Monday, February 8, 2010

Apa beda antara Rose Gold, Red Gold dan Pink Gold?

Beberapa istilah seperti Rose gold, Red gold dan pink gold bakal sering kita baca dan dengar apabila kita berbicara mengenai material casing sebuah jam tangan, terutama jam-jam generasi baru. Apa sih beda diantara ketiga jenis Gold itu? apakah memang sama sekali berbeda atau hanya sebutan untuk sebuah material yang sama?

Ok, sebelum kita masuk pada pembahasan mengenai ke-3 jenis gold tadi, ada baiknya kita mengerti dulu jenis material gold yang digunakan untuk casing jam. Emas (gold) adalah secara alami berwarna dasar kuning. Jadi jenis emas seperti white gold, pink/red/rose gold dan bahkan black gold tidak ada secara alami disediakan oleh alam. Beberapa produsen jam yang mengatakan bahwa casing jamnya 'pure rose gold', bisa dibilang sebagai hiperbolik karena memang tidak bisa dan tidak ada pure rose gold. Semua emas yang digunakan tidak murni emas, tapi memiliki campuran logam lain, kecuali tentu saja emas 24K tapi inipun tidak bisa dibuat sebagai casing jam karena terlalu lembek dan tidak dapat dibentuk seperti halnya casing jam pada umumnya.

Yellow gold 18K 0.75, adalah tulisan yang biasanya menyertai sebuah jam solid gold. pengertian tulisan tersebut adalah, bahwa kandungan emas pada logam itu sebesar 75% dan 25% lainnya adalah logam lain. White gold merupakan campuran antara pure yellow gold dengan logam nickel, perak atau palladium, yang terkadang dicampur dengan sedikit copper dan atau seng untuk meningkatkan kebersihan dan cemerlangnya penampilan logam tersebut.

Vacheron Constantine pada tahun 2007 membuat 'resep' baru untuk campuran white gold ini. Campuran tradisional adalah 75% emas, 12,5% Palladium, 6% Copper, 4% Silver dan 2,5% Nickel, ditambah dengan plating rhodium. Tapi VC merubah komposisi dengan menambahkan 15% Palladium yang tentu saja meningkatkan cost production, hanya saja dengan meningkatkan kadar Palladium, tingkat cemerlangnya casing menjadi bertambah dan VC tidak perlu melakukan plating rhodium lagi. Campuran emas dan jenis logam lain ini tentu saja berpengaruh terhadap bobot casing, jadi kalau kita bandingkan 2 casing jam yang sama dengan material beda, misal polished steel, akan terasa lebih berat yang terbuat dari solid gold.

Ok. Sekarang kembali ke topik utama apakah ada perbedaan antara Red/pink/rose gold? jenis emas ini sangat tergantung dari banyaknya campuran logam Copper didalamnya. Kemungkinan penggunaan istilah "Rose" mengacu pada pengertian "Rose" yang dalam kata Bahasa Perancis bisa juga berarti "Pink". Penambahan Copper berpengaruh pada tingkat "kemerahan" warna emas pada hasil akhir.

Semakin banyak proporsi Copper dalam campuran emas, akan semakin merah penampilan jam tersebut. Formula lazim yang digunakan para produsen jam untuk seri rose gold mereka adalah: 75% Gold, 13% Silver dan 16% Copper. Formula ini disebut sebagai Formula 4N, sedangkan formula 3N yang juga sering digunakan ada perbedaan pada proporsi Copper sebanyak 12%. 3N ini warnanya cenderung lebih ke Yellow daripada ke "Red". Corum menggunakan formula 5N untuk salah satu tipe Admiral Cup Challenge. Formula 5N ini memiliki kandungan 4,5% Silver dan 20,5% Copper sehingga warna emasnya memang terlihat ke-merah-an.

Pemakaian istilah Red/Pink/Rose sebenarnya lebih terkait dengan branding dan positioning sebuah merek. Karena memang tidak ada standar yang baku mengenai penggunaan istilah ini. Misalkan Panerai, Piaget, Bulgari dan Cartier lebih suka menggunakan istilah "Pink Gold". Sedangkan "Rose Gold", istilah yang sedang ngetrend akhir-akhir ini lebih sering digunakan oleh Patek Philippe, Breguet, Zenith dan Corum. Sedangkan "Red Gold" akhir-akhir ini terlihat sering digunakan oleh Hublot, Blancpain dan Gerald Genta yang sebagian besar memang menggunakan formula 5N untuk memunculkan nuansa "Red" pada casing solid gold mereka.

Para produsen jam semakin tertantang untuk lebih kreatif dalam membuat tampilan jam yang menarik dari bahan logam mulia ini. Louis Moinet, sebagai new comer dalam dunia jam-jam mewah menggunakan kombinasi antara formula 3N dan 4N pada casing jam mereka. Rolex, pada debutnya tahun 2008 menggunakan logam mulia yang mereka sebut sebagai "Everose Gold" yang merupakan kombinasi antara Gold, Copper dan Platinum untuk menimbulkan kesan unik.

Sebagai kesimpulan, mungkin bisa dikatakan begini: sebuah jam "Pink Gold" mungkin menggunakan formula 3N atau 4N. "Rose Gold" menggunakan formula 4N atau 5N dan untuk "Red Gold" sudah bisa dipastikan hanya menggunakan formula 5N. Nah mana yang menurut anda yang paling baik? kembali, semua sangat tergantung selera...

No comments: