Sunday, January 3, 2010

SWATCH Group Stop menjual Ebauches ETA ke non-SWATCH Group

Ini adalah berita paling besar dalam dunia bisnis horology dunia: "Swatch Group memutuskan untuk tidak lagi menjual ebauches (movement blank, partial, parts) ke produsen jam lain diluar group". Sebenarnya momen ini diyakini akan terjadi karena jauh-jauh waktu sebelumnya sudah tersiar keinginan Swatch Group untuk melakukan hal ini.

Pada Bulan Juli 2002, ETA mengumumkan untuk pertama kalinya rencana mereka untuk tidak lagi menjual blank movement ke produsen lain diluar group mereka. rencana ini awalnya akan dimulai per tahun 2006. Pada 13 Agustus 2002, Jaquet SA, assembler movement yang berbasis di La Chaux de Fonds, bersama dengan Sellita (assembler juga) mengajukan gugatan ke Swiss Anti Trust Committee (SATC). Mereka mengajukan gugatan karena bisnis model mereka sangat terkait erat dengan supply abauches dari ETA dan apabila ETA tidak lagi mensuplly ebauches ke mereka maka dapat dikatakan bahwa bisnis mereka akan hancur, begitu juga klien-klien mereka yang sangat bergantung pada proses asembling movement dari Jaquet dan Sellita, akan dapat juga gulung tikar. Akhirnya setelah melalui proses arbitrase, negosiasi dan investigasi, SATC memutuskan agar ETA menunda rencananya sampai dengan tahun 2010. Which is now!

ETA setuju dengan keputusan itu, namun dengan skenario tertentu, yaitu mereka akan secara pelan-pelan mengurangi pasokan ebauches ke industri dan yang dijadikan patokan besaran supply adalah pasokan dari tahun 1999-2001. Skenarionya adalah: pasokan akan menjadi 85% pada tahun 2008, 50% pada tahun 2009 dan 25% di tahun 2010. Setelah tahun 2010, ETA hanya menjual fully assembled movement yang siap pakai dan tidak lagi blank movement.

Mengapa dunia horologi dan industri jam di dunia begitu meng-khawatirkan rencana ini? ETA adalah perusahaan spesialis pembuat movement dan ebauches yang masuk dalam Swatch Group. Produksinya sangat ber-variasi dari mulai low-end sampai high-end movement untuk mechanical dan juga quartz movement. ETA memegang beberapa merk movement seperti Valjoux, Pesseux dan Lemania. Selain men-supply movement dan ebauches ke perusahan dalam Swatch Group, ETA juga menjualnya ke perusahaan di luar group. ETA memonopoli penjualan movement ini karena hampir sekitar 90% perusahaan jam merupakan konsumen ETA! jadi bisa dibayangkan kalau sekiranya ETA tidak lagi menjual movement ini kepada mereka. Perubahan yang nyata terjadi pada perusahaan jam asal itali UBoat. Menurut informasi, konsumen U Boat harus menunggu lebih lama pasokan tipe terbaru dari brand ini karena U Boat dikatakan kesulitan pasokan movement ETA untuk jam-jam mereka.

Apa yang akan dilakukan ETA pasca tahun 2010? Nicholas Hayek, President SWATCH Group mengatakan bahwa ETA hanya akan membuat fully assembled movement dan konsumen yang membelinya tidak dapat lagi melakukan banyak perubahan terhadapnya. Hayek mengatakan langkah besar yang dilakukan oleh group adalah juga untuk menyelamatkan industri jam Swiss dari krisi yang mengancam. Dikatakan bahwa sudah beberapa dekade kemajuan pengembangan movement di Swiss menjadi stagnan karena banyak produsen jam yang sangat bergantung pada ETA sebagai pensuplly bahan dasar untuk pengembangan movement mereka. Sampai saat ini ebauches yang dijual oleh ETA merupakan 'bahan dasar' bagi banyak produsen jam untuk mengembangkan movement sesuai dengan keinginan masing-masing. Nama-nama besar seperti Breitling, IWC, Tag Heuer dll adalah juga konsumen ETA, walaupun khusus untuk IWC, mereka juga membuat in house movement untuk tipe-tipe tertentu. Breitling sebagai konsumen terbesar movement Valjoux 7750 dan jenis chronograph lain, saat diminta komentarnya terhadap perubahan kebijakan ETA ini mengatakan bahwa mereka akan tetap membeli finished movement dari ETA karena sampai saat ini tidak ada alternatif lain bagi mereka. Breitling saat ini juga sudah mulai membuat in-house movement untuk jam-jam mereka. Produsen lain adalah Dubois Depraz yang memiliki spesialisasi dalam pembuatan modul chronograph juga mengatakan hal yang sama dengan Breitling karena sampai saat ini Dubois Depraz memiliki 'ketergantungan' besar terhadap movement yang dibuat oleh ETA. "We have no other choice", kata mereka.


Dalam sebuah forum Panerai hal ini juga hangat dibicarakan. Sudah diketahui oleh umum bahwa movement yang digunakan oleh panerai sebagian besar juga berasal dari ETA. Pada Panerai basic model mereka menggunakan Unitas 6497, manual movement yang sudah berusia 50 tahun namun kehandalannya tidak mengecewakan sampai sekarang, karena itu sangat valid alasannya bagi Panerai (yang merupakan bagian dari Richemont Group-saingan terbesar Swatch group) untuk tetap menggunakan ETA. Movement lain yang digunakan oleh Panerai adalah Jaeger, Angelus dan movement inhouse (Cal.P999). Dengan berubahnya angin kebijakan dari Swatch Group ini ada beberapa kemungkinan yang akan terjadi dengan Panerai yaitu, mereka tetap membeli 6497 dengan konsekuensi harga yang lebih tinggi atau berkutat dengan R&D untuk membuat movement in house bagi basic line mereka. kalau pilihan kedua yang diambil, mereka harus mengeluarkan dana begitu besar untuk memulainya. Sebagai informasi, ongkos awal pembuatan basic movement in-house adalah 10 juta Swiss Franc.
Lantas, apa dampak besarnya terhadap industri jam di Swiss, berikut adalah kemungkinan yang akan terjadi:

1. Perusahaan-perusahaan jam kecil yang hidupnya saat ini sangat bergantung pada supply ETA akan mulai kesulitan nafas dalam berproduksi karena harga untuk sebuah finished movement dari ETA jauh lebih mahal apabila mereka hanya membeli ebauches, kirim ke assembler dan kemudian pasang di jam mereka. Akan datang saatnya kematian bagi merek-merek kecil atau juga jam-jam yang sifatnya hanya dipasarkan secara khusus dan menggunakan movement dari ETA.

2. Merek-merek besar akan berlomba dan mulai memaksa R&D mereka untuk membuat in-house movement. Nama-nama seperti Roger Dubuis, Maurice Lacroix, Alpina, Breitling, Bulgari sudah merintis jalan ke arah sana. Atau mereka juga bisa membeli pabrik movement kecil untuk kemudian dikembangkan dengan teknologi terkini. Langkah smart ini telah dilakukan oleh Montblanc dengan menggandeng Villeret untuk mengisi casing jam-jam high end dari Montblanc.

3. Akan tumbuh ETA-ETA baru untuk mengisi kekosongan pasokan ini. Sellita, sebuah perusahaan yang awalnya adalah assembler untuk movement ETA akhirnya bisa membuat movement automatic sendiri dengan nama SW200 yang merupakan copy dari seri ETA klasik 2824-2. Hal ini dimungkinkan karena beberapa movement ETA klasik sudah tidak lagi dilindungi oleh hak patent untuk penciptaan jadi siapapun bisa membuat duplikasinya, dan Sellita ternyata membaca peluang besar ini. Saat ini brand-brand seperti ORIS, Invicta dan merek kecil lain sudah mulai menggunakan movement Sellita.

4. Bagi merek-merek yang masih menggunakan ETA sebagai pengisi jam mereka, konsekuensi yang kemungkinan terjadi adalah naiknya harga jual ke konsumen karena biaya modal juga semakin tinggi, kecuali mereka mau mengurangi marjin keuntungan agar kenaikan tidak menjadi lebih besar.

5. Dampak besar hanya terjadi pada jam-jam yang menggunakan mekanikal movement karena penghasil jam quartz masih sangat banyak dan movement seperti ini bukanlah sesuatu yang sulit dan mahal untuk dibuat. pangsa pasar jam mekanik sendiri hanyalah 10% dari total pangsa pasar jam tangan di dunia.

1 comment:

duniajam said...

Terima kasih. Satu informasi yang sangat berguna. Kemungkinan juga jenama Swiss beralih kepada enjin Jepun pula.

Kalau semua jenama buat in-house movement sendiri, kemungkinan harga mereka turut naik juga. Ditakuti harga jam Jepun juga turut naik.