Biasanya setiap akhir tahun atau awal tahun beberapa rekan sesama penggemar jam antik berkumpul untuk saling tukar info, bahas jam dan update koleksi terbaru. Tahun ini, karena kesibukan dan waktu yang mendesak akhirnya hanya saya dan Agen M yang bisa ketemu di sebuah rumah makan di Casablanca. Seperti biasa saya selalu lebih dulu datang dan karena bengong, saya foto-foto saja sendiri. Foto diatas sengaja saya tampilkan karena ada beberapa email dan sms yang ingin tahu wajah ngganteng saya itu kayak apa sih, karena kalao foto yang keliatan cuma tangannya aja atau foto dari samping. (hmm kayaknya saya perlu ganti kamera nih karena pake kamera ini saya jadi kelihatan gemukan...).
Dari beberapa jam yang saya bawa, saya coba 2 buah jam untuk saya foto di lantai 2 restoran itu yang cahaya mataharinya cukup banyak. Yang pertama adalah Rolex GMT 1675 Nipple dial yang saya letakkan diatas tissue. Kondisi dial bagus sekali dan kombinasi warna bezel juga sangat serasi dengan warna coklat dial.
Dari beberapa jam yang saya bawa, saya coba 2 buah jam untuk saya foto di lantai 2 restoran itu yang cahaya mataharinya cukup banyak. Yang pertama adalah Rolex GMT 1675 Nipple dial yang saya letakkan diatas tissue. Kondisi dial bagus sekali dan kombinasi warna bezel juga sangat serasi dengan warna coklat dial.
Yang kedua adalah Panerai Radiomir PAM 210. Merupakan tipe basic dari seri Radiomir dengan diameter casing 45mm. Yang sangat saya sukai dari jam ini adalah desainnya yang sederhana dan klasik, terutama finishing dial yang bertumpuk (sandwich dial) dan warna dial yang hitam doff (tidak mengkilat). Kelihatan lebih elegan dan klasik saat dipadukan dengan strap croco hitam juga. Mak nyos!
Setelah lama menunggu dan perut kembung karena kebanyakan minum es, akhirnya sang teman kencan muncul juga. Ternyata dia baru saja selesai meeting penting di tempat lain. Apa yang dia bawa ke tempat meeting selain dokumen meeting?..walah-walah..ternyata sekian belas jam antik yang ditaruh rapi dalam sebuah kantong khusus. Setelah basa-basi yang nggak penting (kami berdua juga menyadari ketidak-pentingan basa basi itu), agen M mengeluarkan kantong sakti dari tasnya dan dijembreng (maaf bahasa Indonesia-nya 'jembreng' nggak ketemu yang pas) di atas meja.
Foto dibawah adalah gambar dari helicopter view mengenai kondisi meja yang kami pesan siang itu. Ada sekitar 23 buah jam (termasuk yang kami pakai) yang kami bahas siang itu yang merupakan hasil akuisi terbaru sejak terakhir ketemu.
Yang pertama ini sebenarnya bukanlah 'pendatang baru' karena sudah beberapa kali saya lihat dan age M bawa setiap ketemu. Mungkin karena ke-dua jam ini merupakan jam kesayangan dia makanya dibawa terus. ebuah Rolex Date 1500 yang termasuk dalam generasi pertama dan kedua Omega constellation Calendar. Kedua jam ini dalam kondisi yang sangat baik dan original.
Agen M termasuk orang yang beruntung dalam kepemilikan Seiko Bullhead karena selalu dapat terus dan kondisinya juga seringkali bagus-bagus. Sudah beberapa kali juga saya mendapat limpahan jam seperti ini dari dia, dan masih juga dapat lagi dan lagi...
Kondisi kedua bullhead ini sangat bagus terutama yang hitam!
Kondisi kedua bullhead ini sangat bagus terutama yang hitam!
Lagi-lagi jam kebanggan Agen M dan layak kalau dibanggakan karena kondisinya yang buagus banget. Ini salah satu Rolex GMT 1675 terbaik yang pernah saya temui. Indeks-nya sudah menguning bertambah seksi secara penampilan keseluruhan. Kondisi lugs masih tebal dan belum pernah kena mesin poles. Di case back masih terdapat sticker kertas 1675 yang masih jelas terlihat.
Siang itu kebetulan saya dan Agen M membawa jam yang sama: Rolex GMT 1675 nipple dial. Perbedaan hanya pada bezel gmt yang berbeda warna. Keduanya dari tahun yang sama 1972 dan kondisi yang sama bagusnya juga. Bagi saya pribadi, gmt nipple dial ini lebih cantik kalau dipadukan dengan tali kulit darpada dengan rantai kombinasinya. Karena dengan tali kulit jadi lebih low profile dan kalem.
Foto di bawah adalah jajaran jam dengan material gold capped dan steel kecuali 2 Rolex GMT yang di pinggir. Dari ki-ka: Hamilton, Omega bumper cal.351, Omega cal.503 rose gold, Rolex 1550, Omega connie cal.751 dan 2 Rolex 1675.
Rolex gold capped dibawah adalah dari varian rolex date dengan basic desain seri 1500. Yang unik dari jam ini adalah warna dial yang semu ke abu-abuan dan setelah dikombinasikan dengan material gold ternyata tampil menarik dan unik. Sangat jarang saya menemui kombinasi warna seperti ini pada sebuah ja Rolex.
Kedua Omega Connie di bawah memiliki movement yang sama yaitu Cal.751. Caliber ini merupakan caliber yang sering diikutkan dalam uji chronometer dan banyak digunakan untuk tipe Constellation. Connie gold capped di sebelah kiri merupakan tipe C-Shape karena desainnya mirip huruf C yang dihadapkan. Desain ini dibuat oleh Gerald Genta khusus untuk Omega. banyak digunakan oleh Omega pada tahun 70-an. Desain sebelah kanan sering disebut sebagai Modern Connie. Desain yang lebih besar dan gemuk serta detail tambahan berupa bezel white gold bergerigi dan penggunaan jarum berwarna hitam. Ini adalah Connie modern terbaik yang pernah saya lihat karena serat casing masih jelas terlihat, mika yang masih original dengan jendela day-date yang lebar dan kondisi keseluruhan yang nyaris perfect!
Dalam sebuah milis jam antik, agen M pernah menampilkan caseback sebuah Grand Seiko antik. Nah, siang itu ternyata jam itu dibawa. Cuantikkknya pol! mungkin karena saya penggemar berat seiko antik karena itu saya suka sekali dengan desain dan warna Grand Seiko ini. Memiliki movement manual winding 4520 high-beat 36,000 bph, salah satu movement terbaik Grand Seiko. Diameter casing juga lebih besar dari seiko biasa, gold capped dan warna dial yang sudah mulai berubah merata, antik tapi sekaligus cantik! karena masih dalam status 'rahasia' maka saya tampilkan separuh mukanya saja. Grand Seiko antik sangat sulit didapat di sini karena memang jam ini mungkin dulunya tidak pernah dijual diluar Jepang. Nilainya di ebay semakin lama semakin tinggi.
Saya selalu geli melihat foto dibawah. Saya coba bandingkan dimensi sebuah Radiomir dan Omega antik. Kalau dianalogikan radiomir itu seperti anak obesitas yang kelebihan berat badan dan omega itu seperti seorang tua yang kalem dan berwibawa. Warna dial sama-sama hitam doff. Radimor keluaran tahun 2006 sedangkan Omega dari awal tahun 60-an. Kalau terbiasa mengenakan Panerai, tentu akan aneh sekali saat pakai omega yang diameternya hanya 35mm. Tapi saya akui Omega dengan cal.565 ini sangat kuat aura klasiknya..
Hari itu kencan berakhir menjelang jam 4 sore karena saya harus menjemput istri dan Agen M harus berkunjung ke rumah saudaranya. kemungkinan akan dilanjutkan pada kencan-kencan berikut dengan member yang lainnya juga.
1 comment:
Bener pak, di foto ini panjenengan keliatan gemukan :D
Post a Comment