Monday, June 4, 2007

ROLEX Vs OMEGA The Chronometer Battle

Chronometer adalah sebuah pengukuran keakuratan sebuah jam melalui beberapa tahap pengujian. Setiap jam yang lolos dalam uji ini akan dianugerahi sebuah sertifikat kelulusan COSC (Controle Officiel Suisse des Chronometres) yang dikeluarkan oleh badan resmi di Geneva.

Timing contest ini juga merupakan ajang unjuk kebolehan dari brand-brand ternama seperti Rolex, Omega, Patek Phillipe dll. Rolex dikenal sebagai merek yang terbanyak menerima sertifikat ini (hingga saat ini) namun pada dalam perkembangannya hanya Rolex dan Omega yang terlihat bersaing dengan ketat. Dan ada sebuah masa dimana Rolex pernah jauh tertinggal dari Omega dalam hal pencapaian jumlah sertifikat chronometer ini.

Sampai tahun 1950, Rolex secara meyakinkan sebagai leader dalam penerimaan sertifikat chronometer ini. Tahun 1952, keadaan mulai berubah saat Omega meluncurkan untuk pertama kalinya Constellation Chronometer. Saat itu Rolex menjual 135,000 buah arloji chronometer sedangkan Omega menjual 8,000 buah. Dalam periode itu permintaan akan jam-jam chronometer semakin meningkat dan ini membuat Omega berusaha memenuhi permintaan pasar tersebut dengan banyak menguji jam-jamnya untuk mendapatkan sertifikat ini.

Tahun 1952, badan sertifikat chronometer mengeluarkan 42,000 sertifikat dengan pembagian 26,951 buah untuk Rolex dan 13,954 buah untuk Omega. Tahun 1958 Omega Constellation berhasil mengalahkan Rolex bahkan jauh tertinggal. Tahun 1963, Omega berhasil mendapatkan 103,041 buah sertifikat sedangkan Rolex hanya 44,305 buah. Tahun 1969 keadaan mulai kembali berimbang, Omega mendapatkan 194,580 buah sedangkan Rolex 179,169 buah...peningkatan yang sangat signifikan buat Rolex.

Tahun berikutnya keadaan mulai berbalik kembali, Rolex unggul dengan 193,790 buah sedangkan Omega 161,424 buah. Pada saat itu Omega mengalami kesulitan dalam produksi jam-jam chronometer (bahkan disinyalir berlangsung hingga kini). Dengan masalah yang dialami oleh Omega itu, Rolex semakin berjaya. Dari 453,799 sertifikat yang dikeluarkan, 440,799 diraih oleh Rolex dan hanya 8,823 untuk Omega. Dari 8,823 sertifikat yang diperoleh Omega, sebanyak 6,614 buah merupakan jam-jam quartz dan sisanya jam-jam mekanik.
Tahun 1991 kondisi masih sama, dari total 666,898 sertifikat sebanyak 626,398 diperoleh Rolex, 9,871 oleh Tag Heuer dan 8,398 oleh Omega. Mido menempati urutan keempat dengan jumlah sertifikat 4,251 buah.

Sumber: Omega Design, Anton Kreuzer. A Schiffer Book for Collectors



1 comment:

ARLOJIMANIA said...

Bang Arif, artikel ini menarik sekali. Hampir semua rolex memang chronometer, yang bukan chronometer pun presisi tidak kalah dengan yang chronometer. Namun sayang, dibanding Omega, inovasi rolex agak kurang. Barangkali karena sudah mapan, khawatir kemapanan goyang karena inovasi. Desain tidak banyak berubah, hal baik juga buruk. Memiliki yang antik rasanya nggak beda dengan yang baru. Karena desain sama. Kelebihan yang antik barangkali terutama dari harga yang lebih murah. Barangkali lho.