Wednesday, January 9, 2008

ROLEX Oyster Royal Ref.6444 (SOLD)

Kesan pertama begitu menggoda. Begitulah setiap kali saya melihat Rolex antik seperti koleksi saya yang satu ini: Rolex Oyster Royal dengan ref. number 6444. Jam ini diproduksi pada tahun 1956 yang berarti sudah berumur lebih dari 50 tahun dan hebatnya lagi penunjuk waktunya masih akurat !

Yang membuat saya jatuh cinta pada Rolex antik adalah jarumnya yang runcing. Jarum jenis ini sering disebut sebagai Leaf hands karena berbentuk seperti pucuk daun. Apalagi kalau jarum detik model seperti ini yaitu sangat tipis dan berwarna kebiruan. Wah kelihatan antik sekaligus cantik.

Rantai jam ini masih original dengan model rantai oyster tipis ber-pegas sehingga elastis. Kebetulan rantai jam ini pegasnya masih kencang sehingga tidak melar-melar apabila dipakai. Saya merasa rantai Rolex tipis lebih nyaman digunakan karena lebih lentur dan dapat mengikuti bentuk pergelangan tangan. Apabila dilihat pada gambar diatas, buckle rantai Rolex ini terlihat jauh lebih kecil dari rantai jenis lain dan bentuk logonyapun terkesan "tidak sempurna". Lidah rantai ini tidak memiliki logo Rolex ataupun tulisan lain, hanya bertuliskan "100% stainless steel". Seorang rekan bilang, Rolex pada tahun sebelum 60-an memang pernah membuat jenis rantai seperti ini dimana pada lidah rantai tidak terdapat tulisan Rolex.

Warna dial jam ini adalah Off-white dan sudah terdapat perbedaan warna dikarenakan proses aging dan oksidasi. Tulisan Rolex Oyster Royal sudah sedikit kabur namun masih bisa dibaca, sedangkan tulisan Shock Resisting di bagian bawah sudah hampir tidak kelihatan. Jarum dan index baton berwarna emas dan terkesan kontras dengan warna dial.

Movement manual winding dengan cal.1210 dalam kondisi yang mulus dan sama sekali tidak ada elemen yang terkena proses oksidasi. Ukuran jam ini tergolong mid-size sekitar 32mm, lebih besar sedikit dari ukuran ladies.


SOLD

2 comments:

Anonymous said...

Hallo Bang Arif, selamat ya atas kelahiran putri tercinta. Anak yang paling berharga yang dimiliki orang-tua, bukan arloji .. he he. Btw, sepertinya rolex sederhana bukan jiwa Bang Arif. Kalau saya amati blog jam kuno, sepertinya Bang Arif lebih cocok dengan arloji sport atau chronograph, bukan yang simpel. Kalau dipakai, pasti rasanya beda. Barangkali lho.

ARIF YULIANTO said...

Terima kasih Mas...