkan mati total), atau jam antik yang tidak sesuai pakem desain saat jam tersebut diproduksi. Tulisan ini murni pendapat saya berdasarkan apa yang saya alami selama 16 tahun menggeluti hobby ini.

1. BANYAKLAH BERTANYA

Ketika anda melihat sebuah jam antik yang anda sukai dan berniat untuk membelinya, sedangkan anda sendiri ragu atau ingin agar jam itu seperti yang anda harapkan, maka banyak-banyaklah bertanya kepada si penjual. Dengan banyak bertanya, tentu anda akan mendapatkan gambaran mengenai jam yang hendak anda beli itu. Tanyalah mengenai mulai dari originalitas, kondisi, perkiraan periode produksi (bila bisa diketahui dari fisik jam) dan pertanyaan lain yang relevan. Dengan banyak bertanya, anda juga secara otomatis ikut belajar dan menambah pengetahuan tentang jam antik.

Hal lain dengan banyak bertanya adalah juga, anda bisa mengetahui apakah si penjual mengenal betul jam yang dia jual, punya passion di jam atau hanya jual saja tanpa tahu (atau tidak mau tahu) jam yang dia jual. Saya pernah mencoba untuk bertanya ke beberapa penjual jam antik tentang jam yang dia jual. Dan dari jawaban yang disampaikan saya bisa mengetahui apakah si penjual cukup informatif, tidak tahu apa-apa, atau malah memberi informasi yang menyesatkan.


 Bukan berarti ketika anda menyadari bahwa ternyata si penjual tidak mengerti info tentang jam yang dia jual dan anda batal membeli. Kalau memang anda yakin kalau jam yang hendak anda beli memang anda sukai dan kondisinya bagus, tentu tidak ada alasan untuk batal. Banyak tidaknya pengetahuan penjual terkait jam yang mereka jual, tidak berbanding lurus dengan kualitas barang yang mereka jual.

Banyak bertanya juga bisa anda lakukan kepada orang lain yang anda ketahui memang memiliki pengetahuan terkait jam. Orang-orang ini banyak yang juga memiliki blog jam, jadi anda bisa dengan mudah menghubungi dan bertanya. Atau orang lain yang anda tahu memang memiliki passion di jam antik. Biasanya, orang yang memiliki hasrat besar di hobby ini memiliki banyak informasi yang relevan. Semakin banyak bertanya, semakin banyak pula informasi yang anda miliki yang berguna dalam menentukan pembelian jam antik yang anda sukai.

2. TELITI SEBELUM MEMBELI

Salah satu 'senjata' bagi peng-hobby jam ketika berburu jam antik adalah sebuah kaca pembesar kecil yang praktis dan sangat berguna. Dalam membeli jam bekas, tidak hanya jam antik, memang mau tidak mau kita harus teliti sebelum membeli. terutama untuk jam antik, kaca pembesar sangat diperlukan untuk melihat dengan jelas kondisi penuaan pada dial jam atau juga movement. Dalam membeli jam antik, toleransi terhadap kondisi juga harus besar. Karena memang kondisi jam antik tidaklah sebagus jam-jam modern. Karena itulah, justru keunikan dan keseksian sebuah jam antik. Hindari membeli jam antik yang kondisinya rusak, karena membetulkan sebuah jam antik yang mati bisa jadi lebih sulit atau mahal dari harga jam itu sendiri. Terutama untuk jam antik yang value-nya tinggi. Belilah jam antik yang memang berfungsi normal.


Hal lain yang perlu diteliti adalah terkait pakem. Jam antik rentan di-'modifikasi' dengan part lain yang tidak sesuai dengan periode produksi yang sama, atau dari jam merk lain. Mungkin kalau diganti dengan parts lain dalam brand yang sama dan cocok masih acceptable. Misal, sebuah Omega antik yang sering memiliki bagian part yang diganti adalah crown (kenop). bagi saya pribadi penggantian itu masih acceptable. Namun ada juga penggemar jam yang menuntut semua parts harus bawaan jam tersebut. Nah, anda juga perlu untuk tentukan batas toleransi anda sendiri..


3. MENCARI INFO SEBANYAK MUNGKIN

Media internet adalah sumber yang sangat baik bagi kita untuk mendapatkan informasi sebanyak mungkin terkait dunia horology. Banyak web dan blog yang memberikan informasi yang detail dan sistematis dalam menjelaskan sebuah jam. Kita juga bisa melihat banyak jam antik yang masih sesuai dengan kondisi asli saat diproduksi. Dari banyak membaca dan melihat, maka pengetahuan kita juga akan bertambah dan merupakan bekal yang baik ketika hunting. Beberapa blog jam lokal juga sudah memberikan informasi yang berguna terkait produk yang dijual, atau berupa review dari sebuah jam.

Hal lain yang bisa dilakukan adalah dengan rajin mengunjungi beberapa forum jam yang ada di dunia maya. Salah satunya adalah yang suka saya kunjungi adalah di kaskus.co.id. Di kaskus ada forum jam tangan yang banyak berisi informasi menarik tentang jam dan pernak-perniknya. bahkan juga ada thread untuk jam KW (palsu). Selain forum jam, anda juga bisa bergabung dengan salah satu komunitas jam KRONOMTEROFILIA di yahoogroups.

membeli jam antik secara online memang lebih beresiko daripada lihat fisik langsung. karena itu saya sarankan apabila anda membeli jam antik lebih baik bertemu dan melihat fisik langsung jam yang akan anda beli. Standar penilaian setiap orang pasti beda-beda. Yang menurut anda jelek, mungkin menurut orang lain bagus. Kecuali anda memang sudah kenal dan tahu standar kualitas dari penjual atau memang dari foto anda tahu kalau jam yang dijual kondisinya memang bagus.

Memang banyak orang bilang, kalau membeli jam antik via online seperti membeli 'kucing dalam karung', Dengan melakukan 3 hal diatas setidaknya kita masih yakin bahwa yang kita beli dalam karung memang 'kucing'. Sehingga, tidak akan mengalami membeli 'kucing dalam karung' yang ternyata isinya ayam...

HAPPY HUNTING!


No comments: