Thursday, June 12, 2008

Why We Love Our Mechanical Watches?

Dari hampir semua rekan-rekan saya penggemar jam terutama jam antik mengamini bahwa mereka lebih menyukai untuk mengoleksi jam mekanik (manual dan self winding) sebagai bagian dari koleksi mereka. Mengapa? dalam sebuah posting di sebuah forum jam di internet terdapat sebuah posting yang sekiranya mewakili kami para penggemar jam antik untuk menjawab pertanyaan diatas.

Tradisi
Jam-jam klasik dengan movement mekanikal mencerminkan sebuah tradisi masa lampau yang juga merupakan salah satu bukti pencapaian manusia dalam industri mekanikal. Dan rasanya ada kebanggan tersendiri menggunakan sebuah 'teknologi masa lampau' di tangan kita.

Kualitas
Jam-jam quartz hampir secara keseluruhan merupakan asembling pabrikasi. Jam-jam mekanik yang bermutu tinggi selalu dipoles, diasembling dan diatur keakuratannya dengan menggunakan ketrampilan manusia. Bahkan untuk sebuah jam complicated premium seperti Franck Muller, Blancpain dll pengerjaannya hanya dilakukan oleh 1 orang agar kualitas dan keakurasiannya selalu terjaga. Kualitas dan ketahanan sebuah jam mekanik diyakini dapat jauh lebih lama daripada jam quartz. Sebagai bukti Rolex antik saya yang berusia lebih dari 50 tahun masih berdetak dengan tingkat akurasi yang masih baik.

Keindahan
Apakah anda pernah menemukan sebuah jam dengan finishing enamel dan guillooche dial, casing terbuat dari platinum atau rose gold dengan blued steel hands memiliki movement quartz di dalamnya? kalaupun ada pastilah sangat jarang sekali. Movement mekanikal identik dengan sebuah keindahan karena itu jam-jam premium akan menggunakan bahan dari material terbaik untuk melengkapi keindahan tersebut. Saat ini sebagian besar jam mekanik sengaja membuat case back jam dari sapphire crystal agar semua orang bisa melihat sebuah 'kehidupan' sebuah mesin yang menggerakkan jam tersebut. Apakah anda pernah lihat jam quartz yang caseback-nya transparan? I don't think so...

Rolex dibawah banyak mendapat pujian dari member di sebuah Forum Rolex Vintage karena keindahan dalam desain dan finishing dial. Flying number dan teardrops index dipasang diatas dial yang bermotif honey comb. Dan keindahan ini berasal dari pertengahan tahun 50-an!

Battery
Dalam sebuah jam mekanik, tenaga penggerak jam menggunakan pergerakan si pemakai jam atau dengan memutar kenop untuk manual winding. Salah satu alasan kenapa seseorang suka dengan jam mekanik adalah karena tidak adanya 'ketergantungan' pada hal lain untuk menjalankan sebuah jam, dalam hal ini battery yang harus diganti rutin. Sekarang ada teknologi yang menggabungkan teknologi quartz dan mekanik yaitu movement Kinetik dan Eco drive. namun kedua jenis teknologi ini sangat tergantung pada kapasitor sebagai nyawa jam yang juga punya batas usia.

The Smooth Second Hand
Yang membuat banyak orang 'terpesona' dengan jam-jam mekanik adalah pergerakan jarum detik yang bukan berdetik tapi 'mengalir'. Keheranan awal saya terdapat jam mekanik juga dipicu oleh keindahan pergerakan jarum detik ini karena saya selalu melihat sebuah jarum detik selalu berdetik dan bukan mengalir halus. Aliran halus jarum detik ini juga dianggap sebagai representasi waktu secara umum yaitu berjalan mengalir dan bukan berdetak.

Faktor X
Bagi saya sendiri mesin mekanik sebuah jam adalah sebuah 'keajaiban'. Bagaimana tidak? apabila melihat sebuah jam mekanik bergerak kita seperti melihat sebuah kehidupan dalam tingkat disiplin dan akurasi yang tinggi. Semua elemen mesin bertautan satu sama lain menciptakan sebuah harmoni pergerakan, sebuah orkes simphony dalam kumpulan ratusan parts kecil yang berkumpul dalam sebuah casing kecil juga. Luar biasa!

No comments: