Sunday, November 5, 2017

IWC Fliegeruhr Mark XV


Sudah lama sekali saya tidak aktif menulis untuk blog jamkuno. Selain karena bertambahnya kesibukan pekerjaan, juga karena saya belum melihat ada hal menarik untuk bisa saya bahas disini. Sudah lama sejak banyak koleksi saya berpindah tangan ke koper teman-teman se-hobby, saya memiliki keinginan untuk menyimpan jam yang iconic dan klasik. Bahasa gampangnya adalah tipe jam yang perubahan desainnya sejak dulu sampai sekarang tidak banyak deviasinya. Lama tidak pernah melihat ada yang cocok, sampai akhirnya seorang teman baik mengirimkan jam ini yang rencananya hendak titip jual di blog jualanjam.blogspot.com. Sebuah IWC Fliegeruhr Mark XV..!

Sebelumnya saya pernah memiliki sebuah IWC Fliegeruhr Mark XV dengan dial berwarna putih dan menurut saya Mark XV dial hitam ini jauh lebih menarik dan klasik.

Sepintas sejarah IWC Fliegeruhr Mark series

Bila berbicara jam pilot IWC, kita kembali pada era tahun 1936 dimana untuk pertama kalinya IWC membuat jam yang dibuat khusus untuk para pilot perang masa itu. Jam ini merupakan cikal bakal diproduksinya Mark  series sampai sekarang. Para pilot menghendaki jam yang sederhana, mudah terlihat, tahan terhadap kondisi suhu ekstrim terutama magnetic dan tangguh. Model ini sekarang disebut sebagai Mark IX. Sebagai informasi, IWC tidak pernah memberikan label 'Mark IX' pada jam tersebut. angka IX disematkan karena generasi selanjutnya dari Mark series disebut sebagai Mark X oleh British Ministry of Defense (MoD). 

Sedikit pengetahuan mengenai jam militer Inggris. Pada tahun 1940, British MoD memutuskan untuk melengkapi prajuritnya di medan perang dengan sebuah jam tangan. Untuk memenuhi keinginan ini, MoD meminta beberapa perusahan jam saat itu untuk membuat jam sesuai dengan spesifikasi yang telah mereka buat. Perusahaan jam tersebut adalah: Jaeger LeCoultre, Omega, Longines, Lemania, IWC, Cyma, Timor, Eterna, Grana, Gecord, Vertex dan Buren. Jam-jam produksi mereka ini sering disebut sebagai 'Dirty Dozen'.


Mark XV mulai diproduksi pada tahun 1999. Desain Mark XV metamorfosis dari semula desain jam militer menjadi jam yang bisa dipakai siapa saja. Banyak yang bertanya, mengapa setelah Mark XII diproduksi langsung Mark XV? bagaimana dengan Mark XIII dan Mark XIV? tidak ada alasan yang 'serius' dibalik pemilihan angka XV ini. Bagi budaya barat, angka XIII adalah angka sial dan sebaiknya tidak digunakan, sedangkan angka XIV ada unsur angka 4 (yang artinya mati dalam bahasa China) tidak baik untuk dibuat dalam angka cetak dalam sebuah jam. Maka, disepakatilah angka XV ini.


Desain Mark XV terdapat 2 perbedaan besar dari versi sebelumnya:dimensinya dibuat lebih besar (38mm exclude crown) dan penggunaan ETA based movement 2892-A2 yang sebelumnya menggunakan JLC movement dan Cal.89 IWC movement. Khusus mengenai movement, IWC melakukan perubahan yang sangat signifikan terhadap ETA 2892-A2 yang digunakan. Adjustment terhadap movement dilakukan secara maksimal sehingga meningkatkan performa movement. IWC membeli ETA 2892-A2 versi tertinggi (Chronometer version) dan mengganti hampir semua elemen penting dalam movement, mulai dari escapement sampai hairspring. Penampilan movement jga dibuat berbeda dengan menggunakan gold plating. Finishing movement dilakukan dengan tangan oleh watchmaker IWC, dimana saat ini proses ini sudah digantikan oleh mesin.


Casing jam dibuat dengan finsihing  brushed finished seperti halnya jam-jam militer. Casing jam dibuat dari baja terbaik dan dibuat untuk bisa menahan gelombang magnet yang dapat mempengaruhi kinerja movement. Kualitas baja yang digunakan merupakan baja kualitas tinggi yang dibuat secara in-house juga oleh IWC. Selain casing, dial juga dibuat in-house oleh IWC.


Mark XV menggunakan material kulit yang berbeda, yaitu kulit Buffalo yang dikenal terlihat agak kasar. Saya melihat ada varian mark Xv yaitu yang menggunakan tang buckle dan deployant buckle. Salah satu desain jam yang saya sukai dari tipe ini adalah bentuk jarum jamnya yang seperti patah di ujung. Model jarum seperti ini tidak lagi digunakan pada produksi setelah Mark XV, dan kembali menggunakan jarum lancip seperti pada jam lainnya. Desain dial sederhana dengan penggunaan arabic numeral dan index balok untuk minute counternya. Secara umum, jam ini desainnya tidak banyak berubah dari desain awal IWC Fliegeruhr dan menurut saya ini adalah model terbaik dari IWC mark series.




No comments: