Tuesday, June 12, 2007

Collecting Rolex = Investment?

Pertanyaan itu pernah saya utarakan kepada beberapa rekan penggemar dan juga forum jam vintage (Rolex) di www.timezone.com dan jawabannya beragam. Bahkan ada pertanyaan tambahan: Kenapa Rolex harganya begitu stabil bahkan bisa lebih tinggi (bahkan sangat tinggi) untuk beberapa tipe?

Secara produk, banyak yang mengakui bahwa Rolex mem-produksi jam-jam yang sangat baik kualitasnya (dan paling banyak ditiru) dan menggunakan material yang baik pula. Karena bukti empiris ini membuat banyak orang memilih untuk memilikinya. Alasan lain mengapa orang lebih sreg mengoleksi Rolex ketimbang Omega (Patek Phillipe, Breguet, vacheron tidak termasuk dalam hal ini) karena sifat jam ini yang seperti uang tunai (likuid). Bahkan seorang rekan kolektor pernah bilang: " waktu saya kepepet butuh uang tunai untuk berobat anak, saya bawa Rolex saya ke toko jam dan gak sampai 5 menit sudah jadi uang. Dan senengnya lagi harganya juga nggak jatuh banget".



Beda sekali bila misalnya memiliki Omega Speedmaster Mark II Cal.1045 komplit rantai original. Secara produk ini juga salah satu jenis Omega yang bagus dan langka namun waktu mau jual lebih sulit dibandingkan kalau kita punya Rolex 1603 walaupun itu cuman kepala saja tanpa rantai. Dari kedua fakta itulah akhirnya banyak teman saya yang bilang bahwa "Having Rolex is like investment".


Untuk beberapa tipe sanggup membuat kita tidak percaya karena harganya sangat tinggi dan saya yakin itu sifatnya sangat subyektif. Seorang pedagang jam pernah bilang: "Pak kalo ada yang punya Explorer 1 komplit rantai, ada yang mau bayarin Rp.70 Juta nih!". Apa benar Rolex Explorer yang diproduksi tahun 50-an itu memang bernilai setinggi itu atau hanya sentimen pasar yang sudah dipermainkan?. Padahal kalau dirunut secara produk, Rolex Explorer dan Airking menggunakan dimensi casing yang sama (bahkan mesinnya juga ada yang sama). Namun Airking dan Explorer harganya seperti harga tempe dengan steak Kobe.




Teman saya di Bandung pernah cerita ada orang yang jual Rolex GMT tanpa kuping di kenopnya dengan tukar tambah dengan GMT baru. Dan orang ini masih nambah Rp.8 juta dari belasan juta yang dia perkirakan untuk harga GMT lamanya untuk dapat GMT yang lebih baru itu karena dipikirnya GMT kuno dia harganya pasti murah. Beberapa jam setelahnya si punya toko menjual kembali GMT tersebut seharga Rp.35 juta dan kemudian jam tersebut beredar lagi dengan harga Rp.49 juta!


No comments: